Penelitian ilmiah mendapati jajaran yang mengejutkan tentang hewan yang melakukan hubungan sesama jenis. Pada daftar dibawah ini, Anda akan melihat Albatros Hawaii yang lesbian, lumba-lumba jantan yang memiliki pacar, dan pasangan burung camar yang mengadopsi seekor anak burung lainnya agar dibesarkan bersama-sama. Dunia hewan memang tidak henti-hentinya memberikan kejutan bagi kita
1. Albatros Laysan
Pada tahun 2007, para ilmuwan yang mempelajari albatros laysan di Oahu memperhatikan bahwa 60 persen dari populasi burung tersebut adalah betina, dan 31 persen dari semua pasangan albatros adalah lesbian. Pasangan burung betina ini menunjukkan semua perilaku mulai dari ikatan pasangan yang dekat, sama-sama terlibat dalam pembuatan sarang, ciuman paruh, dan jenis perilaku untuk berkembang biak albatros lainnya.
Albatros laysan biasanya sangat defensif ketika mereka merasakan pengganggu, yang mengindikasikan adanya ikatan kuat pada pasangan mereka. Hubungan sesama jenis ini bisa jadi sama panjangnya dengan pasangan berbeda jenis kelamin, dan pada suatu kasus, bisa sampai 19 tahun. Di New Zealand, pasangan sesama jenis pada albatros yang lebih besar baru-baru ini ditemukan membuat sarang bersama-sama, yang mencetuskan teori lain bahwa fenomena ini mungkin menyebar luas.
2. Lumba-Lumba Hidung Botol
Lumba-lumba adalah salah satu hewan yang memiliki tingkat kecerdasan paling tinggi dari semua hewan lainnya, dan dapat dibandingkan kemampuan kognitif dan sosialnya pada simpanse dan manusa. Keragaman yang besar juga terjadi pada perkumpulan lumba-lumba, dan sejumlah hubungan sesama jenis telah diidentifikasi.
Dalam satu kasus yang luar biasa, sepasang lumba-lumba gay menikmati hubungan mereka selama 17 tahun dan menjadi sangat jelas bahwa suatu ikatan hubungan dari lumba-lumba itu luar biasa kuat, terlepas dari orientasi tertentu. Dan ternyata ditemukan banyak lumba-lumba jantan yang biseksual, menikmati kontak fisik dengan pasangan sesama jenisnya sama seperti pasangan yang berbeda jenis kelamin.
3. Bonobo
Bonobo, yang nampak seperti miniatur simpanse ini, tidak hanya menjadi salah satu hewan yang memiliki intelejensi tertinggi di dunia, tetapi pada faktanya hewan ini adalah saudara terdekat manusia juga. Hidup dalam sebuah koloni sosial yang sangat tinggi, bonobo lebih “jinak” dibandingkan saudaranya yang kasar, simpanse. Hewan ini terkenal dalam menggunakan bahasa cinta, daripada bahasa agresi, untuk menyelesaikan masalah serta berkomunikasi satu sama lain.
Karena banyaknya konflik yang terjadi diantara dua jantan ataupun antara dua betina, ikatan homoseksual sering terjadi pada hewan yang sering bercinta kasih ini. Pertemuan seksual mungkin dipakai untuk meningkatkan status sosial diantara para betina dan juga para jantan, dimana mereka cenderung melakukan pendekatan berbasis “perkelahian”. Bonobo termasuk hewan yang terancam punah, dan membutuhkan upaya maksimal konservasi agar hewan ini terus bertahan.
4. Singa Afrika
Singa Afrika biasanya sering menjadi simbol kepemimpinan tradisional, khususnya pada kelompok patriarki yang melibatkan selir betina. Meskipun begitu, beberapa persen dari singa jantan afrika, mengabaikan betina yang ada untuk membuat perkumpulan sesama jenis.
Singa jantan didokumentasikan menaiki jantan lainnya, dan terlibat dalam beberapa tingkah laku yang biasanya terjadi pada pasangan berbeda kelamin. Meskipin banyak dari kumpulan hewan yang memiliki struktur yang terkadang berpasangan dengan sesama jenis, alasan dari perkumpulan singa jantan ini masih misteri. Singa memiliki birahi paling tinggi dibandingkan spesies kucing lainnya, yang berarti pertemuan seksual mereka lebih banyak.
5. Burung Air Dan Penguin
Tingkah laku homoseksual angsa hitam liar Australia telah didokumentasikan, dimana terkadang membentuk threesome yang melibatkan dua jantan ketika mereka menentukan sarang mereka. Dan secara luar biasa, pengaturan yang sedemikian rupa yang melibatkan dua jantan ternyata memiliki tingkat kesuksesan pembiakan yang tinggi, dikarenakan efektifitas dari jantan saat menjaga sarang dari para pemangsa.
Sebagai tambahan, dua penguin jantan menjadi berita setelah mereka berpasangan di dalam sebuah kebun binatang, dan diberikan sebuah telur dimana telur tersebut dibesarkan dengan sukses. Karena sebelumnya diberikan telur untuk dibesarkan, pasangan pengun gay ini mencoba untuk mencuri telur dari pasangan straight penguin lainnya pada kebun binatang tersebut.
Beberap ornitholog yang mempelajari fenomena ini telah memperhatikan bahwa, biasanya, pasangan burung jantan terbentuk diantara spesies songbird yang campur aduk, dan pasangan betina terbentuk diantara spesies monogami. Karena tingkah laku yang sedemikian rupa secara alami terbentuk pada beberapa spesies burung, penelitian ilmiah telah mengindikasikan peningkatan pasangan sesama jenis diantara ibis Amerika Selatan adalah hasil dari polusi merkuri operasi penambangan, yang mengubah hormon seksual.
6. Camar Barat
Camar barat mirip dengan albatros laysan, tetapi sebenarnya mereka lebih dekat hubungannya dengan puffin. Evolusi konvergen telah memberikan mereka kemiripan dengan albatros raksasa, sejalan dengan sistem berapasangan yang mirip, yang terkadang melibatkan dua betina. Pasangan camar yang lebih ekspresif bahkan mungkin melakukan mounting.
Ekspedisi ilmiah ke Kepulauan California menunjukkan bahwa tidak kurang dari 14% pasangan camar terdiri dari pasangan betina-betina. Perbedaan dalam koloni tersebut pertama kali diketahui ketika beberapa sarang didapati memiliki telur dalam jumlah yang besar. Beberapa dari telur tersebut bahkan dibuahi, dikarenakan pertemuan betina dengan camar jantan.
7. Jerapah
Beberapa jerapah jantan muda, yang sebelumnya berpasangan dengan betina, terkadang melakukan pertemuan sesama jenis dan aliansi jangka pendek. Aktifitas mereka termasuk ciuman lidah, pihitan leher serta “berpelukan,” dan juga kontak fisik keseluruhan dan mengendus. Para ilmuwan berteori bahwa tujuan interaksi sesama jenis ini untuk mengembangkan keakraban penggunaan teknik berpasangan sebelum menggunakannya dengan jerapah betina. Pada komunitas kecil dimana terdapat kawanan jerapah, sepertinya ide ini cukup masuk akal.
8. Capung
Ini adalah sebuah fakta: serangga juga bisa menjadi gay. Capung adalah salah satu pemangsa yang sangat berkembang dalam dunia serangga, dan mereka juga salah satu dari serangga yang cukup demonstratif, melakukan “balet terbang” yang luar biasa sambil melakukan pertemuan seksual dengan capung lainnya.
Tetapi kehadiran serangga dengan jenis kelamin berbeda tidak selalu menjadi prasyarat untuk kencan pada capung. Penelitian telah menemukan sebuah frekuensi tinggi pasangan sesama jenis yang cukup mengejutkan. Memahami bahwa alasan pasangan sesama jenis diantara invertebrata kecil sangat menantang, dan pemahaman yang sedikit tentang interaksi mereka bahkan sampai saat ini. Chemistry lingkungan dan ketidak tersediaan pasangan mungkin adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tingkah laku perkawinan capung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar