Rabu, 03 Juli 2013

Prosedur Pensiun Merokok


Sekitar satu bulan dari sekarang, Ramadhan menjelang. Setiap kali Ramadhan, maka terjadilan cuti massal; merokok di siang hari. Aneh ya, di bulan Ramadhan bisa berhenti merokok, tapi di bulan lain tidak bisa?

Mungkin itulah berkah Ramadhan. Nah, pensiun merokok itu ternyata ada prosedurnya juga, lho.

Pertama sekali yang harus dilakukan oleh seorang muslim yang menjadi pecandu rokok adalah memperbaharui niatnya yang teguh untuk berhenti merokok. Selama minggu pertama sang perokok harus konsisten melakukan hal-hal berikut:
  1. Menggunakan alat penyaring (filter) khusus saat merokok.
  2. Hanya membeli satu bungkus rokok setiap hari.
  3. Menolak rokok yang ditawarkan orang lain.
  4. Menghisap rokok pertama hanya setelah makan sahur.
  5. Mengubah jenis rokok setiap hari.
  6. Menyimpan sisa anggaran membeli rokok dalam celengan khusus kemudian menghitungnya setiap hari.
Setelah konsisten melakukan berbagai hal pada minggu pertama, selanjutnya sang perokok harus pula konsisten untuk melakukan hal-hal pada minggu kedua:
  1. Tidak merokok di jalan dan hanya merokok di dalam ruangan khusus sendirian.
  2. Mencuci asbak rokok setiap kali seusai menyalakan rokok.
  3. Menunda jadwal penyalaan rokok pertama rata-rata 15 menit, kemudian waktu tersebut ditambah setiap harinya.
  4. Jangan membiarkan rokok berada di mulut terlalu lama dan tidak membiarkan rokok dalam keadaan menyala di atas asbak.
  5. Jangan meninggalkan bungkus rokok berada dekat dengannya.
  6. Jangan lupa untuk tidak membawa korek api dan menggunakan batang korek api saja.
  7. Tarik nafas dalam-dalam sebanyak kurang lebih 3 sampai 10 kali sebelum menyalakan rokok.
Jika sudah mampu konsisten melakukan semua agenda dalam dua minggu pertama, maka yang diperlukan sekarang adalah tinggal menambah dengan berbagai agenda berikut:
  1. Jangan merokok antara waktu shalat Magrib sampai shalat Isya.
  2. Jangan merokok saat mengemudikan kendaraan.
  3. Tunggu sampai tiga menit sebelum menyalakan rokok.
  4. Merokoklah sepuluh batang saja pada permulaan minggu ketiga itu.
  5. Ambillah segelas air atau minuman lain saat ingin merokok.
  6. Jangan merokok ketika berada ditengah-tengah keluarga dan saat bersama teman.
  7. Matikan rokok sebelum habis (merokoklah setengah batang saja).
Agenda pada minggu keempat sudah cukup mudah dan gampang. Hanya tinggal melaksanakan langkah berikut disamping hal-hal yang sudah harus dilakukan pada tiga minggu sebelumnya, meskipun telah biasa melakukannya. Jika merasa kangen untuk merokok, nyalakan batang korek api, kemudian masukkan ke dalam tempat pembuangan abu sebagaimana yang dilakukan dengan sebatang rokok.

Setelah semua fase itu dijalani, seluruh system tubuh akan kembali bekerja alami. System pencernaan juga akan melaksanakan semua fungsinya kembali. Calon mantan perokok ini akan merasakan kepuasan diri dan semangat saat dapat bernafas dengan mudah dan lega. Ia juga akan merasa puas saat terbebas dari asap rokok yang telah lama menemani hidupnya. Tidak ada lagi orang yang terancam bahaya bila berada di dekatnya, selain tidak ada lagi orang yang memandangnya dengan pandangan sinis.

Menghirup Udara Segar
Kembali ke Ramadhan, selama hari-hari terakhir pada bulan Ramadhan, tubuh akan terbiasa bersih dari berbagai racun rokok, karena telah benar-benar terbebas dari tumpukan nikotin yang berbaur dengan darah.
Lalu pada hari terakhir nanti, ia hanya perlu menyiapkan penyambutan hari pertama pada hari raya dengan semangat yang lebih. Setelah kembali dari shalat Idul Fitri, ambillah segelas susu hangat dan bersihkan gigi dengan sikat dan pasta gigi. Ucapkan selamat kepada diri yang telah berhenti dari merokok, kemudian nikmatilah udara segar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar