Rabu, 03 April 2013

Mainan Lego Dikecam Umat Muslim


Komunitas Turki menuduh produsen mainan anak Lego telah berlaku rasis, gara-gara merilis edisi Star Wars yang bentuknya seperti bangunan masjid.

Para pemrotes menyatakan istana model Jabba, yang ada dalam Lego edisi Star Wars, menyinggung perasaan umat muslim di dunia. Pasalnya, bangunan tersebut menyerupai Masjid Hagia Sophia di Istambul, yang merupakan salah satu masjid paling terkenal di dunia Islam.

"Sangatlah jelas tokoh Jabba dan semua bangunan dalam set permainan itu menunjukkan tindakan rasisme dan menganggap bahwa orang Asia merupakan penipu dan pelaku kriminal," demikian pernyataan komunitas muslim Turki, seperti dilansir Daily Mail.


Bangunan Lego yang menyerupai masjid di Istambul. (Daily Mail.)
Tak hanya itu, sebuah pernyataan lain yang dunggah ke Internet oleh salah satu organisasi Islam juga mempersoalkan tokoh Jabba the Hutt, si penghuni istana. Mereka marah karena tokoh tersebut digambarkan suka menghisap dan membunuh para korbanya.

Menurut mereka, ini seperti sindiran vulgar terhadap orang Asia dan Oriental sebagai orang-orang dengan kepribadian kriminal dan seperti teroris. Kelompok ini menuntut Lego meminta maaf secara terbuka atas apa yang mereka sebut sebagai "ketidakpekaan kultur". Dr. Melisan Gunes, Sekretaris Jenderal Masyarakat Kebudayaan Turki, mengatakan dia telah menghubungi manajemen Lego soal munculnya protes ini.

Perusahaan Raksasa Mainan Lego  mengumumkan untuk mengakhiri model produksi  “Jabba the Hutt” setelah menyusul keluhan bahwa model lego tersebut menggambarkan anti-Muslim. Perusahaan Denmark itu telah setuju untuk menarik tipe Star Wars ,  mainan yang dilengkapi dengan bangunan masjid yang dihuni oleh alien, dengan perawakan gemuk yang dilengkapi dengan shisha-rokok ala arab lengkap dengan patung penari perut.
Tapi Lego membantah pembatalan produksi “Jabba the Hutt” disebabkan karena pengaduan yang dibuat oleh kelompok Turki di Austria. “Hal semacam ini sangat tidak layak memasuki kamar tidur anak,” kata Melissa Gunes, juru bicara Turki Austria Cultural Association (TCA).

Model Mainan Lego yang Berkesan Anti Muslim
 
Kritik juga mengklaim bahwa bentuk tipe Lego tersebut mirip  Masjid Hagia Sophia Istambul. TCA memprotes juga mengenai pernak pernik Lego tersebut seperti karakter “penipu dan kriminal” senjata, dan karakter teroris.

Mainan tersebut “jelas menunjukkan prasangka rasial dan sindiran vulgar terhadap orang Asia dan Oriental sebagai kepribadian licik dan kriminal,” jelas kelompok Turki itu.

“Permainan ini dinamit budaya. Mainan ini menggambarkan Muslim sebagai teroris, “tambah TCA. Mereka mengimbau Lego segera menarik produk tersebut dari rak-rak toko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar