Sabtu, 01 Februari 2014

Mengejutkan, Data Pengguna Internet 2013 Sebagian Besar Bukan Manusia

Sekitar 61,5 persen lalu-lintas di Internet berasal dari bot. Angka tersebut meningkat dibanding periode Maret 2012 yang sebesar 51 persen. Internet dalam peradaban modern seperti sekarang ini penggunanya semkin meningkat dari tahun ke tahun. Setiap tahunnya, pengguna internet meningkat sangat siginifikan. Tapi sayang, ternyata sebagian besar pengguna internet ini bukan manusia. Hih.... ngeri. Jangan-jangan selama ini kita yang menggunakan internet tidak bersosialisasi dengan manusia melainkan dengan makhluk luar angkasa atau kita kenal dengan alien.



Bot yang dimaksud juga bermacam-macam, ada yang berupa sebagai hacking tools, penyebar spam, dan lainnya.

Bot merajalela di tahun 2013. Jumlah pengunjung website makin dipenuhi oleh bot yang seolah-olah seperti manusia. Hal tersebut dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Incapsula, perusahaan penyedia layanan berbasis cloud untuk website.

Penelitian yang dilakukan dengan Incapsula memonitor 20 ribu situs Internet yang berada dalam jaringan Incapsula, selama periode 90 hari atau 3 bulan. Hasilnya ternyata mengejutkan.

Incapsula mencatat sekitar 61,5 persen lalu-lintas di Internet berasal dari bot. Angka tersebut meningkat dibanding periode Maret 2012 yang sebesar 51 persen.
Incapsula mencatat,dari 61,5 persen bot tersebut 31 persen di antaranya berasal dari situs pencarian seperti Google dan Bing, beserta dengan bot "baik" mereka. Namun, 30,5 persen lainnya mengandung bot yang dikategorikan sebagai bot jahat (atau "malicious"), termasuk "scrappers" yang mencari dan mencuri konten alamat e-mail.

Ada juga bot hacker yang mencoba mengambil alih website atau menyebarkan malware, serta bot lain yang kerjanya menghambat layanan dan mencoba mengurangi bandwidth sebuah situs.

Namun dikutip dari Neo Win (Desember 2013), jika dibandingkan dengan tahun lalu, aktivitas bot spam telah berkurang hingga 75 persen, dan kini hanya mencapai 0,5 persen dari semua lalu-lintas web.

Menurut Incapsula, hal tersebut terjadi karena usaha Google dalam membatasi link spam otomatis, dengan membuat perubahan dalam algoritma pencarian di situsnya.

Apa sebenarnya penyebab meningkatkan penggunaan internet oleh bukan manusia? Hal ini disinyalir karena semakin mudah membuat program robot. Bahkan ada satu software yang memungkinkan pembuatan Bot tanpa harus mengerti bahasa pemrograman.Hmmm..... dunia modern semakin menapikan peranan manusia.

Lalu apa saja yang dilakukan oleh para robot ini di internet? Beberapa hal yang umum dilakukan pengguna internet bukan manusia antara lain, melakukan tweet otomatis, update status di Facebook, membuat ratusan email dalam waktu singkat, atau dijadikan alat untuk meningkatkan trafik suatu situs/ web.


Di bawah ini adalah statistik pengguna internet manusia dan bukan manusia pada tahun 2013

Onno: Spam Dibuat Oleh Mesin Bukan Manusia

Mengutip dari perkataan Pakar Internet Onno W Purbo.

Adanya poin Perbuatan Yang Dilarang pada beberapa pasal di RUU ITE cukup memberikan perhatian tersendiri. Pasalnya, pada poin tersebut pemerintah menggunakan kalimat 'Setiap Orang..." Padahal perbuatan yang dilarang di Internet sebagian besar melibatkan mesin atau program.


Masalah yang akan banyak memusingkan pengguna Internet adalah Bab VII Perbuatan yang di larang pasal 27-37 karena semua pasal ini menggunakan kalimat 'Setiap Orang'. Padahal perbuatan yang dilarang, seperti, spam, penipuan, cracking, virus, penipuan dan flooding sebagian besar akan dilakukan oleh mesin atau program bukan langsung oleh manusia.

"Jika komputer seseorang terinfeksi oleh virus yang kemudian mengirimkan surat atau e-mail dengan menggunakan e-mail orang yang terinfeksi dan menyebarkan virus atau trojan, berita bohong atau tidak baik, ke ratusan pengguna lain. Apakah orang ini bersalah?" jelas Pakar Internet yang juga penggiat VoIP Rakyat ini mencontohkan sebuah kasus.

"Lebih sial lagi, sumber spam, flood dan penipuan lebih sering (terutama) berasal dari Afrika, kadang-kadang dari Eropa, Rusia dan Amerika. Apakah UU ITE dapat menangkap pelaku hal demikian?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar