1). Sholat berjama’ah di masjid dengan imam
Sesungguhnya (batas) antara seseorang dengan syirik dan kafir adalah meninggalkan shalat’.” (HR. Muslim) Disini maknanya selain perintah sholat, ada anjuran untuk melaksanakan sholat berjama’ah. Apalagi pesan ini disampaikan Rasulullah kepada seorang pemuda muslim (Ali bin Abi Thalib ra) yang sudah seharusnya rajin mendatangi masjid dan sholat berjama’ah disana serta menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan selagi muda.
Bukankah sholat berjama’ah lebih utama dibanding sholat munfarid? Berikut beberapa keutamaan sholat berjama’ah di masjid:
Langkah-langkah kaki yang dicatat saat menuju masjid,bahkan para
malaikat berebut untuk mencatatnya. Berjalan menuju shalat
berjama’ah termasuk salah satu sebab mendapatkan jaminan berupa
kehidupan yang baik dan kematian yang baik pula. Pahala orang yang
keluar dalam keadaan suci (telah berwudhu) untuk melaksanakan
shalat berjama’ah seperti pahala orang yang melaksanakan haji dan umrah
Orang yang keluar (menuju masjid) untuk melaksanakan shalat berjama’ah berada dalam jaminan AllahTa’ala.Orang yang keluar untuk melaksanakan shalat berjama’ah berada dalam shalat hingga kembali ke rumah.Kabar gembira bagi orang-orang yang berjalan di kegelapan (untuk melaksanakan shalat berjama’ah) dengan memperoleh cahaya yang sempurna pada hari Kiamat. Allah menyiapkan persinggahan di Surga bagi siapa yang pergi menuju masjid atau pulang (darinya). Subhanallah…
2). Duduk bersama alim ulama
Walaupun hanya menyimak dari jauh ataupun berbincang langsung dengan para ulama dan orang-orang ‘alim, isi pembicaraannya akan bermanfaat dan mengandung ilmu didalamnya. Bukan pembicaraan yang sia-sia dan tak berguna.
3). Menjenguk orang yang sakit
Kelihatannya sepele, cuma menjenguk orang sakit. Tapi, coba kita lihat diri kita sendiri, sudahkah kaki kita tergerak tiap mendengar ada saudara kita yang sakit?
Dari Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “saya mendengar Rasulullah shollallahu ‘alaihi wassallam bersabda: “setiap muslim yang menjenguk sesama muslim pada waktu pagi, maka ia akan dimintakan rahmat oleh 70 ribu malaikat sampai waktu sore. Dan apabila ia menjenguknya pada waktu sore, maka ia akan dimintakan rahmat oleh 70 ribu malaikat sampai waktu pagi, serta ia mendapat jaminan buah-
buahan yang siap dimakan di dalam surga.” (HR. Tirmidzi)
Pantaslah, bila hal ini menjadi salah satu perkara yang membuat malaikat Jibril ingin menjadi manusia. Lalu kita yang telah diciptakan sebagai manusia????
4). Mendamaikan 2 orang yang berselisih.
Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.(QS. Al Hujurat : 10)
5). Mengantarkan jenazah hingga liang kubur
Dari Abi Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Siapa yang mengantarkan jenazah seorang muslim dengan iman dan ihtisab hingga men_shalat_kannya dan selesai penguburannya, sesungguhnya dia akan kembali dengan membawa 2 qirath. Masing-masing qirath seperti gunung Uhud. Siapa yang men_shalati_nya saja kemudian pulang sebelum dikuburkan, sesungguhnya dia pulang membawa 1 qirath.
Mengantarkan jenazah akan memberikan pelajaran penting bagi kita, bahwa suatu hari
nanti kita akan mati dan menjadi pihak yang diantarkan.
Dari Abi Said Al-Khudhri ra berkata bahwa Nabi SAW bersabda, Jenguklah orang sakit dan iringilah jenazah, dengan demikian kalian akan mengingat akhirat.
6). Menyantuni anak yatim
Rasulullah bersabda “Aku dan orang-orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di Surga seperti ini”, Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya. [HR. Bukhori].
7). Menuangkan/memberi air pada orang yang kehausan
Air, diciptakan Allah sebagai sumber kehidupan. Manusia mungkin bisa menahan lapar,tapi akan sulit menahan haus. Apalagi sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan.
Tentu masih ingat dengan kisah seorang wanita pezina yang diampuni dosanya karena memeberi minum seekor anjing yang kehausan? kisah seorang penggembala kambing di tengah padang pasir yang memberi minum Abdullah bin Amr dan para musafir? dan banyak lagi kisah teladan lain yang akan menggugah nurani kita.
Bahkan di luar negeri, dibeberapa sudut jalan terdapat kran yang
airnya memang khusus untuk diminum secara gratis bagi para pejalan kaki/ siapapun yang kehausan.
Satu kalimat dari Uje ” Allah mencipatkan air secara gratis dan berlimpah pada kita, tapi sekarang diperjual -belikan.”
Semoga tulisan di atas bisa membuat kita sedikit sadar (terutama saya sendiri), bahwa dunia
memang ladang amal yang luas bila kita sadar dan berfikir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar