Kamis, 16 Mei 2013

Manusia Pertama ke Mars Adalah Petani



Planet Mars siap dijadikan koloni baru untuk umat manusia. Kelak, ketika Bumi semakin rusak dan tak bisa lagi dihuni. Untuk mewujudkan rencana itu, diperlukan sukarelawan untuk mengeksplorasi Planet Merah.

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan, manusia pertama yang pertama kali tinggal di Mars bukan astronot, tapi seorang petani. Tugas mereka adalah menciptakan sebuah kebun yang bisa menghasilkan bahan makanan dan logistik.

NASA sudah melakukan penelitian tentang menciptakan pertanian di Mars dan ruang angkasa. Itu dilakukan untuk persiapan sebelum NASA mengirimkan manusia ke Mars pada pertengahan tahun 2030, seperti dilansir Fox News.

"NASA masih sulit menentukan apakah kunjungan manusia ke Planet Merah itu berlangsung singkat atau panjang. Tapi kami sejujurnya menginginkan kunjungan yang panjang dan berkelanjutan," kata Bill Gerstenmaier, Kepala Eksplorasi Manusia NASA.

Dia menambahkan, untuk mendaratkan manusia dalam waktu yang panjang, mereka juga memikirkan bagaimana menumbuhkan tanaman di Mars. "Manusia-manusia itu membutuhkan bahan makanan yang cukup agar dapat bertahan hidup di Mars, dan ini adalah tantangan yang tidak mudah," ujar Gerstenmaier.

Penelitian NASA di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (International Space Station) menunjukkan bahwa tanaman sebenarnya dapat tumbuh di gaya berat mikro. Tapi, sampai saat ini, para peneliti NASA belum mengetahui apakah gravitasi yang rendah di Mars akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman.


Robot Curiosity sedang mengambil sampel tanah Mars
Robot Curiosity sedang mengambil sampel tanah Mars

Tidak hanya itu, kesulitan lain menumbuhkan tanaman di Mars adalah karena setengah permukaan Mars tidak menerima sinar matahari. Gaya gravitasi yang rendah juga akan menangkal matahari untuk menyinari matahari. Padahal cahaya matahari sangat diperlukan oleh tanaman.

"NASA sudah membuat rekayasa terhadap masalah cahaya matahari. Kami telah mempelajari penggunaan lampu LED untuk memberikan cahaya tambahan bagi tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh secara normal," kata D. Marshall Porterfield, Direktur Divisi Kehidupan dan Ilmu Fisika NASA.


Astronot masa depan akan bercocok tanam di dalam rumah hijau, seperti buah-buahan dan sayuran yang bisa tumbuh secara hidroponik, tanpa direbus.

Bahaya Radiasi

Untuk mendaratkan manusia ke Mars tidak hanya sekedar menciptakan kebun yang berfungsi menciptakan bahan makanan. Ada masalah lain yang lebih serius: bahaya radiasi.

Orang-orang yang akan mendarat di Mars harus berhadapan dengan radiasi. Mengapa? Planet Mars tidak mempunyai atmosfer yang tebal seperti di Bumi, sehingga partikel-partikel kecil dari ruang angkasa dapat dengan mudah mendarat di permukaan Mars dan berpotensi melukai manusia juga merusak tanaman.

Namun, masalah pertanian harus segera diselesaikan dan diciptakan solusinya lebih dulu. Apalagi mengingat rencana mengirimkan manusia ke Mars sudah di depan mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar