Minggu, 21 Juli 2013

Di Mauritania, Wanita Gemuk Jadi Istri Idaman Pria



Berat badan ideal dan badan langsing bak model catwalk kerap dijadikan alasan untuk wanita melakukan diet. Mulai dari diet yang sehat sampai ekstrem seperti mengonsumsi pil berbahaya atau tidak makan sama sekali. Bagi wanita, badan yang bagus adalah modal percaya diri serta yakin bahwa memiliki bentuk badan sebagus Barbie bisa membuat lebih menarik. Hal ini lumrah terjadi di berbagai penjuru dunia, tapi tidak di Mauritania.

Mauritania adalah negara yang terletak di Afrika Barat, berdekatan dengan Senegal. Para wanita di sana didoktrin bahwa wanita cantik adalah yang berbadan gemuk. Hal ini membuat banyak wanita dari usia anak-anak sudah dijejali berbagai makanan untuk menambah berat badan. Konon Mauritania adalah negara yang susah mendapat akses makanan sehingga bila wanita berbadan gemuk maka dianggap sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran.

Sedihnya, para orang tua di Mauritania memaksa anak-anak perempuan mereka untuk menjadi gemuk dengan cara yang berbahaya. Mereka terus menerus diberi karbohidrat dan lemak, sehingga mengalami obesitas. Tidak hanya itu saja, setelah para perempuan mencapai usia sudah pantas menikah maka mereka akan dikirim ke tempat penambahan lemak di sebuah padang gurun. Di sana mereka akan diberi 15.000 kalori setiap harinya. Tubuh mereka pun menjadi gemuk dan cenderung tidak sehat.

Banyak pria di Mauritania yang hanya mau menikah dengan gadis gemuk. Hal ini membuat para gadis mau tidak mau menuruti keinginan ayah ibu mereka untuk menggemukkan badan. Bila mereka tidak menurut akan dianggap sebagai gadis yang tak akan laku dan jari-jari tangannya akan dijepit sampai hancur. Selain terus diberi makanan, gadis-gadis di Mauritania juga diberi pil yang seharusnya tidak untuk dikonsumsi oleh manusia.

Seorang wartawan asal Amerika Serikat ditugaskan ke Mauritania untuk menyelidiki masalah ini bagi film dokumenter berseri. Menurut Morton, wanita-wanita di Mauritania memiliki bentuk tubuh yang tidak proporsional dengan perut, wajah, dan payudara yang besar, namun bagian lengan dan kaki mereka kecil. "Mereka sekarang terlihat lebih seperti anjing laut daripada manusia." Sungguh menyedihkan ketika sesuatu yang dipaksakan dengan berbagai cara, akhirnya merugikan dan membahayakan. Masih banyak tradisi aneh di seluruh dunia yang kerap membuat orang yang menjalankan tradisi itu menderita, salah satunya adalah tradisi menggemukkan badan di Mauritania ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar