Keperawanan yang ditandai dengan selaput dara hanya bisa dipastikan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh misalnya melihat apakah selaput daranya telah ditembus oleh penis atau tidak. Meski begitu selaput dara pun tidak bisa menjadi satu-satunya indikator sebuah keperawanan, karena ada beberapa wanita yang mengalami kecelakaan seputar vagina yang membuat selaput daranya pecah.
Beberapa tanda-tanda keperawanan yang menyesatkan tapi begitu dipercaya banyak orang seperti dikutip dari About.com, adalah:
"Orang yang tidak perawan jalannya mengangkang"
Hal ini sama sekali tidak berhubungan dengan perawan atau tidak perawan. Karena cara berjalan seseorang dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan fisiknya, seperti lebar tulang pinggul dan juga banyaknya lemak di sekitar paha.
"Orang yang tidak perawan bagian bokong terlihat berkurang elastisitasnya"
Bentuk bokong yang kendur atau berkurang elastisitas tidak berhubungan dengan perawan atau tidak perawan. Seseorang yang kurang berolahraga atau aktivitas fisik bisa membuat bokongnya kendur.
"Orang yang tidak perawan salah satu payudaranya akan terlihat lebih besar"
Hal ini bisa membuat orang beranggapan perempuan dengan payudara cukup besar sudah tidak perawan. Padahal payudara seseorang memang bisa membesar ketika terangsang, tapi umumnya ia akan kembali ke bentuk semula dan tidak permanen.
"Orang yang tidak perawan urinennya jernih"
Kualitas urine ditentukan oleh asupan air yang diterima oleh tubuh, semakin banyak air yang diminum maka urinnya akan jernih dan bersih. Sedangkan warna urine yang tidak jernih bisa disebabkan oleh kurang minum atau ada penyakit tertentu seperti infeksi kandung kemih bukan karena perawan atau tidak perawan.
"Gadis yang tidak berdarah ketika pertama kali berhubungan seks sudah tidak perawan"
Darah yang keluar terjadi ketika selaput dara yang menutupi pembukaan vagina robek saat berhubungan seksual. Tapi selaput dara ini bisa robek melalui kegiatan fisik seperti bersepeda, jatuh, menggunakan pembalut tidak tepat atau senam yang berlebihan.
Selain itu beberapa gadis ada yang memiliki selaput dara fleksibel sehingga tidak mengeluarkan darah ketika pertama kali berhubungan seks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar