Senin, 21 Januari 2013

Jika Semua Doa Terkabul?

 
 
Setiap Manusia yang hidup didunia ini diwajibkan oleh Allah untuk berdoa apabila menemui suatu masalah yang tidak bisa dipecahkan, atau agar bisa mendapatkan hal yang di inginkan. Tapi tidak semua doa itu bisa diakabulkan oleh Allah atau dimustajab, karena dalam berdoa ada tata cara dan syarat agar doa kita dimustajab. Dan bagaimana Agar Doa DiKabulkan Oleh Allah??

Doa adalah penting. Memang, yang terpenting dari doa bukanlah tujuan dari doa itu sendiri. Tapi suasana hati kita yang benar-benar memurnikan tauhid tatkala berdoa dan dalam memaknainya.

Seseorang dikatakan baik ketika berdoa jika orang tersebut berhasil menemukan posisi yang paling tepat bagi seorang hamba. Merasa lemah tiada daya. Dia akan memohon kepada Allah yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa. Hamba yang baik itu yang merasa miskin. Tidak punya apa pun.Termasuk diri ini. Jika kita masih merasa punya, merasa bisa, itu tidak benar.

Ketika kita sudah merasa tidak berdaya dan hanya berharap kepada Allah SWT, dan tidak pernah hati ini bercabang mengharapkan pertolongan siapa pun, itu sudah bagus. Insya Allah doanya makbul. Ketika kita merasa tidak mengerti, tidak tahu, bodoh, dan Allah satu-satunya yang Maha Tahu, itu jadi posisi yang paling mustajab. Dan itu tidak hanya pada waktu berdoa saja.

Ada yang merasa mempunyai kedudukan di sisi Allah. Seakan-akan dia sudah suci dan sudah mulia karena memakai pakaian yang islami. Bagi laki-laki, dia memakai sorban dan peci. Jika perempuan, dia memakai jilbab yang lebar dan pakaian rapi.

Sehingga merasa mempunyai kedudukan di sisi Allah. Justru itu bisa menjadi hijab (penghalang) bagi kedekatannya dengan Allah. Harusnya orang itu merasa kotor, hina, dan berpikir jangan-jangan berpakaian rapi simbol-simbol agama, tapi berhati busuk.

Jika kita merasa saleh, pintar, dan lebih jelek lagi jika merasa mempunyai kedudukan di sisi Allah, itu akan menjadi hijab. Jadi, jika ingin doanya mustajab, bukan masalah redaksi doanya. Masalah redaksi dapat dibaca oleh siapa pun. Tapi lebih kepada hati yang menyerahkan segalanya kepada Allah.

Mengapa ada yang berdoa satu kali langsung dikabulkan dan ada yang berdoa 1.000 kali tapi doanya tidak dikabulkan? Pasti ada masalah di hatinya. Dia mengatakan 'laa haula wa laquwwata illa billah', tapi hatinya masih berharap kepada selain Allah. Harusnya, meyakini bahwa tidak ada yang bisa menolong selain Allah.

Memang yang terpenting adalah bukan masalah terkabulnya doa. Yang terpenting bagi kita adalah jadi hambanya Allah melalui doa. Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaku. (QS. adz-Dzariyat [51]:56.)

Jadi, yang terpenting dari doa kita adalah tauhid kita menjadi bersih dan menjadi hamba Allah sejati. Perkara dikabulkannya doa itu karunia lain dari Allah. Agar keterkabulan doa itu bisa menambah keimanan.

Doa itu bisa mengubah dari takdir satu ke takdir lain. Mau takdir apa pun, semuanya tidak ada yang baru di sisi Allah. Karena semuanya telah ditulis di lauhul mahfudz. Begitu pun dengan doa. Doa yang betul-betul bulat dan doa yang main-main akan berbeda hasilnya.

Adapun perkara mendoakan orang lain itu bisa saja. Bagaimana jika Allah membalikkan hati seseorang? Bisa jika Allah mau. Rasulullah saw juga mendoakan di antara dua Umar. Umar bin Khatab dan Umar bin Khisam yang ternyata hanya salah satu saja yang hatinya di balikkan oleh Allah.

Rasulullah saw juga banyak mendoakan orang agar diberi hidayah. Oleh karena itu, jangan pelit berdoa. Karena siapa tahu Allah memberikan saat mustajabnya doa ketika kita sedang berdoa. Semua doa kita pasti didengar oleh Allah. Tidak ada yang tidak terdengar dan semua ada catatannya. Dan Allah Maha Tahu merunduknya hati kita seperti apa.

Pernahkah anda bayangkan bila semua doa orang-orang terkabul? Inilah kira-kira dampak “buruk” yang akan terjadi. Asumsi saya kebanyakan isi doa setiap orang adalah meminta kesehatan, panjang umur, rejeki, keselamatan dan lain-lain.
  • Semua orang jadi sehat. Akibatnya rumah sakit, apotik, toko obat, perusahaan obat, farmasi akan bangkrut dan tutup.
  • Semua orang akan panjang umur akibatnya penduduk dunia akan padat.
  • Dunia akan aman dan damai. Polisi, tentara, Satpol PP, Satpam, tak diperlukan lagi
  • Semua orang jadi kaya, tak ada orang miskin lagi.
  • Semua orang akan menjadi ganteng dan kaya karena anda pasti minta agar keturunan cantik dan ganteng
  • Semua orang menjadi baik tak ada orang jahat lagi. Karena hampir semua doa orang tua mendoakan anaknya menjadi anak saleh.
  • Tak ada lagi kecelakaan karena semua orang sudah berdoa agar selamat di perjalanan.
  • Manusia tidak akan merasa takut lagi, karena kan sudah dijamin selamat.
Nah, hal tersebut di atas hanya beberapa diantaranya. Masih banyak lagi akibatnya bila semua doa orang-orang terkabul. Yang jelas, dunia akan menjadi sangat datar, tak ada lagi dinamika. Kacau juga yah. Pada hal, bukankah harus ada si jelek makanya ada si cantik? Bukankah harus ada si buruk makanya ada si baik? Bukankah harus ada si miskin maka ada sebutan si kaya?

Bila anda ingin melihat bagaimana setiap doa terkabul tontonlah film Bruce Almighty. Anda akan melihat kekacauan yang terjadi karena “doa seenak perut” dari sang tokoh.

Pesan moralnya? Jangan pernah mengeluh bila tak semua doa anda dikabulkan. Tapi saya mau nanya, apakah ada diantara anda yang berdoa supaya sakit, pendek umur atau jauh dari rejeki?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar