KOMPAS.com - Salah satu rutinitas di kantor yang bisa menimbulkan ketegangan bahkan memicu stres adalah mengecek dan menghapus email, juga mengirim email penting ke rekan bisnis.
Studi menemukan fakta bahwa mengecek dan mengirim email di tempat kerja bisa meningkatkan tekanan darah, detak jantung, dan level hormon kortisol pemicu stres.
"Pekerjaan yang terkait dengan email bisa bikin stres. Agar tak jadi stres dan kewalahan dengan email, perlu cara untuk menyegarkan diri sendiri,"tutur Dr Lillian Cheung, pakar meditasi kesadaran diri yang juga adalah direktur editorial The Nutrition Source di Harvard.
Menurutnya, melakukan meditasi singkat sebelum mengirim email bisa mengatasi stres di kantor. Cara ini bisa mengembalikan kesadaran diri sehingga kesibukan bekerja tak membuat seseorang mengalami ketegangan berlebihan.
Caranya, sesaat sebelum mengirim email, lakukan latihan pernafasan. Setelah mengetik pesan email Anda, berhenti sejenak, lalu ambil nafas dalam-dalam sebanyak tiga kali, fokuskan perhatian pada pernafasan (tarik dan buang nafas perlahan). Lalu katakan kepada diri sendiri saat menarik nafas, "Saya berterima kasih dengan adanya internet". Lalu saat membuang nafas katakan, "Saya mengirim email ini dengan penuh kesadaran". Setelah itu, masukkan penerima email atau alamat email yang ingin dilampirkan, dan klik kirim email.
"Cara ini tak hanya membuat Anda lebih tenang, tapi juga mencegah Anda membuat kesalahan saat mengirim email," ungkap Cheung.
Tak butuh waktu lama untuk berhenti sejenak dari rutinitas mengirim email di kantor. Anda pun bisa lebih rileks dan pekerjaan terselesaikan dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar