Di bulan Ramadhan, beruntunglah bagi umat Muslim yang
masih berkesempatan menjalankan serangkaian ibadah wajib maupun sunah.
Beribadah tidak terbatas pada ruang dan waktu. Selama ada niat untuk
menjalankannya, hal tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja,
termasuk saat sedang bekerja di kantor.
Sungguh disayangkan jika bulan penuh berkah ini
terlewatkan begitu saja karena ketidakcermatan menyeimbangkan waktu
antara beribadah dan bekerja. Padahal banyak ibadah yang dapat dilakukan
sambil tetap beraktivitas dan tidak perlu menganggu produktivitas
kerja.
Berikut adalah beberapa tips sederhana agar ibadah Ramadhan Anda semakin optimal sekalipun dilakukan sambil bekerja:
Niatkan hati, ikhlaskan diri
Bekerja dan beribadah memiliki orientasi berbeda,
satu untuk memenuhi kebutuhan duniawi dan yang lain untuk rohani dan
akhirat. Namun itu tidak menjadikan keduanya bersifat optional sebab
hukumnya sama-sama wajib terutama bagi laki-laki. Kesibukan atau
beratnya pekerjaan sering dijadikan alasan untuk lalai dalam beribadah
misalnya untuk puasa atau sholat. Sebaliknya kondisi berpuasa dijadikan
kesempatan untuk bermalas-malasan dalam bekerja. Agar dapat menjalaninya
beriringan, perkuat niat Anda dan berserah diri pada Yang Kuasa,
niscaya Anda pun dapat melakukannya.
Jaga stamina agar ibadah dan kerja berjalan lancar
Agar aktifitas kerja tidak terganggu karena puasa,
manfaatkan makan sahur Anda sebaik-baiknya. Sahur juga terhitung ibadah
sehingga melewatkannya sama dengan menolak pahala. Dengan mengkonsumsi
makanan yang sehat dan kaya energi, melakukan pekerjaan harian Anda
dalam kondisi berpuasa seharusnya bukan jadi masalah. Selain
memaksimalkan sahur, jangan lupakan asupan air yang cukup adalah
cara-cara menjaga stamina.
Berdzikir kapanpun
Mengucapkan basmallah saat memulai suatu pekerjaan dan mengucap kalimat syukur ketika menyelesaikannya adalah contoh sederhana yang dapat dibiasakan. Selagi ada kesempatan, manfaatkan dengan baik untuk menyebut dan mengingat nama Allah sebanyak-banyaknya.
Mengucapkan basmallah saat memulai suatu pekerjaan dan mengucap kalimat syukur ketika menyelesaikannya adalah contoh sederhana yang dapat dibiasakan. Selagi ada kesempatan, manfaatkan dengan baik untuk menyebut dan mengingat nama Allah sebanyak-banyaknya.
Sirami hati dengan membaca/mendengar Al-Quran
Mungkin membaca Al-Quran di tempat bekerja tidak bisa
dilakukan dengan khusyuk dan leluasa karena waktu dan tempat yang
terbatas Namun waktu sehabis sholat bisa dimanfaatkan untuk membaca
kitab. Namun sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali, 1-2 lembar
saja rasanya masih memungkinkan. Jika waktu break Anda sempit atau tidak bisa meninggalkan meja sama sekali, cukup buka saja Al-Quran digital di komputer dan baca beberapa suratnya. Membaca pun tak sempat? Dengarkan lantunannya dalam format MP3 juga bisa jadi pilihan.
Jagalah lisan, hindari bergosip
Terkadang tanpa disadari saat mengobrol seru dengan
rekan kerja ujung-ujungnya jadi bergunjing tentang orang lain. Selama
berpuasa (dan lebih baik jika diteruskan setelah puasa berakhir),
hindari bergosip kesana-kemari. Selain merusak ibadah Anda, hal tersebut
juga membuang waktu. Jika memang ingin mengobrol, jauhi topik-topik
yang menjurus pada gosip dan isu miring. Lebih baik membicarakan masalah
puasa dan ibadah lainnya.
Jadikan rekan kerja sebagai ladang amal Anda
Beribadah tidak hanya dilakukan secara vertikal namun
juga horizontal. Berbuat baik pada rekan kerja sekalipun kecil kadarnya
akan berlipatganda nilainya. Apalagi jika dapat menahan diri dan
bersabar dari mereka yang sedang sensitif emosinya, pasti lebih besar
lagi pahalanya. Oleh karena itu maksimalkan ibadah antar manusia ini
untuk menambah pundi-pundi amalan puasa Anda sekaligus menjadi ajang
latihan ketahanan dan kesabaran dalam melawan hawa nafsu sehingga ibadah
Ramadhan yang dijalani pun terasa semakin bermakna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar