Rabu, 16 April 2014

Sejarah dan Kontroversi Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia

Hampir semua pemimpin dunia mempunyai pesawat khusus yang digunakan untuk suatu kunjungan ke negara lain atau wilayah yang jauh dari ibukota negara.

Hal yang sama juga terjadi dengan Presiden Republik Indonesia (RI). Sejak Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), selalu siap pesawat khusus yang mengangkut sang presiden untuk kunjungan kenegaraan.

Pesawat Kepresidenan RI dari Soekarno Hingga SBY

Seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut ini pesawat-pesawat yang digunakan RI-1 :

I. Presiden Soekarno (1945-1967)

1. DC-3 Dakota



Proklamator Kemerdekaan Indonesia ini menggunakan DC-3 Dakota sebagai pesawat kepresidenannya. Pesawat ini adalah sumbangan masyarakat Aceh yang mengumpulkan 20 kilogram emas untuk membeli Dakota yang selanjutnya digunakan untuk berbagai keperluan seperti membantu perjuangan bangsa termasuk digunakan Soekarno sebagai presiden untuk menjalankan diplomasi luar negerinya.

2. DC-8 PanAm
Ini adalah pesawat yang disewa Pemerintah RI dari Pan American World Airways (PanAm) Amerika Serikat (AS) untuk keperluan pejalanan Presiden Soekarno. Uniknya, pesawat ini digunakan Soekarno dalam lawatan ke Moskow, Uni Soviet saat hubungan AS dan negara komunis itu sedang tegang-tegangnya saat Perang Dingin berlangsung.

3. Boeing 707 PanAm


Pesawat ini disewa Pemerintah RI dari PanAm pada saat kunjungan Presiden Soekarno melawat ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden AS John F. Kennedy tahun 1961. Pesawat disewa lengkap dengan pilot dan pramugari dari PanAm.

4. Lockheed C-140 Jetstar


Sekembali Presiden Soekarno dari AS, pemerintah negara tersebut menghadiahi Indonesia dengan pesawat Lockheed C-140 Jetstar yang diberi nama Saptamarga, Irian, dan Pancasila. Soekarno mempunyai tiga pesawat C-140 Jetstar unuk menopang lawatan ke luar negeri maupun dalam negeri. Salah satu pesawat ini sempat dijadikan sebagai pesawat kepresidenan yang stand by di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma untuk mengevakuasi presiden manakala bila terjadi ancaman.

5. Ilyushin Il-18


Tidak mau kalah” dengan AS, Presiden Uni Soviet Nikita Kruschev menghadiahi dua unit pesawat Ilyushin Il-18 untuk Presiden Soekarno. Pesawat ini kemudian menjadi salah satu pesawat kepresidenan RI dan diberi nama “Dolok Martimbang”. Pesawat bermesin propeller ini digunakan Presiden Soekarno untuk melakukan kunjungan di dalam negeri dan ke kawasan regional Asia Tenggara.

6. Convair 990 Garuda Indonesia Airways


Tahun 1963 Garuda Indonesia Airways membeli Convair 990 dan sempat dijadikan pesawat kepresidenan RI. Presiden Soekarno menggunakan pesawat ini dalam kunjungan ke beberapa negara seperti Jepang, Korea Utara, dan Aljazair.

II. Presiden Soeharto (1967-1998)

1. C-130 Hercules TNI AU



Di awal pemerintahannnya di tahun 1967, Presiden Soeharto menggunakan C-130 Hercules untuk berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia. Memang Hercules untuk keperluan Presiden ini tidak sama dengan Hercules biasa. Kabinnya dibuat nyaman untuk mengangkut VVIP.

2. DC-8 Garuda Indonesia Airways


Presiden Soeharto juga sempat menggunakan pesawat yang disewa Pemerintah RI dari maskapai Garuda Indonesia jenis DC-8 ini untuk berkunjung ke luar negeri di masa awal pemerintahannya.

3. Avro RJ-185 dan Fokker 28 Pelita Air Service. Presiden Soeharto kerap menggunakan 2 pesawat yang disewa dari anak perusahaan Pertamina ini untuk kunjungan di dalam negeri sampai era 80an dan 90an awal. Avro RJ-185 kelak masih dipakai 3 presiden setelah Soeharto yaitu Habibie, Gus Dur dan Megawati untuk perjalanan di dalam negeri.

4. Super Puma
Selain 3 pesawat diatas, Soeharto juga pernah memakai helikopter SA-330 Puma, atau SA 332 Super Puma TNI AU.

5. DC-10 Garuda Indonesia


Di era 80an, Presiden Soeharto menggunakan pesawat DC-10 yang disewa pemerintah dari Garuda Indonesia. Pesawat bermesin tiga buatan McDonell Douglas, AS ini sering menjadi trademark Soeharto kala berkunjung ke luar negeri.

6. MD-11 Garuda Indonesia

Memasuki era 90an, Garuda Indonesia mengganti armada DC-10 nya dengan MD-11. Masih model mesin 3 seperti halnya DC-10 namun dengan mesin yang lebih kuat dan adanya winglet di ujung-ujung sayapnya.

Tampaknya Presiden Soeharto atau pemerintah saat itu menyukai pesawat model 3 mesin untuk fasilitas presiden. Soeharto menggunakan pesawat ini di perjalanan terakhirnya ke Mesir beberapa saat sebelum lengser dari jabatan kepresidenan.

III. Presiden BJ. Habibie (1998-1999)

1. Avro RJ-185 Pelita Air Service



Presiden Habibie hanya sebentar menjabat presiden dan tercatat tak pernah memakai pesawat kepresidenan, dikarenakan tak pernah melakukan kunjungan keluar negeri. Namun ia menggunakan pesawat milik Pelita yang pernah digunakan Soeharto saat jadi presiden. Dan menurut catatan, saat menghadiri KTT ASEAN di Singapura, Habibie berangkat pagi dan pulang malam dengan menggunakan pesawat Avro RJ-185 Pelita Air.

IV. Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001)

1.Boeing 707 TNI AU



Presiden yang akrab dipanggil Gus Dur ini pernah menggunakan pesawat Boeng 707 VVIP TNI AU untuk perjalanan keluar negeri. Namun ada satu kisah saat Presiden Gus Dur hendak berkunjung ke Australia. Sampai di atas Darwin, pesawat mengalami kebocoran oli sehingga harus mendarat darurat di Pangkalan AU Australia di Darwin.

2. MD-11 Garuda Indonesia. Presiden Gus Dur masih menggunakan pesawat MD-11 yang disewa dari Garuda Indonesia untuk perjalanannya ke luar negeri.

3. Avro RJ-185. Pesawat milik Pelita Air ini sering dipergunakan Presiden Abdurrahman Wahid untuk perjalanan nya di dalam negeri.

V. Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004)

1. MD-11 Garuda Indonesia


Presiden Megawati Soekarnoputri melanjutkan masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Megawati tidak terlalu sering mengadakan kunjungan ke luar negeri. MD-11 yang disewa dari Garuda Indonesia adalah pesawat yang dipergunakan.

2. Avro RJ-185. Seperti halnya Soeharto, BJ.Habibie, dan Abdurrahman Wahid, pesawat milik Pelita Air ini sering dipergunakan Presiden Megawati untuk perjalanan nya di dalam negeri.

VI. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)

1. Airbus A330-300 Garuda Indonesia



Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kerap menggunakan pesawat Airbus A330-300 yang disewa dari maskapai Garuda Indonesia.

2. Boeing 737 Garuda Indonesia. Untuk perjalanan di dalam negeri atau regional, Presiden yang kerap dipanggil SBY ini menggunakan Boeing 737 yang juga disewa dari Garuda Indonesia. Dimensi dan kapasitas pesawat ini memang lebih kecil daripada Airbus A330.

VII. Pesawat Kepresidenan periode 2014-2019 dan selanjutnya

Pada era Presiden SBY sebenarnya sudah menyiapkan sebuah pesawat khusus Boeing 737 BBJ (Boeing Business Jet) yang dibeli Pemerintah RI. Pemerintahan SBY beralasan bahwa sudah saatnya Presiden RI mempunyai sebuah pesawat khusus yang tidak perlu menyewa lagi.


Sejak tahun 2010, Pemerintah Republik Indonesia sudah memulai melakukan pemesanan pesawat khusus ini.

Pilihan dijatuhkan pada Boeing Business Jet 2 (BBJ2), sebuah pesawat yang mengambil basis dari Boeing 737-800 yang dikembangkan lebih lanjut oleh Boeing dan General Electric (GE).

Dari luar tampilan pesawat BBJ2 terlihat sama saja dengan Boeing 737-800 biasa. Namun jangan tanya kecanggihan dan kemewahannya.

Standar keamanan dan kenyamanan pesawat baru ini pun dibuat layak untuk seorang presiden.

Pesawat akan dimiliki oleh Sekretariat Negara RI dan operasional serta perawatannya akan diserahkan kepada TNI AU. Pesawat ini rencananya tahun 2014 sudah jadi dan siap operasional.

Detail Pesawat Kepresidenan Indonesia 2014

Sejak tiba di Base Operations (Base Ops) Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis (10/4/2014), sosok pesawat Kepresidenan RI jenis Boeing Business Jet 2 (BBJ2) membuat takjub para tamu undangan acara serah terima yang langsung dihadiri dari pihak Boeing. Sebab sejak 69 tahun merdeka, ini merupakan kali pertama Indonesia punya pesawat khusus kepresidenan RI.


Spesifikasi pesawat Boeing 737-800 jenis Boeing Business Jet 2 (BBJ-2) untuk presiden RI 2014 :

Spesifikasi pesawat kepresidenan RI :

Jenis/tipe pesawat : Boeing Business Jet 2 (BBJ2)
Daya tampung maksimal : 70 penumpang
Jarak terbang maksimal : 10.334 kilometer selama 10-12 jam
Kecepatan maksimal : 871 kilometer per jam
Panjang : 39,5 meter,
Rentang sayap : 35,8 meter
Tinggi : 12,5 meter
Ketinggian terbang maksimum : 41.000 kaki atau sekitar 12.300 meter

Interior:
Pesawat BBJ2 dirancang untuk memuat 4 VVIP class meeting room, 2 VVIP class state room, 12 executive area, dan 44 staff area. Interior pesawat dirancang untuk dapat mengakomodasi hingga 67 orang penumpang. Jumlah itu disebut cukup untuk sebuah rombongan presiden.

BBJ2 memiliki ruang interior yang berukuran 25 persen lebih lega dibanding versi biasa. Hal ini dikarenakan panjang pesawat di-stretch 19,2 feet atau sekitar 5,7 meter lebih panjang.

Kokpit:
Kokpit pesawat kepresidenan RI ini dilengkap dengan sistem avionik canggih seperti double FMS (flight management system), sistem komunikasi Rockwell Collins Series 900 VHF comm/nav ganda dengan DME (distance measuring equipment), HF comms, ADF (automatic direction finder), GPS (global positioning system), MLS (microwave landing system) serta radar cuaca tipe WXR-700X.


Sistim Keamanan:

Pesawat kepresidenan RI ini juga memiliki sistem keamanan dan komunikasi canggih. Meskipun tidak dijelaskan secara spesifik, pesawat RI-1 ini dilengkapi sensor dan radar warning untuk mendeteksi ancaman rudal yang mendekat. Memang, pesawat ini tidak dilengkapi kemampuan antirudal, tapi setidaknya pilot bisa mengambil langkah yang diperlukan untuk menghindarkan pesawat dari terjangannya.

Kemampuan terbang:

Pesawat ini ditenagai dua mesin turbofan General Electric/Snecma (CFMI) CFM56-7 yang masing-masing memiliki power 27.300 lbs dan mampu membuat pesawat terbang sejauh 10.334 kilometer atau sekitar 12 jam. Kemampuan ini didapat berkat adanya 9 tangki bahan bakar tambahan yang memuat total 39.554 liter avtur.

BBJ2 mampu terbang dengan ketinggian maksimal 41.000 feet, mampu terbang selama 10 jam, memiliki kecepatan jelajah maksimum 0,785 mach dan kecepatan maksimum 0,85 mach. Pesawat juga dilengkapi dengan perangkat keamanan dan tangki bahan bakar telah ditambah untuk daya jangkau sampai dengan 10.000 kilometer.

Dengan kemampuan itu, pesawat ini lebih dari cukup untuk menjangkau seluruh pelosok Tanah Air dan tugas kepresidenan di negara sahabat. Pesawat seri 737-800 ini juga merupakan jenis yang sama yang digunakan maskapai penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia.

Interior pesawat kepresidenan RI, satu buah kursi Pesawat Presiden seharga bangun dua gedung Sekolah Dasar.

Pembelian interior pesawat dinilai berlebihan senilai Rp 243 miliar. Juga harga satu kursi yang menyamai biaya pembangunan dua sekolah dasar. Koordinator LSM Bendera, Mustar Bonaventura, mengungkapkan keresahannya soal harga kursi yang dibayarkan pemerintah untuk mempercantik pesawat kepresidenan di Jakarta, Minggu, (26/2/2012).


“Jadi jika diasumsikan ada 100 kursi di dalam pesawat maka harga rata-rata tiap kursi senilai Rp 2 miliar. Sementara Rp 43 miliar lainnya untuk tempat tidur, wc, meja, televisi, dapur, tangga dan lain-lain. Harga kursi Rp 2 miliar itu setara dengan membuat 2 SD permanen dengan 6 ruang kelas, satu ruang guru, satu ruang kepala sekolah dan satu lapangan voli atau Badminton,” bebernya.


Mustar Bonaventura merinci jika satu kelas rata-rata berisi 40 siswa maka setiap SD bisa menyekolahkan 240 siswa. Tapi jika kegiatan sekolah dibuat dua kali dalam satu hari yaitu pagi dan siang maka tiap SD bisa menampung 480 siswa atau 960 siswa untuk 2 SD.

“Dengan demikian jika seluruh biaya kursi itu di gunakan untuk membangun SD maka ada 9.600 anak yang bisa bersekolah. Jika tiap bangunan bertahan rata-rata 10 tahun maka dengan harga 100 kursi pesawat Presiden bisa menyekolahkan 96.000 siswa,” paparnya.

Kapan Pemerintah Akan Kembali Hidupkan dan Kembali Mendukung IPTN?

Indonesia sendiri sebenarnya memiliki kemampuan untuk membuat pesawat di era Menristek BJ. Habibie. Mengapa kini “mati”? Penyebabnya adalah IMF (International Monetary Fund).

Menurut Habibie, saat itu Suharto meneken tandatangan untuk mematikan IPTN, sedangkan Habibie tak diikutsertakan pada perjanjian tersebut. Lalu IPTN dan perusahaan dibawahnya harus ditutup karena “mengalami kerugian akibat hutang”.

Habibie menolak rencana itu, “Yang mengalami hutang adalah swasta, bukan BUMN,” jelas Habibie. Akhirnya semua terkuak bahwa pembubaran IPTN atas tekanan dari IMF.

Saat itu Habibie telah membuat beberapa assembly pesawat komersil kebanggaan Indonesia melalui PT. Nurtanio, yaitu pesawat tipe N-250 yang dinamai “Gatot Kaca” dan telah terbang pada tanggal 10 Agustus 1995, untuk memperingati 50 tahun kemerdekaan Indonesia.

Assembly telah dibuat di Mobile, AS dan Stuttgart, Jerman. Sekitar 80% pesawat telah mengudara. Sejak awal berdiri memiliki “hanya” 250 orang karyawan saja dan telah menguntungkan negara sebesar 10 billion dollar AS! Akhirnya IPTN justru ditutup pada saat beberapa perusahaan pesawat dunia justru ambruk bahkan di “bill out” oleh pemerintahnya.

Fenomena Alam Planet "Berdansa"

Dance of the planet. Apakah itu? Apa planet-planet saling berdansa atau hanyalah istilah yang diberikan oleh para astronom untuk sebuah fenomena langit? Memang planet bisa berdansa ya? Ha3x… Sedikit membuyarkan pastinya bagi anda yang baru kali ini mendengarnya. Ya, Dance of the planet adalah istilah yang diberikan kepada planet-planet di tata surya dimana pada saat yang bersamaan kita dapat melihatnya di langit secara langsung. Kapan hal itu akan terjadi? Memang planet di tata surya bisa dilihat pake mata telanjang ya? Mari kita bahas bersama-sama.


Dance of the PlanetSaat langit cerah dan terhindar dari cahaya lampu-lampu kota kita akan melihat bintang berkelip-kelip dilangit. Ada yang terang, ada yang redup dan ada pula yang jika kita lihat secara seksama ia tak pernah berkelip. Pergerakan udara di lapisan atmosfer dan ukuran sudut bintang yang kecil membuat cahaya yang dipancarkan selalu berkelip-kelip saat kita melihatnya menggunakan teleskop maupun dengan mata telanjang. Namun dari ratusan bintang itu terkadang ada satu, dua bahkan tiga bintang yang ia tidak pernah berkelip dan terang sekali cahayanya. Ya, jika anda melihat nya itulah planet. Planet-planet di tata surya yang dapat kita lihat menggunakan mata telanjang antara lain Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Pada dance of the planet bulan mei hingga pertengahan bulan juni, planet-planet yang akan terlihat secara bersamaan adalah planet Merkurius, Venus dan Jupiter. Dance of the planet dapat kita amati setelah matahari terbenam diufuk barat selama bulan mei hingga pertengahan juni. Seiring berjalannya waktu, perlahan-lahan ketiga planet ini akan saling menjauh. Lihatlah posisi planet Merkurius, Venus, dan Jupiter pada gambar dibawah dari hari ke hari dilangit senja.

Posisi Merkurius, Venus dan Jupiter dari tanggal 24, 26, 28, 30 mei, 1 juni, 3 juni. Sumber : Starry Night PP, 2013.


Sebuah pertanyaan muncul, Bagaimana Dance of the planet ini dapat terjadi? Dengan terlihatnya ketiga planet itu(Merkurius, Venus dan Jupiter) saling berdekatan, apakah hal ini memberitahukan kepada kita bahwa ketiga planet itu saat ini sedang melintas dekat layaknya asteroid yang mendekati Bumi?

Menggunakan SkyViewCafe yang terpasang pada fasilitas Peta Bintang Interaktif, kita dapat mencoba untuk mengetahui dimana sejatinya posisi dari planet-planet di tata surya saat ini. Perhatikan gambar berikut ini.


Posisi Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sumber : SkyViewCafe, 2013.

Dalam gambar ini kita melihat beberapa lingkaran memiliki warna mulai dari merah, hijau kebiruan dan abu-abu. Apa maksudnya? Lingkaran berwarna tak lain adalah orbit dari “planet dalam” yang mengelilingi matahari yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Selain orbit planet yang diberi warna, posisi mereka saat ini di tata surya juga diberi tanda dengan tanda persegi kecil berwarna pada orbit masing-masing planet. Seperti pada Bumi, orbit planet Bumi diberi warna hijau kebiruan sedang posisi nya diberi tanda persegi kecil berwarna hijau kebiruan. Dari sudut pandang kutub matahari diatas, kita dapat melihat posisi dari Merkurius, Venus dan Mars saat ini berada di belakang matahari kita. Jika kita tarik sudut antara Venus, Bumi dan Merkurius maka akan membentuk sudut lancip dan jarak antara Venus – Merkurius dalam sudut itu tampak sangat dekat. Hal ini lah yang menyebabkan Venus dan Merkurius di langit senja akan tampak sekali berdekatan seolah mereka melintas dekat padahal sejatinya keduanya berada pada jarak yang berjauhan.


Bagaimana dengan Jupiter? Hal yang sama juga dialami oleh Jupiter. Jika kita tarik garis lurus membentuk sudut antara Jupiter – Venus, maka sudut yang terbentuk antara Jupiter – Venus adalah sudut lancip dengan jarak Jupiter – Venus dalam sudut itu tampak dekat.

Sejarah Pasukan Gerak Cepat Burung Hud-Hud Nabi Sulaiman

Dalam salah satu ayat Al Qur’an, dikisahkan tentang Bala Tentara Nabi Sulaiman :
Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan) (Qs. An-Naml (27) ayat 17).

 
 
Dimana Perintah dari induk pasukan ataupun laporan ke induk pasukan, dilakukan dengan saling berkirim informasi, melalui surat yang diikatkan pada kaki (tubuh) burung.

Dan telah dihinpunkan bagi sulaiman bala tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan) (an-Naml: 17)
Dan dia memeriksa burung-burung lantas berkata ‘Mengapa aku tidak melihat (burung) hud-hud apakah dia termasuk yang tidak hadir?’ (an-Naml : 20)

 

Sebagaimana dilansir dalam ayat di atas, bahwa jumlah pasukan nabi Sulaiman amat banyak dan beraneka ragam, dari bangsa jin, manusia dan hewan. Meski begitu, nabi Sulaiman tidak pernah lengah terhadap anggota pasukan yang ada di bawah kepernimpinannya. Sebagai pemimpin, ia harus rnemeriksa dan mengetahui keadaan bawahannya. Ia berkewajiban mengayomi sekaligus memperbaiki keadaan mereka. Perhatian itu tak saja ditujukan kepada tangan kanan dan orang-orang terdekatnya, tetapi menyeluruh sampai pada pasukan tingkat paling bawah. Karena itu, burung yang notabene juga anggota pasukannya merniliki hak yang sama untuk diperhatikan.



Allah memberikan kemampuan pada Nabi Sulaiman untuk dapat mengerti dan memahami bahasa binatang, di antaranya bahasa burung hud-hud. Suatu ketika,Nabi Sulaiman memerintahkan burung hud-hud untuk terbang mengawasi kerajaan, khawatir akan ada musuh yang menyerang kerajaan. Maka di laksanakanlah tugas tersebut. Burung Hud-Hud terbang hingga ia sampai di sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Saba’ yang di pimpin oleh Ratu Bilqis, namun kerajaan ini tidak menyembah Allah Swt., melainkan menyembah matahari. Burung hud-hud yang melihat kejadian tersebut kembali ke nabi Sulaiman dan menyampaikan apa yang di lihatnya. Nabi Sulaiman pun menyruh kembali burung hud-hud untuk membawakan surat itu kepada Ratu Bilqis. Surat itu berisi ajakan kepada Ratu Bilqis dan rakyatnya untuk beribadah kepada Allah Swt. Setelah membaca surat itu, Ratu Bilqis menemui Nabi Sulaiman dan akhirnya, Ratu Biqis dan rakyatnya mau beribadah kepada Allah Swt.

Hud-hud dikirim untuk menjalankan tugas kenegaraan penting yakni tugas intelijen dan ia membawa berita penting untuk Nabi Sulaiman a.s., sebab dari hasil kerja pasukan intelijen yang dipimpin oleh Hud-hud itulah Nabi Sulaiman a.s. telah merancang siasat berkenaan dengan Ratu Saba.

Saba dapat disamakan dengan Syeba dari Bible (I Raja-raja bab 10). Saba adalah sebuah kota di Yaman terletak kira-kira tiga hari perjalanan dari kota Shana’ dan merupakan pusat pemerintahan Ratu Saba. Lagi pula, Saba adalah cabang terkenal dari kabilah Qahthani.


Siapa sesungguhnya “Hud-Hud” itu ?

Ada yang berkeyakinan, Nabi Sulaiman bisa bercakap-cakap dengan burung. Mereka percaya Hud-hud sebagaimana dikisahkan di dalam Al Qur’an, adalah se-ekor burung yang istimewa.

Benarkah demikian ?

Sejarah Soekarno Membubarkan Fremasonry di Indonesia



Bercerita soal Rotary Club, Freemason masuk ke Indonesia ada banyak cerita. Banyak sisi dan banyak hal yang belum terungkap. Pada Februari 1961, lewat Lembaran Negara nomor 18/1961, Presiden Soekarno membubarkan dan melarang keberadaan Freemasonry di Indonesia. Lembaran Negara ini kemudian dikuatkan oleh Keppres Nomor 264 tahun 1962 yang membubarkan dan melarang Freemasonry dan segala derivatnya seperti Rosikrusian, Moral Re-armament, Lions Club, Rotary Club, dan Bahaisme. Sejak itu, loji-loji mereka disita oleh negara.

Apa sebenarnya Freemason atau Freemasonry itu? CEO Lippo Group James Riady dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-33 Rotary Club of Jakarta Menteng (RCJM) di Jakarta, Jumat (6/12) malam, mengatakan masyarakat alami hedonisme materialisme. James pimpin Rotary Club di sini.

Dalam kaitan ini, cerita Freemason menarik untuk disimak. Organisasi ini adalah merupakan organisasi Yahudi Internasional, organisasi ini merupakan gerakan rahasia paling besar dan paling berpengaruh di seluruh dunia sejak ratusan tahun lalu. Bagaimana terbentuknya dan kapan mulai dibentuknya organisasi sekuler ini, pihak Freemasonry sendiri masih belum bisa menentukan. Banyak dugaan gerakan kebebasan berpikir dan anti dogma (terutama terhadap agama) ini sudah ada sejak sebelum abad pertengahan.

Tujuan Freemasonry sebenarnya mudah diketahui meskipun struktur organisasinya sangat teratur dan rahasia. Secara umum tujuan-tujuan pokok Freemasonry antara lain adalah Menghapus semua agama, Menghapus sistem keluarga, Mengacaukan sistem politik dunia, Selalu bekerja untuk menghancurkan kesejahteraan manusia dan merusak kehidupan politik, ekonomi, dan sosial negara-negara non-Yahudi atau Goyim (sebutan dari bangsa lain di luar Yahudi).

 

Dalam gerakannya, Freemasonry menggunakan tangan-tangan cendekiawan dan hartawan Goyim (bukan keturunan Yahudi), tetapi di bawah kontrol orang Yahudi pilihan. Hasil dari gerakan ini di antaranya adalah mencetuskan tiga perang dunia, tiga revolusi (Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Industri di Inggris), melahirkan tiga gerakan utama (Zionisme, Komunisme, dan Nazisme).

Organisasi Freemason sendiri sudah ada di Indonesia sejak tahun 1736, saat itu seorang Belanda yang bernama Jacobus Cornelis Mattheus datang ke Indonesia bersama VOC untuk berdagang di Jakarta yang saat itu masih bernama Batavia. Setelah beberapa lama tinggal di Batavia Jacobus Cornelis mendirikan pusat aktivitas para anggota Freemanson (logi). Waktu itu organisasi hanya menerima anggota yang berasal dari warga Belanda yang beranggotakan enam orang. Di mana mereka adalah dari kalangan petinggi militer dan sebagian lagi para pengusaha Yahudi.

Di Tahun 1810 Gubernur Jenderal Daendels pun akhirnya berhasil membekukan organisasi tersebut. Namun sayang di masa kepemimpinan Daendels berakhir organisasi ini pun akhirnya muncul kembali dengan membentuk anggota baru dari pedagang Tiongkok dan warga pribumi terutama para ningrat Nusantara. Perkembangan organisasi ini pun sangat pesat, beberapa tokoh-tokoh Nasional pun dikabarkan pernah terlibat sebagai anggota Freemanson yang di antaranya adalah Raden Adipati Tirto Koesoemo, R.M. Adipati Ario Poerbo Hadiningrat dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat.

Di Tahun 1767 pada umumnya dianggap sebagai awal kehadiran Tarekat Mason Bebas yang terorganisir di Jawa. Selain melakukan pertemuan di logi-logi, mereka juga kerap melakukan pertemuan rahasia di kawasan Molenvliet yang kini menjadi Jalan. Gajah Mada dan Hayam Wuruk untuk membahas mengenai pendirian loji tersebut. Di tahun 1945-1950-an, loji-loji Freemasonry mulai banyak berkembang di Indonesia, beberapa orang pribumi juga ikut bergabung dalam kelompok ini. Mungkin pada masa itu, keikutsertaan mereka pada kelompok ini hanya untuk mencari sesuap nasi, atau mencari aman atau bisa pula hanya karena masalah politik.
 

Setelah berdirinya loji-loji Freemasonry yang mulai banyak berkembang di Indonesia, banyak rakyat yang mulai resah akan adanya gedung tersebut, bahkan oleh kaum pribumi gedung itu disebut pula sebagai Rumah Setan dimana mereka selalu melakukan ritual kaum Freemason yang disebut sebagai pemanggilan arwah orang mati.

Lama-kelamaan hal ini mengusik istana, sehingga pada Maret 1950, Presiden Soekarno memanggil tokoh-tokoh Freemasonry Tertinggi Hindia Belanda yang berada di Loji Adhucstat (sekarang Gedung Bappenas-Menteng) untuk mengklarifikasi hal tersebut. Di depan Soekarno, tokoh-tokoh Freemasonry ini mengelak dan menyatakan jika istilah Setan mungkin berasal dari pengucapan kaum pribumi terhadap Sin Jan (Saint Jean) yang merupakan salah satu tokoh suci kaum Freemasonry. Walau mereka berkelit, namun Soekarno tidak percaya begitu saja.

Akhirnya, Februari 1961, lewat Lembaran Negara nomor 18/1961, Presiden Soekarno membubarkan dan melarang keberadaan Freemasonry di Indonesia. Lembaran Negara ini kemudian dikuatkan oleh Keppres Nomor 264 tahun 1962 yang membubarkan dan melarang Freemasonry dan segala derivatnya seperti Rosikrusian, Moral Re-armament, Lions Club, Rotary Club, dan Bahaisme. Sejak itu, loji-loji mereka disita oleh negara.

Inilah Penemuan Terkonyol Yang Pernah Dibuat

 
Saking maju zaman sekarang, apapun yang ada di dalam pikiran kita pasti bisa diwujudkan dalam bentuk benda nyata. Itulah mengapa sebabnya banyak sekali penemuan-penemuan konyol yang dibuat.
Di bawah ini ada beberapa daftar penemuan konyol yang nggak pernah kepikiran sebelumnya.

Payung yang Bisa Menutupi Seluruh Badan


Beginilah seharusnya payung itu di desain guys. Payung unik ini gak hanya bisa melindungi kepalamu dari hujan saja, tapi juga seluruh pakaian, mirip mantel hujan ya guys?

Korek Tenaga Matahari


Kesal dan bosan karena seringkali kehilangan korek api, mungkin penemuan ini adalah solusinya. Korek ini dibuat dari kaca pembesar, sehingga cahaya matahari akan langsung membakar rokok.

Alat Untuk Menekan CTRL-ALT-DEL di Komputer


Pasti ribet kan kalau tiba-tiba komputer or PC kita eror dan harus menekan Ctrl-Alt-Del di keyboard. Nah, ada nih penemuan kontrol yang dibuat untuk menekan tombol tersebut.

Tongkat Buat Tidur di Angkutan Umum


Buat kamu yang lebih memilih menggunakan jasa transportasi umum untuk kerja dan sekolah, mungkin alat ini bisa jadi pilihan terbaik ketika kantuk tiba.

Bantal Paha Seksi


Terakhir mungkin ini cocok buat para pria yang masih jomblo tapi di usia yang seharusnya sudah menikah. Rindu sosok wanita di rumah, coba deh bantal unik yang satu ini, hehehe. Pasti tidur nyenyak deh!

Kenapa Harus Jadi Pegawai Negeri?


Seorang bapak sedang pusing tidak kepalang. Bagaimana tidak, anak laki-lakinya yang sulung yang menjadi tumpuan cita-citanya menolak untuk jadi pengusaha.  Anaknya bersikeras ingin jadi pegawai negeri. Alasannya sederhana menjadi pengusaha penuh resiko dan melelahkan, sementara jadi pegawai negeri kerjanya santai, uangnya pasti (meski tidak kerja serius dan sering bolospun gaji tidak berkurang), terus waktu tua dapat jaminan. Bapaknya marah besar dengan alasan tersebut.

Bapak ini pegawai negeri tapi bapak tidak bekerja dengan alasan seperti kamu.

Bapak mengabdikan diri pada negeri ini meski bapak sering merasa asing di negeri sendiri.

Bapak sering merasa tolol diantara para pemeras rakyat yang  sah dimata hukum.

Jadi pengusaha itu lebih mulya, kamu bisa membantu memberi nafkah orang lain.

Bentak bapak. Si anak diam tidak menjawab dalam ketakutannya.

Karena dimarahi bapaknya, si anak kabur dari rumah. Seminggu tidak ditemukan. Bapak masygul mencari anaknya kesana kemari. Di minggu kedua nenek si anak telepon bahwa cucunya baik-baik saja ada di rumah neneknya. Mendengar kabar tersebut, bapak langsung datang ke rumah ibunya. Setelah bertemu anaknya terjadilah dialog dari hati kehati antara bapak dan anak.

“Mengapa kamu bersikeras ingin jadi pegawai negeri, nak?”

“Di negeri ini jadi pengusaha susah, Pak, banyak birokrasi, mendingan saya jadi birokratnya aja.”

“Kalau kamu memang ingin kerja mengapa tidak di perusahaan swasta?”

“Bagaimana saya bisa tenang kerja di perusahaan swasta, sementara pemerintahnya saja sering mempersulit pengusaha swasta kecuali orang-orang yang dekat dengan pemerintahan?”

Anaknya terus memberikan jawaban-jawaban skeptis.

“Baiklah anaku, kalau memang itu keputusan kamu sekarang ikutlah denganku…”

Lalu si bapak membawa anaknya jalan-jalan memasuki perkampungan. Di perkampungan bapaknya menunjuk beberapa rumah paling sederhana, memang seluruh kampung tersebut rumahnya mayoritas sederhana.

Kalau kamu bersikeras ingin jadi pegawai negeri, datanglah kamu ke lima rumah itu nak, dan mintalah sepuluh ribu rupiah tiap rumahnya lalu kamu bilang bulan depan kamu akan kembali lagi dan akan minta uang dengan jumlah yang sama.

Anaknya kebingungan dengan perkataan bapaknya. Bagaimana tidak, dia disuruh mengemis pada penduduk yang hanya  untuk makanpun mereka kesulitan. Anaknya tidak mau menuruti perintah bapaknya, dia tetap diam.

Bapaknya kembali berkata dengan membentak. “Cepatlah kamu pergi meminta uang pada mereka, nak!! Bukankah kamu ingin jadi pegawai negeri? “

Anaknya tetap diam dan matanya mulai berkaca.

“Bapak……… bagaimana mungkin aku mengemis pada mereka, sementara mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya saja merasa kesulitan?”

Bapaknya kembali memaksa. “Cepatlah kamu pergi dan mintalah uang pada mereka!!!”

Kali ini anaknya menangis. “Aku tidak bisa, pak…….. Aku lebih baik bekerja dengan keras dan meneteskan keringat ini daripada aku harus meminta uang pada mereka.”

Bapaknya kembali berkata, kali ini dengan suara lembut dan penuh kebijakan. “Anakku……….. Negeri ini sedang sakit, kalau kamu jadi pegawai negeri hanya dengan alasan bekerja santai dan mendapatkan uang dengan pasti, kamu hanya akan menambah beban negeri ini. Beban rakyat yang hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya saja mereka merasa kesulitan. Gaji pegawai negeri itu didapat dari rakyat yang miskin ini nak. Lebih baik kamu jadi pengusaha dengan meneteskan keringat kamu sendiri untuk menafkahi keluarga kamu. Itu jauh lebih mulya dari pada kamu mengemis uang pada rakyat yang miskin ini!”

Perbandingan yang Masuk Surga dan Neraka


Kalau kita melihat kenyataan umat yang khususnya berada di Negeri kita tercinta ini, memang telah benar-benar membuktikan, bahwa sebagian besar penduduk Indonesia telah menunjukkan simpatinya, mengakui dan menerima kebenaran Agama Islam dan Al Qur’annya. Akan tetapi, kalau dianalisis secara ilmiyah, kritis dan obyektif yang berdasarkan Al Qur’an dan Hadits, maka akan terlihat dengan jelas, bahwa keberadaan di balik kemayoritasan-nya umat yang mengaku sebagai Muslim itu hanya sebatas pada mengikuti yang mereka lihat dari kebanyakan orang-orang yang dia lihat tanpa menggali dalilnya dari Al Qur’an dan Hadits, Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka. Hal tersebut tertuang dalam:

6_116

Artinya :
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Q.S.6. al-An’am: 116)
Walaupun keberadaan orang yang ber-Iman dalam Islam secara Kaffah itu relatif sedikit, tetapi tidak perlu lagi untuk dirisaukan dan menjadi heran, oleh karena kenyataan yang demikian itu telah merupakan bagian dari sunnah kauniyah atas Kehendak-Nya yang qodim, sebagaimana telah diisyaratkan dalam Firman-Nya :

12 103

Artinya :
Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman – walaupun kamu sangat menginginkannya-.(Q.S. 12. Yusuf: 103).
Firman-Nya :
Copy of 5_49
Artinya :
Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. ( Q.S. 5. Al Maidah : 49 ).
Firman-Nya :
ž3824
Artinya :
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh dan amat sedikitlah mereka ini .(Q.S. 38. Shaat : 24 ).
Dan juga dalam sebuah Hadits Qudsi :
Allah berfirman pada hari kiamat : Hai Adam, bangkitkanlah sembilan ratus sembilan puluh sembilan keturunanmu (untuk ditempatkan di neraka) dan satu di antara mereka itu di tempatkan dalam surga. (Ketika Rosulullah Saw. menerimanya, kemudian menyampaikannya kepada sahabat), beliau menangis tersedu-sedu, demikian pula para sahabat lainnya. Demi Allah yang menguasai jiwaku. (Dibandingkan dengan umat-umat Nabi yang lain, umatku hanyalah bagaikan sehelai bulu putih yang terdapat pada kulit lembu yang berbulu hitam). (Hadits Qudsi riwayat Thobrani dalam kitab Al Kabir, yang bersumber dari Abu Darda’ ).
Dan sabda Nabi Saw. :
… Dan tidak akan masuk surga kecuali yang berjiwa Muslim, sedangkan kalian kalau dibandingkan dengan ahli syirik, bagaikan sehelai bulu putih di tengah-tengah kulit lembu yang berbulu merah. (Bukhori – Muslim). Dalam kitab Hadits Al Lu’lu’ Wal Marjan No : 132.
Dengan berdasarkan beberapa ayat Al Qur’an dan Hadits tersebut di atas, yang mana keberadaan orang-orang yang bersyukur dan ber-Iman dalam Islam sangat sedikit sekali. Yang mana dalam Hadits Qudsi tersebut di atas, bahwa umat Nabi Adam As. yang ditempatkan di surga hanya satu di antara seribu, yang berarti 999 (sembilan ratus sembilan puluh sembilan) ditempatkan di neraka. Kemudian kalau umat Nabi Muhammad Saw kalau dibandingkan dengan ahli syirik, bagaikan sehelai bulu putih di tengah-tengah kulit lembu yang berbulu merah. Sedangkan dalam Hadits-hadits Nabi Saw. lainnya menyatakan setelah masa Kerasulan Nabi Muhammad Saw. Islam akan terpecah belah menjadi 73 golongan yang semuanya masuk neraka kecuali satu golongan yang dijamin masuk Surga. Atau dalam arti satu golongan berjiwa Muslim dan masuk Surga yang kemudian dibanding 72 golongan yang termasuk ahli neraka. Maka akibatnya orang-orang yang ber-Iman dalam Islam secara kaffah dan berjiwa Muslim mengalami jumlah yang sangat sedikit sekali.
Mulanya Islam itu adalah asing dan akan kembali asing seperti semula. Maka berbuatlah baik terhadap orang-orang yang asing itu.

Kenapa Jam Anda Ngaret?

jam stop watch Kenapa Jam Anda Ngaret?

Telat di kalangan masyarakat Indonesia itu memang sudah memasuki fase yang sangat mengkhawatirkan. Janjian jam berapa, berangkatnya juga jam berapa. Berjuta alasannya; macet, mobil mogok, dan sebagainya, dan sebagainya.

Nah, coba lihat ada di mana kita dalam poin berikut ini.

1. Waktu Pulau
Waktu pulau adalah metode bikin janjian yang memang tidak menyebutkan waktu yang spesifik. Pasti deh kita pernah janjian seperti ini: “Oke deh, ntar maleman ya kita ketemu.” Maleman itu jam berapa? Tidak disebutkan kan jamnya? Jadi kalau Anda janjian seperti ini dan Anda menunggu dari jam 19.00 sedangkan rekan Anda baru hadir jam 21.00, Anda tidak bisa marah juga.

2. Pasti Ditunggu
Pada dasarnya orang Indonesia itu sangat toleran.Sayangnya, toleransi ini juga diaplikasikan pada keterlambatan. Memang sih maksudnya baik, cuma kadang-kadang, ada sebagian—dan sayangnya sebagian itu sebagian besar!, orang jika dibaikin terus jadi tidak merasa kalau salah.

Contoh yang paling konkret adalah ketika Anda merencanakan rihlah dengan rekan-rekan satu pengajian. Janjian jam 08.00 pagi di tempat yang sudah ditentukan sebelumnya, eh ada yang baru datang jam 08.40 dan seterusnya. Apakah Anda tega meninggalkan dia?Dari pengalaman sih, teman yang telat itu pasti ditunggu.

3. Yang Lain Juga Terlambat
Alasan yang ketiga ini merupakan dampak dari dua alasan di atas.Dua alasan di atas memungkinkan seseorang untuk datang tidak tepat waktu, dan pasti ada saja orang yang tidak datang tepat waktu.Mengetahui hal ini, Anda jadi tergoda juga untuk tidak datang tepat waktu.

Biasanya sih yang terlintas di pikiran Anda kurang lebih seperti ini: “Jika saya datang tepat waktu, paling bengong di sana nungguin yang lain. Rada nelat dikit aja kali ya?”.Semua berpikir seperti ini, ya semua jadi telat.

4. Datang Terakhir Itu Keren
Biasanya dalam acara-acara seperti rapat atau milad atau acara sejenisnya yang agak besar, orang yang dianggap keren itu datangnya telat.Yang datang duluan itu biasanya yang dianggap ‘kasta’ keenam. “Haaaaah? Ngapaaaiiiin jam segini udah berangkat?Mau ngepel dulu? Hihihihihihi.”

Nah kalau Anda biasanya kenapa tidak tepat waktu? Semoga Anda selalu tepat waktu, tentu saja!

Jokowi = Obama?

jokowiobama Jokowi = Obama?

Pada tahun 1949, seorang atase pers muda Jakarta dikirim dari ke New York, dengan membawa tugas mahasulit yakni meyakinkan publik Amerika untuk mendukung generasi muda Indonesia dalam perjuangan melawan pasukan Belanda. Ketika itu, Belanda sudah menjajah Indonesia selama lebih dari satu abad.

Menyadari bahwa Indonesia, seperti Amerika sebelumnya, sedang mencari cara untuk menciptakan bangsa yang berdaulat dengan melawan ikatan kolonial yang terikat pada sebuah kekuatan tunggal Eropa, ia membawa makalah yang fasih soal Amerika dengan judul yang provokatif: “Ini Tahun 1776 di Indonesia.”

Peritiwa itu terjadi setengah abad, dengan lima dekade kediktatoran, sebelum bangsa Indonesia mengalami kemerdekaan sejati. Tapi seperti demokrasi mayoritas Muslim di negeri berpenduduk 250 juta ini, yang dikatakan oleh atase pers muda itu mulai terjadi di tahun 2008 di Amerika, bukan Amerika di tahun 1776, dan mungkin terulang di tahun 2014 di Indonesia. Sekadar informasi, pada tahun 2008, seorang warga Amerika berusia 47 tahun, seorang senator negara bagian dengan catatan publik yang sangat sedikit namun bisa bersuara emas terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.

Dan sekarang, sebagian masyarakat Indonesia (entah berapa persen) percaya bahwa mereka memiliki Barack Obama sendiri dalam bentuk mantan agen furnitur, berusia 52 tahun, yang asalnya seorang walikota kota kecil dan gubernur kota besar dengan catatan publik yang juga tipis dan berbahasa emas dan selalu dipuji sebagai pahlawan selama kunjungannya ke jalan-jalan Jakarta. Sama seperti Obama yang dipuji karena suara segarnya dan menarik dalam politik Amerika, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dipuji oleh media sebagai seorang pejabat publik yang terbuka dan mudah didekati. Huffington Post menulis bahwa banyak orang Indonesia berharap Jokowi dapat melakukan seperti apa yang dilakukan Obama untuk Amerika. Tapi orang Indonesia juga tidak tahu apa yang terjadi di Amerika, khususnya setelah satu periode Obama memerintah.

Jika Anda bertanya kepada jutaan pendukung Obama hari ini yang kecewa dengan kepemimpinannya, mereka akan mengatakan: lanjutkan, dengan suara yang sangat hati-hati. New York Times baru-baru ini mengatakan, “Di tahun kelimanya di Gedung Putih, Obama menemukan dirinya frustrasi oleh anggota partainya sendiri yang merasa lelah kepemimpinannya dan semakin bersedia untuk melawannya.”

Ini bukan berarti bahwa Obama tidak menyadari beberapa prestasi signifikan sejak menjadi presiden. Tapi ada rasa menggerogoti bahwa jika telah menunggu beberapa saat lagi untuk mencalonkan diri sebagai presiden, ia mungkin telah benar-benar menjadi presiden yang hebat. Tapi banyak janji besarnya sebagian besar belum direalisasi, sebagian karena kekhawatiran mendalam atas pengalaman dalam menghadapi birokrasi dan itu telah terbukti beralasan. Sementara ia mengerti soal politik di Chicago, namun ia tidak pernah memberi dirinya kesempatan untuk belajar bagaimana Washington bekerja.

Ini merupakan pertanyaan lama dalam demokrasi: berapa banyak pengalaman yang dibutuhkan oleh seorang presiden? Sebenarnya, satu-satunya cara untuk benar-benar mendapatkan pengalaman yang diperlukan untuk menjadi presiden adalah untuk benar-benar menjadi presiden. Dan jika jutaan orang berteriak-teriak untuk pencalonan mereka, tidak banyak pejabat publik akan berpaling dari pencalonan dirinya itu sebagai presiden. Pada tahun 2006, Obama menulis, “Saya relatif baru di kancah politik, dan saya berfungsi sebagai layar kosong di mana orang-orang dari garis-garis politik sangat berbeda memproyeksikan pandangan mereka sendiri.”

Untuk pemilih Indonesia yang kecewa, begitu sedikit yang diketahui tentang Jokowi bahwa dia—tidak seperti calon yang lebih mapan—bisa menjadi segalanya bagi semua orang.

Masalahnya adalah bahwa tantangan utama yang dihadapi masing-masing negara, apakah itu keberpihakan politik yang mendalam di AS atau korupsi endemik di Indonesia, adalah tantangan budaya yang diperlukan seorang presiden untuk memahami bagaimana sebuah sistem bisa bercokol, bekerja cukup baik untuk mengubahnya. Seorang presiden dapat mengusulkan undang-undang untuk merombak perawatan kesehatan atau meningkatkan pendidikan, namun tidak ada hukum yang dapat mengatasi keberpihakan atau korupsi.

Obama, ketika dihadapkan pada realitas itu, masih menurut Huffington Post, tidak memiliki jawaban kecuali sebuah pidato. Akibatnya, keberpihakan Amerika semakin buruk, dan lihatlah shutdown pemerintah di Washington sudah membuktikannya.

Apakah ini juga sama terjadi pada Joko Widodo dan korupsi? Tak ada yang tahu. Jokowi mungkin akan punya manuver mengatasi mereka yang ingin terus diuntungkan dari korupsi. Namun di Solo, selama delapan tahun memerintah, Islam terus bergejolak, memburuk di bawah pemerintahannya ke titik bahwa Solo telah menjadi pusat intoleransi agama di tingkat nasional.

Sementara dua belas bulan sebagai Gubernur DKI Jakarta juga sudah ditunjukkan oleh realita: banjir dan macet seburuk yang selalu terjadi sepanjang waktu, sebagian karena ia tidak memiliki waktu untuk melihat ide-idenya. Dan itu benar-benar sebuah titik: mungkin Jokowi harus menunggu sampai ia dapat membuktikan bahwa ia mampu memecahkan masalah sebuah kota yang berpenduduk 10 juta sebelum dia mengaku mampu memecahkan masalah suatu negara dengan 250 juta warga.

Trik Wanita yang Menantang Syahwat Lelaki Tanpa Disadari

sepatu wanita 1 5 Trik Wanita yang Menantang Syahwat Lelaki Tanpa Disadari

Hampir sama persis kejadian di tanah air dengan negeri-negeri jiran, zaman sekarang ini, kita tengah dilanda krisis akhlaq, sampai berita-berita menyeramkan senantiasa ditampilkan di surat kabar lokal dan nasional. Ada bapak yang menerkam anak kandungnya sendiri, ada perzinahan guru yang mengorbankan muridnya sendiri, ada pula remaja pemuda-pemudi yang makin terperosok pada pergaulan bebas sehingga berani melakukan hubungan yang tak semestinya, astaghfirrullah… Naudzubillahi minzaliik…

Dari beberapa diskusi dengan muslimah Asia pengamat sosial, mari kita introspeksi diri, bahwa ada kalanya gerak-gerik sebagai wanita memang dapat menantang syahwat lelaki, bahkan tanpa kita sadari. Malah hal ini dijadikan trik tersendiri bagi para penjaja tubuh di kota-kota metropolitan guna menambah daya tarik mangsanya.

Berikut lima hal atau sikap wanita yang berbahaya di tengah keramaian itu, yaitu :

1. Sedang menunduk, maksudnya ketika ada sesuatu jatuh di lantai, wanita yang mengambil benda itu dengan posisi menungging (maaf), pasti langsung diperhatikan oleh kaum lelaki di sekitarnya, apalagi bagi yang tidak berhijab dengan pakaian bagian atas menjadi melorot dan memperlihatkan bagian dada.

Tanpa kita sadari, bagian lekukan belakang yang menonjol itu (bagian belakang pinggang ke bawah) dapat menimbulkan syahwat lelaki. Untuk menyiasatinya, berlututlah jika mengambil benda yang jatuh ke lantai, atau minta tolong kepada seseorang yang berdekatan jaraknya dengan benda tersebut.

2. Gaya berjalan dengan melenggokkan badan, kita sudah tau bahwa seluruh bagian dari tubuh wanita adalah sangat indah. Fitnah terbesar bagi lelaki adalah kaum wanita. Meskipun wanita yang berjalan melenggokan badan adalah bertubuh kecil, ia mampu menaklukkan lelaki berbadan besar, ini karena memperturutkan syahwat. Apalagi zaman kini, kian banyak wanita ‘minta perhatian lebih’ dengan sepatu berhak tinggi-nya yang berdenting-denting tatkala berjalan, ditambah gemerincing gelang kaki. Termasuk wanita muslimah dengan gaya hijab ‘fashion wrapping’ balutan baju ketat, saat melenggokan badan, sungguh pemandangan yang aduhai di mata lelaki.

3.  Lirikan mata. Mungkin ada di antara kita doyan bercanda, memainkan mata, melirik-lirik heboh bergurau dengan teman atau terbiasa bersama keluarga. Ketahuilah, ada banyak lelaki di luar sana yang salah mengartikan lirikan tersebut. Beberapa kejadian keji telah membuktikan, bahwa kejahatan itu terjadi tatkala si lelaki terangsang atas gaya lirikan mata wanita korbannya. Lirikan wanita menampilkan keseksian yang menggoda, begitu faktanya.

4.  Bibir kala berbicara. Perhatikan di saat wanita yang tidak sadar sedang menelepon kekasihnya, “Sudah makan, sayang? Sedang apa, dear?” Ada kalanya kalimat lembut diiringi desahan itu membuat orang-orang menoleh ke arahnya. Di ruang tunggu stasiun, di area resto, atau tempat umum lainnya, hal ini sering terjadi. Innalillahi wa inna ilayhi roji’uun…akibat bebasnya informasi di dunia maya dan kian banyak ‘inisiatif keliru’ ada lho, orang iseng yang merekam suara mendayu-dayu dari bibir seksi wanita tersebut. Hal itu dipergunakan sebagai cara menambah gairah bagi mereka. Imajinasi yang tak dapat dilampiaskan pada tempatnya itu, ujungnya menuju perzinahan pula, na’udzubillahi min zaliik…

5.  Senyuman bisa berbahaya juga. Hal ini paling banyak dibicarakan di tanah melayu. Meskipun saat ini, warga Malaysia diajarkan untuk lebih ramah kepada para turis, keramah tamahan mereka tetap kalah dibandingkan dengan orang-orang Indonesia, terutama wanita.

Memang sejak dulu di tahun 2007, beberapa supir taksi memberikan secuil nasehat, “Senyuman memang adalah sedekah…. Kalau disini, tidak perlu senyum jika di hadapan lelaki di luar, Dik… Karena senyuman itu bisa disalah-artikan…” Senyum tipis di hadapan lelaki ajnabi, cukuplah sekilas saja.

Senyuman kita yang merupakan ciri keramahan dan mesra terhadap semua orang, harus ditampilkan sesuai budaya setempat. Di beberapa kota Eropa pun, ada kalanya ‘senyum-senyum kita’ jika tanpa mengenali ‘yang dilempar senyum’, dianggap menghina atau menyindir kejelekan tubuh atau pakaiannya. Di Malaysia pun, kaum pendatang dari Bangladesh, Iran, dan negeri lain akan menganggap ‘wanita tersenyum manis kepadanya’ karena tertarik dan ingin berkenalan dekat. Bahaya khan?! Jadi, silakan simpan senyum termesra dan termanis itu hanya untuk suami dan anak-anak di rumah, duhai wanita muslimah!

Kaum feminis dan pemuja sekulerisme sangat kesal dengan ‘nafsu syahwat’ lelaki ini, seolah seluruh kesalahan ditimpakan kepada wanita. Peristiwa pemerkosaan, pelecehan terhadap jasmani mereka dianggap ‘karena kejelekan sifat kaum lelaki semata’. Padahal, sungguh syahwat merupakan hal manusiawi, menjadi anugerah bagi pribadi-pribadi yang pandai bersyukur, pandai menempatkan nafsu diri di dalam rambu-rambuNya.

Romantisme dan langgengnya rumah tangga pun merupakan salah satu efek di kala syahwat telah disalurkan pada tempat yang tepat

Oleh sebab itu, bagi kita wanita, di saat melangsungkan aktivitas di luar rumah, mari bantulah saudara kita muslimin lainnya, bantulah rumah tangga saudara kita supaya langgeng dan rukun damai selalu, bantulah dengan cara menghindari kebiasaan di atas, yang tanpa disadari dapat menggoda lelaki ajnabi. Kita perbaiki cara berpakaian dan sikap atau gaya tubuh demi kecintaan terhadap Allahu Ta’ala serta terhadap saudara muslimin dan bukti sikap menghargai sesama manusia. Wallohu a’alam bisshowab.

“Seorang wanita adalah seperti kapal yang membawa penumpang di laut dengan gelombang yang kuat. Setelah kapal hancur semua penumpang akan tenggelam.” (Kutipan kalimat Syaikh Abdullah Azzam, rahimahullah)