Seorang ahli syaraf di Stanford University di California, Karl Deisseroth, menemukan teknik membuat otak tampak transparan. Terobosan itu bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang fungsi mental normal dan gangguan syaraf.
Deisseroth dan koleganya melaporkan temuan mereka di dalam jurnal ilmiah Nature. Mereka kemudian mengembangkan cara menggantikan jaringan buram dalam otak, yang diambil dari tikus laboratorium atau sumbangan orang untuk riset, dengan 'hydrogel'. Substansi itu serupa dengan lensa kontak.
Metode yang disebut CLARITY itu membuat otak jadi transparan. Bagian dalam otak seperti hippocampus akan terlihat jelas, termasuk sirkuit syaraf dan sel-selnya.
"Kita bisa melihat struktur hingga ke pasangan neuron pada setiap sisi sinaps," kata Deisseroth.
Ia menambahkan kelompoknya berada dalam proses untuk membuat seluruh otak manusia menjadi terlihat transparan.
"Ini mungkin kemajuan neuroanatomi paling penting," kata Thomas Insel, Direktur National Institute of Mental Health Amerika Serikat di Bethesda, Maryland.
Sampai sekarang teknologi yang ada hanya memungkinkan para ilmuwan melihat neuron dan hubungan antarneuron dalam perincian mikroskopis hanya pada sekerat kecil jaringan.
Para peneliti harus merekonstruksi data tiga dimensi dari potongan-potongan tipis jaringan itu, menyatukan ratusan, bahkan ribuan
potret itu.
Metode yang demikian membuat pemetaan proyeksi rentang-panjang sel-sel syaraf sangat berat dan rentan kesalahan. Analisis terhadap keseluruhan otak mustahil dilakukan.
Teknik yang baru memungkinkan pada ahli syaraf mempelajari otak secara utuh.
"Itu akan memberikan peluang yang lebih baik untuk mempelajari
hubungan berjarak besar, yang akan membantu menentukan hubungan struktur dan fungsi," kata Deisseroth.
sumber: http://lintasaniptek.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar