Sabtu, 02 Februari 2013

Anda Kehilangan Pekerjaan ?


Krisis ekonomi saat ini berdampak buruk pada kondisi perusahaan. Keadaan tersebut biasanya juga berdampak pada karyawan. Tidak sedikit perusahaan yang terpaksa memberhentikan pekerjanya.

Jika Anda juga mengalami pemecatan atau PHK, simaklah beberapa penjelasan di bawah ini agar Anda bisa tetap bertahan dan tetap semangat melanjutkan hidup, dikutip dari How To Do Things.

1. Tetap Tenang

Sedih, panik dan marah pasti Anda rasakan. Namun, segeralah kuasi diri Anda dengan mencoba tenang. Panik justru tidak akan membuat Anda lebih baik bahkan bisa berdampak pada kesehatan. Kepanikan akan menyulitkan Anda untuk maju karena memberikan efek cemas dalam diri. Jika saat ini dalam keadaan panik menghadapi PHK dari perusahaan, cobalah untuk berdiam diri sejenak, tarik nafas dalam-dalam, hembuskan perlahan dan lakukan berulang kali hingga Anda merasa tenang.

2. Jangan Terjebak Dalam Pemikiran Negatif

Kemungkinan terbesar seseorang menyadari bahwa dirinya tidak memiliki pekerjaan lagi adalah deperesi. Deperesi itu bisa bertambah parah ketika seseorang berpikir negatif terhadap apa yang terjadi di lingkungannya. Sekali saja seseorang terjebak dalam pemikiran negatif, besar kemungkinan juga orang tersebut susah untuk menerima kenyataan. Ingat kenyataan seperti ini tentu bukan keinginan Anda. Daripada berpikir penyebab Anda di PHK dan pikiran negatif berkecamuk, sebaiknya siapkan diri untuk fokus pada kelanjutan hidup Anda kedepannya.

3. Fokus dan Berpikir Keras

Sekarang adalah saatnya Anda harus bisa mengontrol diri sepenuhnya. Cobalah untuk fokus dan menata kembali apa yang akan Anda kerjakan. Pikirkan mengenai masa depan mulai dari detik ini. Mulailah juga untuk merencanakan apa yang harus Anda lakukan setelah di PHK, apakah mencari pekerjaan baru atau memulai bisnis sendiri untuk bisa menghidupi kehidupan selanjutnya.

4. Lihatlah Status Keuangan Anda

Pastikan Anda mengecek rekening bank. Menimalkanlah pengeluaran Anda. Apabila saat ini sedang dalam masa menganggur, aturlah pengeluaran Anda hanya untuk yang penting dan butuh saja. Jika keungan tidak dikelola dengan baik, Anda bisa saja menjadi bangkrut dalam situasi seperti ini.

Namun itu bukan berarti anda kehilangan segalanya, anda harus bangkit agar tidak mengakibatkan stress berkepanjangan. Siapkan semuanya untuk mencari pekerjaan baru.

Berikut ini Langkah pemulihan Ketika Baru Kehilangan Pekerjaan


Buat Email Baru
Anda butuh email profesional yang terdiri dari nama lengkap Anda. Manfaatkan penyedia email gratis seperti Gmail untuk membuat email baru yang terlihat profesional. Lebih baik lagi jika Anda membuat website sederhana yang berisi biografi, nomor kontak dan tautan ke dokumen portfolio kerja Anda jika ada.

Misalnya Anda seorang fotografer, editor video, produser, desainer, penulis atau reporter. Upload hasil karya Anda ke berbagai platform gratis dan terbuka seperti Youtube, Vimeo, Flickr dan lain-lain. Ini merupakan kesempatan emas Anda mendapat 'panggilan cinta' dari perusahaan yang membutuhkan jasa dan cocok dengan gaya Anda.

Kirim Email Massal ke Semua Daftar Kontak
Beritahu rekan, sahabat dan keluarga yang ada di daftar kontak email lama bahwa Anda sudah tidak bekerja di perusahaan itu lagi. Minta mereka untuk menyimpan email Anda yang baru di daftar kontak mereka. Gunakan kesempatan ini untuk menjalin ulang komunikasi yang mungkin lama tak disentuh.

Perbarui CV Anda
Menurut Tony Beshara penulis Unbeatable Resumes, kriteria CV yang baik adalah kesederhanaan dan konsistensi. Jangan lebih dari 2 lembar karena umumnya CV hanya dibaca sekitar 10 detik. Buatlah CV Anda mudah dimengerti sehingga orang yang membacanya tahu jelas pengalaman kerja Anda. Nama perusahaan, jenis bidang usaha, divisi dan apa yang Anda kerjakan di posisi itu.

Gunakan jenis huruf, ukuran dan warna standar: Times New Roman, 9 - 12, hitam di atas kertas putih. Tulis kronologi pengalaman kerja dengan urutan terbalik. Mulai dari pekerjaan Anda saat ini atau yang terakhir.

Singkirkan informasi pribadi seperti “Menikah dengan 3 anak” karena belum tentu cocok dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan. Hal ini bisa menghambat kesempatan Anda dipanggil wawancara. Begitu pula dengan foto.

Kenyataannya, sangat jarang ada yang langsung diterima kerja hanya dengan mengirim CV karena tujuan utamanya adalah untuk mendapat panggilan wawancara. Ingatlah, 40% keberhasilan wawancara ditentukan oleh kepribadian.

Buat Akun LinkedIn, Facebook, Twitter atau Rapikan Profil Anda
Jejaring online dan promosi diri sendir lewat media sosial mungkin awalnya terasa canggung. Tapi dengan latihan, semuanya bisa terbiasa. “Media sosial merupakan salah satu cara termudah mencapai faktor-faktor kunci yang membantu orang dapat pekerjaan,” kata Miriam Salpeter, coach media sosial dan pencarian kerja, pemilik Keppie Career dan penulis Social Networking for Career Success: Using Online Tools to Create a Personal Brand. “Tidak ada cara yang lebih mudah untuk menunjukkan diri Anda ke kolega-kolega potensial, jaringan kontak dan manajer HRD daripada menggunakan media sosial.”

Buat Kartu Nama Unik
Saat ini Anda tidak bisa lagi memberikan business card berlogo 'mantan' kantor. Tidak masalah, pergi saja ke toko percetakan terdekat yang punya jasa pembuatan kartu nama dalam jumlah sedikit. Sebelumnya, putuskan dulu bagaimana Anda mau memasarkan diri Anda. Apakah Anda seorang penulis, desainer, konsultan atau apa? Pilihlah sebuah tema: gambar, jenis foto dan latar warna yang paling menggambarkan kepribadian Anda.

Tentukan data kontak mana yang mau Anda gunakan. Hanya nomor HP, email, website atau mungkin nama akun Twitter? Tidak perlu mencantumkan alamat dan nomor telepon rumah. Anda mungkin akan mengeluarkan sekitar Rp 50.000-100.000 untuk sekotak berisi 100-200 lembar kartu nama.

Telepon dan Jadwalkan Meeting untuk Networking
Buatlah janji makan siang atau makan malam dengan seseorang yang mungkin bisa memberi Anda saran dan informasi tentang lowongan kerja di bidang keahlian Anda. Berpikir luas dan 'jemput bola'. Pekerjaan Anda berikutnya mungkin datang bukan dari yang diiklankan saat ini.

Menyepi Sejenak
Pikirkan baik-baik apa saja yang ingin Anda lakukan berikutnya. Mungkin Anda ingin banting setir dan menguji kemampuan di arena yang baru. Inilah waktunya. Silakan bermimpi. Tidak ada yang pernah tahu kalau mungkin saat ini kesempatan untuk mencoba sesuatu yang baru dan sudah lama Anda nantikan.

Jangan Pernah Menjelek-jelekkan Mantan Perusahaan Anda
Kecuali Anda hanya membicarakannya pada istri atau kekasih Anda. Ketika Anda menjelek-jelekkan atau mengkritik mantan perusahaan, efeknya selalu berbalik negatif pada Anda. Lebih baik bermain aman dan bersih saja.

Olahraga
Orang menilai Anda dari penampilan. “Fit secara fisik dan bersikaplah energik serta positif,” kata konsultan Executive Career Coach Beverly Jones of Clearways Consulting.

Buatlah Satu Hal Baru Setiap Hari Demi Perubahan
Ini sangat mudah dan cepat. Satu email setiap hari atau satu panggilan telepon ke teman-teman Anda membicarakan ketertarikan Anda pada bidang pekerjaan Anda dulu. Atau ngopi-ngopi setengah jam bersama mentor Anda.

Jangan lupa menanyakan rencana mereka. Orang suka membicarakan diri mereka sendiri dan Anda tidak pernah tahu, mungkin hal itu bisa memberikan ide segar bagi masa depan Anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar