Sebenarnya sangat mudah sekali bila seseorang mengetahui keadaan jiwa orang lain hanya dengan melihat wajahnya. Al-Qur’an menenrangkan hal tersebut, membawakan fakta menakjubkan lainnya tentang wajah, yang merupakan cermin dari kejiwaan seseorang.
”…Kamu mengetahui pada muka orang-orang yang kafir itu tanda-tanda keingkaran (kebencian-ketidaksukaan)…” (QS. Al-Hajj: 72).
Demikian juga berdasarkan keterangan ayat lainnya:
”… Tanda-tanda meraka tampak pada muka mereka dari bekas sujud…” (QS. Al-Fath: 29).
Hingga majunya ilmu pengetahuan dalam penelitian-penelitiannya dan sampai penelitian-penelitian medis dan psikologis menetapkan bahwa wajah (muka) benar-benar cermin kejiwaan, sebagaimana sebelumnya al-Quran telah mengatakannya 14 abad yang lalu.
Dr Gaylord Haroz berkata: “Sesungguhnya wajah Anda adalah utusanAnda ke dunia dan darinya orang-orang dapat mengetahui keadaan Anda. Dan bahkan jika Anda melihat di cermin Anda dapat mengetahui keadaan Anda secara spesifik, dan Anda dapat bertanya kepada wajah anda tentang apa-apa yang ia butuhkan.”
“Maka lingkaran hitam terlihat di bawah mata menunjukkan dengan jelas perlunya seseorang dengan nutrisi dan pemurnian (penyegaran) suasana tempat di mana ia tinggal. Maka ia sangat membutuhkan nutrisi dan udara. Adapun keriput-keriput yang nampak dengan jelas ini menunjukkan sejauh mana kesusahan yang menimpa seseorang. Maka ia adalah tana-tanda yang menunjukkan bagaimana berjalannya kehidupan si pemilik wajah tersebut.”
Dan kedokteran modern menetapkan bahwasanya di wajah ada 55 otot yang kita gunakan tanpa keinginan atau kesadaran (di bawah sadar) dalam meng-ekspresikan perasaan dan emosi. Dan otot-otot itu dikelilingi saraf-saraf yang terhubung ke otak, dan melalui otak otot-otot tersebut terhubung dengan ke organ-organ lainnya di tubuh. Dan demikian juga tercermin pada wajah kegelisahan atau segala sesuatu yang dirasakan di bagian tubuh seseorang.
Maka rasa sakit akan terlihat jelas pertama kali pada wajah. Demikian juga kenyamanan dan kebahagiaan nampaknya dan terlihat dengan jelasnya pada wajah. Dan semua kebiasaan, baik maupun buruk meninggalkan bekas yang dalam di wajah. Oleh sebab itu wajah merupakan satu-satunya bagian tubuh manusia yang mengekspos pemiliknya adalah gambaran tentang keadaannya. Dan tidak ada anggota badan lain yang dengannya keadaan (jiwa) seseorang dapat terbaca.
Dan bahkan para ilmuwan mengatakan mungkinnya membaca tabi’at (sifat dasar) seseorang dan akhlaknya melalui keriput yang ada pada wajahnya. Maka orang-orang keras kepala dan kuat kemauannya biasanya terlihat dari bibir mereka yang tertutup (mingkem). Maka bentuk seperti itu akan menjadi kebiasaan, sekalipun ia tidak sedang bersikap keras kepala. Adapun kerutan dini di sekitar mata, maka hal itu adalah karena banyak tertawa. Dan masih banyak tanda-tanda yang lainnya.
Dan Dr Alexis Carrel peraih Nobel bidang Kedokteran dan Bedah berkata: ”Sesungguhnya bentuk wajah tergantung pada keadaan otot-otot yang terbentang di wajah yang bergerak di dalam lemak di bawah kulit dan keadaan otot-otot ini tergantung pada keadaan pikiran.”
Dan demikianlah pada akhirnya ilmu pengetahuan sampai kepada apa yang telah dinyatakan oleh al-Qur’an di dalam ayat-ayatnya, bahwasanya wajah adalah cermin jiwa dan bahwasanya hal itu mencerminkan keadaan-keadaan manusia, terutama emosionalnya dan apa-apa yang berhubungan dengan perasaannya.
Maka sangat mudah untuk melihat kesedihan dan penyesalan yang terlihat di wajah dengan apa yang ada pada wajahnya berupa tanda-tanda kemurungan dan hitam. Berbeda dengan kebahagiaan, ketenangan, keimanan dan ketentraman yang terlukis tanda-tandanya pada wajah berupa cahaya dan kepuasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar