VIVAlife - Tubuh langsing dan indah merupakan
idaman seluruh wanita di muka bumi ini. Berbagai cara dilakukan para
wanita, agar mendapatkan tubuh impian. Tetapi, masih saja banyak wanita
yang mengeluh dengan bentuk tubuhnya. Mengapa?
Saat merasa tak puas dengan bentuk tubuhnya, biasanya para wanita
selalu membanding-bandingkan bentuk tubuhnya ketika masih muda dengan
usianya yang sekarang.
Ketika berusia 17 tahun, tubuh memiliki metabolisme yang lebih
baik. Anda bisa tetap terlihat ramping meski makan apa saja termasuk junk food. Namun sepuluh tahun kemudian, metabolisme mulai menurun dan berat badan mulai naik beberapa kilo.
Sebagian wanita akan mulai merasa memiliki banyak kekurangan pada
tubuhnya. Mulai dari perut yang buncit, lengan bergelambir, dan paha
yang membesar. Dan wanita menjadi kehilangan kepercayaan diri karena
bentuk tubuhnya yang berubah drastis.
Menurut psikolog Dr Rebecca Gooden, dosen klinis di University of
Adelaide, hal tersebut terkait dengan pandangan masyarakat secara
tradisional.
"Ada persepsi bahwa perempuan harus dikagumi dan wanita diajarkan
bahwa dengan memiliki tubuh sempurna maka ia akan dikagumi," katanya
seperti dikutip dari Cleo.
Ditambahkan Rebecca, sikap seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh
pemikiran keluarga, teman-teman dan mitra kerja, tetapi juga stereotip
mereka yang memiliki tubuh dengan ukuran besar, tidaklah sempurna.
Faktor-faktor ini menimbulkan tekanan besar pada kaum wanita. Dan
biasanya, mereka mencari cara tertentu dan berusaha sangat keras apabila
dinilai belum berhasil.
Percaya Diri
Ketidakpuasan itu umum terjadi. Tetapi Rebecca memberikan
peringatan. "Ini semacam self-talk negatif, apa yang membuat wanita
percaya yang dibutuhkan oleh tubuh mereka adalah 'memperbaiki," ujarnya.
Rebecca menyarankan untuk membangun nilai rasa percaya diri dan
tidak mengandalkan tubuh sebagai ukuran, untuk menentukan bagaimana
seseorang merasa baik mengenai dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar