Senin, 13 Mei 2013

ARAH KELUARNYA DAJJAL


Fathimah bin Qais melanjutkan, “Maka Rasulullah bersabda, “Sungguh mengagumkan-ku cerita Tamim ini yang sesuai benar dengan apa yang telah saya sampaikan kepada kalian tentang Dajjal itu, dan mengenai Makkah dan Madinah. Ketahuilah, Dajjal itu berada di laut Syria atau laut Yaman. Bahkan ia akan muncul dari arah Timur, dari arah Timur, dari arah Timur”. – Beliau menunjuk dengan tangannya ke arah Timur”.
Maka saya pun menghafal hadist ini, dan hadist ini pun telah dihafal oleh banyak orang”.

Hadist pada bagian “arah datangnya Dajjal” ini telah menimbulkan banyak persepsi, sebagian menterjemahkannya sebagai pertanyaan, dengan kalimat, “Ketahuilah, Dajjal itu berada di laut Syria atau laut Yaman?, Tidak, bahkan ia akan muncul dari arah Timur, dari arah Timur, dari arah Timur”.

Bagaimanapun juga, dari arah mana pun datangnya Dajjal, bukanlah Rasulullah memfokuskannya disitu.
Yang dimaksud dengan arah keluarnya itu mempunyai maksud 2 X keluar. Hal ini telah dibuktikan dengan isi manuskrip yang menyatakan tanda2 keluarnya Dajjal, yaitu yang pertama tanda2 keluarnya Dajjal dari pulau. Dan yang ke 2 adalah tanda-tanda keluarnya Dajjal sebagai orang sombong kemuka bumi (ketengah masyarakat).

Bila saat itu, – (ketika Tamim berjumpa dengan Dajjal yang masih terikat itu) –, ia berada didalam pulau di laut Yaman atau Syria, maka setelah wafatnya Rasulullah, ia telah diizinkan keluar (inilah keluar yang pertama = keluar dari pulau), yang saat ini entah dimana keberadaannya – (orang-orang meyakini, kini Dajjal bersemayam di kedalaman Segitiga Bermuda) –, kemudian, Dajjal akan muncul di tanah Arab (ketengah masyarakat) dari arah Timur = inilah keluar yang kedua.

Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu berkata, “Rasulullah bersabda, “Dajjal keluar dari wilayah Timur, yang disebut dengan Khurasan”. – HR. At-Tirmidzi, Al-Hakim dan Al-Albani, Shahih, Shahih Al-Jami, 3404.

HR.Riwayat Imam Ahmad, dari ‘Amr bin Huraib, Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu berkata, “Rasulullah bersabda, “Dajjal keluar dari wilayah Timur, yang disebut dengan Khurasan. Dia akan diikuti bangsa-bangsa berwajah bagikan perisai yang ditempa – (Maksudnya mukanya itu bentuknya penyek, hidungnya pesek. Sebagian cendekiawan memperkirakan orang-orang Khurasan ini adalah orang-orang dari daratan cina, Wallahu A’lam) ”. – HR. Imam Ahmad, dalam musnadnya no.12, Ibnu Majah dalam Sunan Ibn Majah dan Sunan Abu Daud, dari An-Nawwas bin Sam’an.

Menurut Ibnu Katsir awal kemunculannya itu dari Ashfahan dari suatu kampung yang bernama Al-Yahudiyyah. Akan tetapi umat Islam baru mengetahui kemunculannya ketika ia sampai ke suatu tempat antara Irak dan Syria.

[Hal ini sungguh dapat diterima akal, mengingat bahwa pengikut-pengikut Dajjal adalah orang-orang Yahudi, mereka bersegera mengimani Dajjal begitu Dajjal sampai kenegeri mereka dan menyeru mereka. Dan ketika umat Islam memeranginya, ia sudah mempunyai pasukan, yaitu orang-orang Yahudi].

HR. Dari Anas Radhiyallahu Anhu berkata, “Rasulullah bersabda, “Dajjal keluar dari kampung Yahudiah Ashfahan, bersama 1000 orang Yahudi”. – HR.Ahmad, dan Ibn Hajar, Shahih, Fath Al-Bari, 13/328.

Hadist Sahabat yang dikutip dari shahih Muslim, dari An-Nuwwas bin Sam’an, “Sesungguhnya dia (Dajjal) keluar di tempat (kullah) antara Syria dan Irak, dan berbuat kerusakan dikanan kiri. Wahai hamba Allah, kokohkanlah diri kalian”. – Kullah adalah suatu tempat diantara dua negara sebagaimana dikatakan An-Nawawi.


Sumber: http://ajangmisteri.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar