Sabtu, 20 Juli 2013

Puasa Sehat, Kerja Lancar, dan Tetap Semangat

Bulan puasa kadang disalah artikan sebagai bulan ‘slow down’. Padahal, justru sebaliknya bulan Ramadhan merupakan bulan  untuk menjadi manusia yang jauh lebih baik, sebuah momentum istimewa untuk bekerja lebih baik dan bukan untuk menjadi kurang semangat karena lemas.

Di bulan Ramadhan, beruntunglah bagi umat Muslim yang masih berkesempatan menjalankan serangkaian ibadah wajib maupun sunah. Beribadah tidak terbatas pada ruang dan waktu. Selama ada niat untuk menjalankannya, hal tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, termasuk saat sedang bekerja di kantor.

Sungguh disayangkan jika bulan penuh berkah ini terlewatkan begitu saja karena ketidakcermatan menyeimbangkan waktu antara beribadah dan bekerja. Padahal banyak ibadah yang dapat dilakukan sambil tetap beraktivitas dan tidak perlu menganggu produktivitas kerja.

Berikut adalah beberapa tips sederhana agar ibadah Ramadhan Anda semakin optimal sekalipun dilakukan sambil bekerja:

Niatkan hati, ikhlaskan diri
Bekerja dan beribadah memiliki orientasi berbeda, satu untuk memenuhi kebutuhan duniawi dan yang lain untuk rohani dan akhirat. Namun itu tidak menjadikan keduanya bersifat optional sebab hukumnya sama-sama wajib terutama bagi laki-laki. Kesibukan atau beratnya pekerjaan sering dijadikan alasan untuk lalai dalam beribadah misalnya untuk puasa atau sholat. Sebaliknya kondisi berpuasa dijadikan kesempatan untuk bermalas-malasan dalam bekerja. Agar dapat menjalaninya beriringan, perkuat niat Anda dan berserah diri pada Yang Kuasa, niscaya Anda pun dapat melakukannya.

Jaga stamina agar ibadah dan kerja berjalan lancar
Agar aktifitas kerja tidak terganggu karena puasa, manfaatkan makan sahur Anda sebaik-baiknya. Sahur juga terhitung ibadah sehingga melewatkannya sama dengan menolak pahala. Dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan kaya energi, melakukan pekerjaan harian Anda dalam kondisi berpuasa seharusnya bukan jadi masalah. Selain memaksimalkan sahur, jangan lupakan asupan air yang cukup adalah cara-cara menjaga stamina.

Berdzikir kapanpun
Mengucapkan basmallah saat memulai suatu pekerjaan dan mengucap kalimat syukur ketika menyelesaikannya adalah contoh sederhana yang dapat dibiasakan. Selagi ada kesempatan, manfaatkan dengan baik untuk menyebut dan mengingat nama Allah sebanyak-banyaknya.

Sirami hati dengan membaca/mendengar Al-Quran
Mungkin membaca Al-Quran di tempat bekerja tidak bisa dilakukan dengan khusyuk dan leluasa karena waktu dan tempat yang terbatas Namun waktu sehabis sholat bisa dimanfaatkan untuk membaca kitab. Namun sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali, 1-2 lembar saja rasanya masih memungkinkan. Jika waktu break Anda sempit atau tidak bisa meninggalkan meja sama sekali, cukup buka saja Al-Quran digital di komputer dan baca beberapa suratnya. Membaca pun tak sempat? Dengarkan lantunannya dalam format MP3 juga bisa jadi pilihan.

Jagalah lisan, hindari bergosip
Terkadang tanpa disadari saat mengobrol seru dengan rekan kerja ujung-ujungnya jadi bergunjing tentang orang lain. Selama berpuasa (dan lebih baik jika diteruskan setelah puasa berakhir), hindari bergosip kesana-kemari. Selain merusak ibadah Anda, hal tersebut juga membuang waktu. Jika memang ingin mengobrol, jauhi topik-topik yang menjurus pada gosip dan isu miring. Lebih baik membicarakan masalah puasa dan ibadah lainnya.

Jadikan rekan kerja sebagai ladang amal Anda
Beribadah tidak hanya dilakukan secara vertikal namun juga horizontal. Berbuat baik pada rekan kerja sekalipun kecil kadarnya akan berlipatganda nilainya. Apalagi jika dapat menahan diri dan bersabar dari mereka yang sedang sensitif emosinya, pasti lebih besar lagi pahalanya. Oleh karena itu maksimalkan ibadah antar manusia ini untuk menambah pundi-pundi amalan puasa Anda sekaligus menjadi ajang latihan ketahanan dan kesabaran dalam melawan hawa nafsu sehingga ibadah Ramadhan yang dijalani pun terasa semakin bermakna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar