Kamis, 04 Juli 2013

Teknologi Masa Lalu yang Perlu Membuat Sebuah Comeback

Apakah anda masih ingat tentang teknologi masa lalu sebelum adanya smartphone dewasa ini? banyak teknologi masa lalu yang dielukan kedatangannya pada masa itu, dan tentunya teknologi di masa lalu itu telah menjadi kenangan di era modern ini.

Namun ada masanya bahwa teknologi masa lalu itu perlu dihidupkan kembali karena memang tidak bisa digantikan oleh teknologi modern saat ini atau memang masih meninggalkan kesan yang mendalam bagi para penggunanya. Maka pada ulasan kali ini akan membuat daftar tentang teknologi masa lalu yang perlu untuk melakukan sebuah comeback. Berikut ulasannya.

Palm Graffiti


Dengan munculnya Flyer dari HTC dan Asus yang merencanakan MeMO, nampaknya akan seperti usaha mengembalikan masa di mana tablet dengan pen-input pernah menginvansi pasaran global. Apa yang Anda inginkan dari pen-input adalah untuk menggunakan huruf dari tangan anda sendiri dan menggoreskannya pada layar dan mengubahnya menjadi teks, sehingga sistem anda dapat mencari, mengatur, memeriksa ejaan, dan yang lainnya. Tapi bagaimana jika tulisan tangan Anda buruk yang bahkan software OCR tidak bisa menafsirkannya? Palm telah mengendus masalah ini sejak 15 tahun yang lalu ketika memperkenalkan Graffiti, PDA pertamanya.

Graffiti adalah sebuah perangkat yang mampu mengenali tulisan tangan secara cepat bagi pengguna dan perangkat mencoba untuk menafsirkannya. PDA dari Palm ini merupakan perangkat yang tidak menyesatkan bagi para penggunanya. Banyak pengguna yang mudah untuk mempelajari perangkat ini pada saat baru saja membelinya. Jika anda merindukan masa-masa menggunakan Palm Graffiti, maka anda bisa menduh aplikasi Graffiti untuk Android pada link ini.

IBM Model M Keyboards


Kembali di tahun 80-an dan awal 90-an, banyak pembuat PC benar-benar peduli tentang kualitas keyboard mereka. IBM, yang telah menciptakan PC asli, membangun Model M, lengkap dengan tubuh plastik dan tombol yang kuat dan mampu memberikan pengguna umpan balik taktil menakjubkan. Sayangnya, di awal 90-an, IBM dan pesaingnya memutuskan untuk menghemat uang dengan pindah ke desain keyboard yang murah dengan lembut, kubah karet jelek di bawah tombol, dan tidak memberikan pengalaman yang dapat dibanggakan. Pengalaman mengetik tidak pernah sama.

Meskipun IBM berhenti membuat keyboard pada tahun 1993, sebuah perusahaan yang berbasis di Kentucky yang bernama Unicomp Keyboard menjual keyboard melalui situs PCkeyboard.com. Keyboard ini baru datang dengan port USB, cocok untuk dihubungkan ke notebook anda. Perusahaan seperti Razer, Steel, dan Das Keyboard juga dikenal menghasilkan kualitas keyboard yang luar biasa.

Layar 16:10



Seperti baru dua tahun yang lalu, notebook dengan resolusi layar sebesar 1280 x 800 atau 1440 x 900 merupakan hal yang lumrah. Kemudian industri panel display tahu mereka bisa menyimpan sedikit pada biaya produksi dengan membuat kaca lebih luas dan menggunakan aspek rasio yang sama 16:09 yang ditemukan pada kebanyakan HDTV. Hasilnya: hampir semua notebook saat ini dengan layar 15-inci dan lebih kecil memiliki resolusi 1366 x 768.

Perindahan dari 1280 x 800 ke 1366 x 768 merupakan hasil pengurangan 4 persen di wilayah kerja vertikal. Apple adalah satu-satunya OEM utama yang masih menggunakan layar 16:10 pada notebooknya.

HP Pop-Out Mouse



Pada awal tahun 90-an, ada pertanyaan besar tentang bagaimana untuk meniru pengalaman mousing pada PC portabel. Kebanyakan produsen bereksperimen dengan trackball, tetapi beberapa insinyur di HP memiliki ide cemerlang untuk menciptakan mouse yang muncul dari kompartemen di sisi notebook, dan mereka menerapkan ide ini pada HP OmniBook 300.

BlackBerry Scroll Wheel


Ponsel pintar BlackBerry sempat memiliki roda gulir di sisi, yang memungkinkan pengguna melakukan navigasi cepat melalui inbox mereka. Anda bahkan bisa menekan roda gulir tersebut untuk membuka e-mail atau klik item menu. Dalam beberapa tahun terakhir, RIM telah menggantikan roda dengan trackball dan kemudian dengan touchpad kecil yang memungkinkan pengguna untuk bergerak ke arah yang lebih, tapi timbul masalah baru yakni mereka dapat menavigasi ke segala arah yang tentunya tidak diinginkan pengguna. Roda gulir bekerja sangat baik karena Anda bisa menggunakannya dengan ibu jari Anda saat memegang ponsel pada sisinya.

Classic Joysticks


Jika melihat controller pada Xbox atau PS3 saat ini sudah mengalami perubahan yang berbeda dibandingkan dengan Classic Joysticks pada masa lampau. Controller dari PS3 atau Xbox Hal itu memiliki begitu banyak tombol kecil dan bantalan yang menuntut para penggunanya menekan banyak tombol untuk mengeluarkan sebuah jurus di dalam permainannya. Pada masa di mana gaming klasik menjadi idola, Classic Joysticks pun menjadi bintang pada masanya. Dengan controler ini Anda dapat leluasa mengendalikan karakter Anda hanya dengan sebuah stick dan satu tombol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar