Rabu, 13 Maret 2013

File Mistis Freemasonry


File No. 00013664: Freemasonry
Freemasonry (bahasa Inggris) adalah sebuah organisasi persaudaraan antarabangsa. Freemasonry pada zaman modern bermula dengan berdirinya Grand Lodge di London, Inggris pada tahun 1717. Sebagian peneliti Barat berkeyakinan bahwa Freemasonry sebenarnya sudah didirikan di Scotland pada abad ke-14, ketika Ksatria Templar dihapuskan oleh Raja Perancis Philipe le Bel dan Paus Clement V.

Di Scotland, Knight Templar ini menyusup ke dalam organisasi-organisasi buruh binaan (Mason) dan menguasai kelompok-kelompok pekerjanya (lodge). Mereka kemudian menggelarkan diri mereka sebagai Freemasonry, sebuah istilah yang sebenarnya nama lain dari perkumpulan Kabbalah Yahudi-Talmud.
Dari Eropa, Freemasonry yang terbagi dalam dua kelompok besar (Scotland Rites dan York Rites) menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

Freemason adalah campuran ritual mistik ajaran sesat Kabbalah dan gerakan politik. Tetapi sejak tumbuhnya banyak pertubuhan politik dan ekonomi Dajal (Bilderberg Group contohnya) yang lain, maka Freemason banyak menumpukan kepada kebijakan sosial dan konsep persamaan dan persaudaraan manusia.

Freemason jika ditelusuri adalah berasal dari ajaran sesat Kabbalah, yaitu ajaran sesat Yahudi yang diwarisi dari era Firaun Mesir dan era Babilon Kuno. Sihir adalah intipati ajaran Kabbalah dan ini membawa kepada penyembahan Setan dan Iblis untuk memohon tercapainya sihir-sihir yang dilakukan.Kabbalah sebenarnya yang mengajar bahawa setiap nomor mempunyai kekuatan sihir (magic) juga dari sini timbul beraneka ragam simbol, rajah dan sigil yang dipercayai dapat memanggil kekuatan sihir.

Freemason mempunyai peringkat-peringkat penyertaan (level). Peringkat terendah akan diajar konsep persamaan dan persaudaraaan manusia. Agama tidak disentuh.Tetapi setiap kali menaiki peringkat, ahli akan dimasukkan sedikit demi sedikit doktrin Satanism dan mistik Kabbalah. Akhirnya pada peringkat tertinggi (contohnya 33rd degree) seseorang itu akan menyembah Iblis sepenuhnya dan tunduk kepada perintah-perintah Dajal Laknatullah.

Asal-usul Freemasonry

Di dalam arsip Mistis Files terdapat berbagai silibus di bawah tajuk Freemasonry, dan berbagai versi tentang asal-usul pergerakan setan ini. Para pelatih di makmal penyelidikan kami perlu belajar semua silibus Freemasonry ini. Di bawah ini diturunkan satu penjelasan padat tentang asal-usul pergerakan setan ini.
-M.O

Periode Kuno

Menurut legenda ritual Freemasonry, persaudaraan Mason telah ada sejak pembangunan kuil Raja Sulaiman ratusan abad silam. Disebabkan kuil yang dikerjakan sangat besar, sehingga diperlukan adanya suatu bentuk organisasi kerja yang baik untuk memastikan pembangunan kuil selesai tepat pada waktunya. Keadaan ini mendorong perkembangan organisasi pekerja stonemason dan arsitek ke dalam berbagai tingkatan dan kelas dengan tanggung jawab yang berbeda-beda.

Banyak watak-watak yang diungkap dalam buku Kings and Chronicles dalam Kitab Yahudi sesuai dengan situasi-situasi yang ada di berbagai tingkatan organisasi Masonry, misalnya Raja Sulaiman, Hiram (Raja Tyre yang mensuplai bahan material, terutama kayu cedar, untuk pembangunan kuil), Adoniram, dsb.
Meskipun persaudaraan Masonic melakukan ritual-ritual zaman Raja Sulaiman, agar dapat menjadi sebuah kebenaran sejarah, tetapi tidak ada otoritas Masonic yang memberikan kebenaran tentang adanya organisasi Mason di masa lampau.

Yang sudah diketahui dengan pasti adalah ada sebuah organisasi persaudaraan di masa lampau, baik diantara kaum pagan maupun kaum Yahudi. Dan kes yang lebih dahulu muncul adalah organisasi tersebut dikait-kaitkan dengan adanya sesuatu yang penuh rahasia, seperti halnya misteri Eleusinian yang sangat terkenal. Contoh misteri yang mengemuka lainnya adalah adanya kelompok rahasia yang bernama Pharisees.
Eleusinian adalah sebuah komunitas rahasia yang mempunyai ritual-ritual dikalangan anggotanya, pembagian kelompok yang lebih kecil dengan sifat kerahasiaan yang semakin besar, ujian-ujian yang harus dihadapi sebelum memperoleh pengetahuan dan rahasia yang harus dijaga. Rahasia komuniti ini tetap terjaga dengan baik dari waktu ke waktu dan yang mengetahui hanyalah mereka saja. Mungkin pengetahuan tentang sifat komuniti ini jatuh ke tangan para pendiri Mason dan pada akhirnya membentuk struktur organisasi Mason seperti sekarang ini.

Berbeda dengan Eleusinian, kelompok Pharisees tidak menyembunyikan pengetahuan apapun. Akan tetapi, mereka melakukan pembatasan keanggotaan dan memanggil sesamanya dengan sebutan “chaver” (kha VER), konsep yang sama dengan penggunaan sebutan “saudara” atau “kawan” pada organisasi Mason sekarang. Setiap anggota baru diminta untuk bersumpah dan mematuhi perintah dan hukum organisasi dengan disaksikan oleh tiga anggota lainnya.

Pharisees dianggap memiliki ajaran yang berbeda oleh para pengikut Yahudi maupun Kristian. Di kemudian hari, istilah Pharisee memiliki konotasi negatif, yang hampir sama dengan kaum hipokrit. Bagi kaum Yahudi, struktur Pharisaic secara asasnya telah muncul dalam ajaran agama Yahudi 2000 tahun yang lalu. Pharisees dipandang sebagai sebuah kelompok yang berupaya memadamkan peranan agama di mana puncaknya adalah penghancuran kuil di Jerusalem.

Pengetahuan mengenai amalan-amalan Pharisaic mungkin sudah diketahui oleh para pendiri Mason. Mereka juga memandang bahwa hanya ada satu cara efektif untuk mengorganisasi sebuah persaudaraan dengan baik, dan cara tersebut telah ditemukan secara terus menerus, bebas, dan selalu berulang.

Periode Pertengahan

Teori munculnya Freemasonry yang juga cukup umum adalah berasal dari kesatuan pekerja atau golongan stonemason pada abad pertengahan. Istilah “Free” merujuk bahwa Mason tidak terikat dengan tanah sebagai hamba, tetapi mereka adalah orang-orang bebas pergi kemana pun, seperti hal seorang pedagang yang selalu membangun di manapun ia berada.

Mason di abad pertengahan selalu mendirikan berbagai bangunan, tetapi perhatian khusus selalu dipusatkan pada katedral-katedral besar yang dibangun selama zaman ini. Untuk menciptakan sebuah bangunan yang mengagumkan, diperlukan pendidikan prinsip-prinsip geometri, aritmatik, maupun teknik kejuruteraan awam. Kelompok stonemason, dan para arsitek pada masa itu menjadi sebuah semacam pusat penyimpanan pengetahuan di luar unsur paling dominan yang ada di masyarakat: pendeta.

Seiring dengan gelombang maraknya pembangunan katedral dan permulaan masa- masa renaisance, diperkirakan Freemason tetap menjaga organisasi mereka dengan membuka keanggotaan untuk forum perbincangan ahli falsafah serta pengetahuan lain. Anggota tersebut merupakan orang-orang tertentu yang berada di kelas atas dan bukan pekerja itu sendiri.

Ada teori lain tentang kemunculan Freemasonry pada abad pertengahan. John Robinson penulis buku Born on Blood mengatakan bahwa para Mason adalah keturunan dari Kesatria Templar. Templar adalah sekelompok kesatria yang memiliki kekuatan dan kesejahteraan semasa Perang Salib. Setelah Perang Salib selesai, pada abad ke-14, mereka ditekan oleh Raja Perancis dan kalangan gereja. Sebagian besar para
Templar menemui ajalnya, dan ada juga sebagian dari mereka yang mampu bertahan. Beberapa tingkatan dalam Mason berkaitan dengan kejadian ini. Hipotesis yang kemudian muncul adalah bekas para templar tersebut mempertahankan persaudaraan mereka dengan melakukan penyamaran dalam bentuk Freemasonry.

Teori-teori mutakhir yang berkisar kepada asal-usul Masonry justeru tidak mengarah pada kelompok stonemason seperti yang diungkapkan sebelumnya, melainkan lebih kepada akibat dari konflik yang ada di England pada abad ke 17. Cyril Batham, salah seorang Quatuor Coronati Research Lodge yang cukup terkenal di England, mengungkapkan bahwa orang-orang ini mendirikan Lodge untuk menjaga komunikasi ketika bersembunyi dari kejaran kaum Anglikan semasa pergolakan Jacobite.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar