Minggu, 02 Juni 2013

Seorang Wanita Ditolak Menjadi Pramugari Karena Tato


Seorang calon pramugari harus mengikis keinginannya untuk terbang bersama Air New Zealand sebab ia ditolak menjadi pramugari maskapai tersebut. Pasalnya, perempuan yang bernama Claire Nathan memiliki tato Maori di lengan bagian bawahnya. Bagi maskapai Air New Zealand, kenyamanan wisatawan menjadi hal utama yang harus dipertimbangkan sehinggan ia ditolak oleh maskapai tersebut.

Natham tidak terima dengan perlakuan tersebut sebab dia merasa tato Maori di lengannya menggambarkan warisan budaya, dan sejarah Selandia Baru.

"Saya pikir mereka harusnya bangga memiliki pramugari dengan tato Ta Moko yang mewakili Selandia Baru. Namun yang terjadi justru sebaliknya," tutur Claire Nathan, seperti dilansir SMH.

Pihak maskapai Air New Zealand menolak Nathan karena tato yang dia miliki tidak dapat ditutupi seragam maskapai, sehingga dikhawatirkan dapat menakuti dan mengintimidasi wisatawan yang terbang menggunakan maskapai tersebut. Penumpang Air New Zealand yang berasal dari beragam budaya serta negara menjadi alasan lain pihak maskapai menolaknya.

"Tentu saja kami ingin semua pelanggan kami merasa nyaman, dan bahagia ketika bepergian. Karena itu kami sangat selektif dalam memilih staf kami, terutama yang memiliki tato di tubuhnya," ujar salah seorang juru bicara Air New Zealand.

Kasus penolakan ini pun menarik perhatian pemerintah Selandia Baru yang sangat menyayangkan sikap maskapai tersebut. Menurut mereka, tidak seharusnya calon pramugari pemilik tato Maori ditolak sebab tato sudah menjadi salah satu hal umum di masyarakat. Lagipula, tato Maori merupakan salah satu warisan budaya yang indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar