Minggu, 26 Mei 2013

Krisis Dollar Sudah Diprediksi 48 Tahun Lalu

depositphotos_5391299-Symbol-On-One-Dollar

Pada pertengahan tahun 1944 ketika AS merasa telah memenangi sebagian besar Perang Dunia II,mereka memprakarsai konferensi Bretton Woods. Hasil kesepakatan Bretton Woods tentu menguntungkan AS sebagai penggagas. Inti kesepakatan Bretton Woods adalah janji AS untuk mendukung uang Dollarnya secara penuh dengan emas yang nilainya setara. Kesetaraan ini mengikuti konversi harga emas yang ditentukan tahun 1934 oleh Presiden Roosevelt yaitu US$35 untuk 1 troy ounce emas (setara dengan 31 gr emas). Negara-negara lain yang mengikuti kesepakatan tersebut awalnya diijinkan untuk menyetarakan uangnya terhadap emas ataupun terhadap Dollar. Dengan kesepakatan ini seharusnya siapapun yang memegang Dollar dengan mudah menukarnya dengan emas yang setara.

Namun kesepakatan Bretton Woods yang digagas AS ternyata diingkari sendiri olehnya. Secara perlahan tapi pasti mereka ternyata mengeluarkan uang yang melebihi kemampuan cadangan emasnya, bahkan secara sepihak mereka tidak lagi mengijinkan mata uang lain disetarakan terhadap emas atau harus dengan Dollar. Pemegang Dollar juga tidak bisa serta merta menukarnya dengan emas yang setara, tentu hal ini karena AS memang tidak memiliki jumlah cadangan emas yang seharusnya dimiliki setara dengan jumlah uang yang mereka keluarkan–saat itu AS hanya memiliki 22% dari jumlah cadangan emas yang harusnya mereka miliki!. Ketidakadilan ini mulai mendapat protes dari sekutu AS sendiri yaitu Generale De Gaulle Presiden Perancis (1959-1969) yang menyebut kesewenangan AS sebagai mengambil hak istimewa yang berlebihan (exorbitant privilege) pada tahun 1968.

Tiga tahun sebelumnya, pada tahun 1965, De Gaulle dalam pidatonya memperingatkan bahwa Dollar akan mengalami krisis. Dan memang pada tahun 1971 Dollar mengalami puncak krisis setelah Presiden AS saat itu Richard Nixon memutuskan untuk tidak lagi mengaitkan Dollarnya dengan cadangan emas yang mereka miliki–karena memang mereka tidak mampu lagi!

Berikut pidato De Gaulle yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris sbb :
Many countries accept as principle dollar as good as gold for the payment, of the difference existing to their advantage in the american balance of trade, this fact, lead americans into the debt, and to get to the debt for free, at the expenxe of other countries, because what the US owes them, it is paid, at least in part, with dollars they are the only allowed to emit considering the serious consequences a crisis would have, in such a domain we think that measures must be taken on time to avoid it we consider necessary international trade be established, as it was the case before the great misfortunes of the world on an indisputeable monetary base,and one that does not bear the mark of any paticular country.Which base? in truth, no one see,how one could really have..any standard criterion other than gold…

Yang artinya adalah, “Banyak negara yang menerima secara prinsip bahwa Dollar memiliki nilai sebaik emas sebagai alat pembayaran, yang mana selisih nilai antara keduanya (Dollar dan Emas) menjadi keuntungan AS dalam nercara perdangannya. Fakta ini, sesungguhnya membawa orang Amerika dalam perangkap utang, dan bebas dari utang tersebut karena melemparkan tanggung jawab utang tersebut ke negara lain (yang memegang dollar). Karena ketika AS semestinya berutang kepada mereka, dianggap lunas dengan berlakunya dollar sebagai mata uang resmi internasional. Maka pada akhirnya ketika hanya dollar menjadi satu-satunya mata uang internasional , maka berdampak pada krisis serius yang kita hadapi, maka pada saatnya timbangan dollar sebagai mata uang utama dunia mesti dihindari, agar perdagangan internasional tetap berjalan, sebelum kerugian besar dunia dalam standar moneter yang meragukan (dollar AS) benar-benar terjadi, dan tidak merasa menjadi mata uang paling sempurna terhadap negara lain. Jadi apa standar moneternya? sejujurnya , tidak ada standar moneter yang seharusnya (layak) sebagai standar moneter selain emas.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar