Sebenarnya saya tidak ingin membuat sebuah artikel yang berbau BBM ini, tapi dengan semakin menjadi jadinya pro dan kontra dengan isu kenaikan bbm membuat saya juga ikutan panas sehingga ingin menulis tentang bbm ini, permasalahannya sebenarnya tidaklah rumit, pemerintah harus dari awal menaikkan bbm jika memang mengganggu APBN jangan di tunggu tunggu lagi, lihat saja akibat dari kenaikan bbm "tunggu dulu," saat isu bbm naik 1 hari setelah itu barang barang komoditi di pasaran semakin melambung, pemerintah seharusnya jangan lemah harus berani putuskan.
sudah berapa kali isu kenaikan bbm dari dulu, sejak saya SMA lagi sudah dengar isu bbm naik tapi tidak juga di naik naikkan, lihat saja barang di pasaran, pedagang mendengar bbm naik langsung menaikkan barang tanpa pernah turun lagi walau bbm tidak jadi naik.
sekarang sudah berapa kali isu bbm naik?
3 kali atau 4 kali, misal kan isu bbm naik sudah terjadi 4 kali tapi sampai sekarang belum naikkan? lihat harga barang di pasaran 1x bbm isu naik maka barang langsung naik, 4 kali isu bbm naik barang 4 kali lipat naik di pasaran.
jadi saat ini jangan lah cegah lagi pemerintah menaikkan bbm, lebih baik cepat dari pada tunggu dulu lagi, bbm ini sudah pasti akan naik cepat atau lambat, tak mungkin negara membayar 60% dari harga bbm yang kita nikmati per liter, kapan majunya indonesia jika terus mensubsidi rakyatnya, yang menikmati bukanlah masyarakat kalangan bawah tetapi 90 % masyarakat menengah ke atas yang menikmati bbm ini
sudah saat nya hasil subsidi bbm ini di beri ke papua, kupang dan daerah tertinggal di indonesia lainnya, jangan hanya subsidi ini dinikmati orang kaya, yang miskin semakin miskin.
kemudian mahasiswa juga, sudahlah kita semua orang intelektual bisa berpikir dampak dan akibat bbm naik dan tidak naik, lebih besar dampak buruk bbm jika tidak naik, dibandingkan dengan bbm naik, jadi janganlah lebay mahasiswa, ikuti saja peraturan pemerintah.
saya juga mahasiswa, mahasiswa ekonomi dan saya rasa sudah tidak pantas negara kita mensubsidi hampir 60% harga per liter bbm, sedangkan kita hanya membayar 40% dari harga saja, kapan majunya indonesia jika membayar sekitar 60% dari harga bbm terus menerus, kapan bagusnya infrastruktur di indonesia jika APBN dipakai subsidi terus, Kapan majunya ALUTSISTA indonesia jika uang untuk beli alutsista habis untuk subsidi, kita mau punya militer yang kuat, selalu dukung pemerintah membeli alutsista canggih, mana dana nya bro beli senjata militer canggih kalo dana APBN kita dinikmati orang kaya yang menggunakan mobil mewah setiap hari. pikirr pikirrr.
sumber: http://cakrawalakuansing.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar