Selasa, 04 Juni 2013

Tentara Wanita Israel Pajang Foto Seronok di Facebook


Empat tentara wanita Israel dikenakan sanksi disiplin usai foto mereka yang hanya mengenakan pakaian dalam dan peralatan perang terpampang di media sosial Facebook. Foto-foto seronok itu kemudian jadi pemberitaan ramai di situs berita lokal.

Laman Dailymail, Senin 3 Juni 2013, melansir foto-foto itu pertama kali muncul di situs berita Israel, Walla. Mereka terlihat berpose dengan hanya mengenakan pakaian dalam. Di foto lainnya, lima tentara wanita sedang berada di barak militer dalam keadaan setengah telanjang. Mereka hanya mengenakan helm dan peralatan perang.

Situs berita Walla memburamkan wajah para tentara wanita tersebut. Mereka hanya menyebut bahwa tentara wanita itu merupakan anak baru yang ditempatkan di pangkalan militer bagian selatan Israel. Foto ini menambah panjang aksi serupa yang sebelumnya pernah dilakukan oleh tentara muda Israel.

Aksi binal itu berbuah teguran keras dari atasan mereka. Militer Israel mengatakan kelakuan tentara-tentara wanita itu tak pantas dan tidak layak ditiru oleh tentara lainnya. “Komandan mereka menjatuhkan sanksi disiplin sesuai perbuatan mereka,” ujar seorang juru bicara Tentara Keamanan Israel.

Tidak dijelaskan identitas mereka yang dikenai sanksi ini. Militer Israel juga tidak merinci hukuman disiplin macam apa yang diberikan. Mereka hanya mengatakan akan memberikan materi pendidikan sikap demi mencegah aksi serupa kembali terjadi.

Dalam beberapa tahun terakhir, militer Israel telah menjatuhkan sanksi kepada para tentara mereka yang memajang foto-foto tak pantas di situs media sosial. Tahun lalu, Direktur Media Sosial Tentara Pertahanan Israel, Sacha Dratwa, dianggap bersikap rasis usai memajang foto dirinya di Facebook dengan muka tertutup lumpur. Di bawah foto tersebut, dia menuliskan caption "Gaya Obama". Dratwa menyanggah tudingan itu. Dia berkilah foto itu diambil saat dia sedang berenang di Laut Mati.

Kasus lain terjadi pada tahun 2010 ketika seorang tentara pria Israel menari di hadapan tahanan wanita Palestina yang matanya ditutup. Aksi itu kemudian direkam dan diunggah ke Youtube. Sontak, aksi itu dikecam publik. Aksi lain sebelumnya terjadi pada tahun 2009 ketika seorang tentara wanita Israel duduk mesra di samping tahanan pria Palestina.

Gara-gara itu semua, militer Israel akhirnya melarang penggunaan media sosial bagi setiap tentara yang sedang bertugas. Larangan itu dimaksudkan untuk mencegah aksi serupa kembali terjadi. 

Israel memberlakukan wajib militer baik bagi kaum pria dan wanita mulai dari usia 18 tahun. Masa tugas untuk wanita ditetapkan selama dua tahun, sedangkan pria tiga tahun.













sumber: kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar