Apakah
jin mempunyai teknologi? Dapatkan keberadaan makhluk cerdas dari
dimensi lain yang dinamakan jin ini diterima dengan akal manusia modern?
Dan apakah memang fenomena jin ini adalah fenomena UFO yang muncul
belakangan ini setelah sekian lama vakum?
Berbicara
soal jin, mungkin tidak akan lepas dari suatu kemungkinan bahwa ada jin
yang baik dan jin yang jahat. Pendapat banyak orang adalah, jin yang
baik tidak ingin mencampuri urusan manusia, namun jin yang jahat (setan
dengan pemimpinnya Iblis/Lucifer), suka mencampuri urusan manusia dan
berusaha menyesatkan manusia.
Mungkin ini menjelaskan:
*
Mengapa alien tidak begitu saja menyerang manusia (tembak dan
hancurkan) karena tujuan mereka bukan membunuh namun menyesatkan?
* Kemunculan alien belakangan ini apakah karena mereka memang diberi
kesempatan oleh Allah untuk menyesatkan manusia pada hari-hari menjelang
akhir jaman?
Bila
mereka datang dari dimensi lain, siapakah mereka? Satu-satunya
penjelasan dari kitab suci, yakni Al Quran yang menyatakan bahwa di bumi
ini selain dihuni oleh manusia, juga dihuni oleh jin yang berada di
dimensi lain. Suatu fakta bahwa di Indonesia yang cukup mengenal
fenomena jin ini, ternyata memiliki suatu persamaan sifat, yaitu jin
suka melakukan penculikan (baik orang dewasa maupun anak-anak), di mana
korban sering berada di suatu tempat yang dia tidak mau kembali (karena
enak), namun sebagian juga berhasil lari atau berhasil
dikeluarkan/dikembalikan oleh bantuan orang lain dengan kuasa Allah.
Beberapa
kalangan ilmuwan Islam terlanjur meyakini bahwa UFO merupakan hasil
tekhnologi bangsa jin yang dipimpin oleh Dajjal. Tapi Benarkah? Lantas,
bagaimana hukum sebab-akibatnya...?
Pada
Bulan Juni 1947, seorang pengusaha bernama Kenneth Arnold melihat suatu
yang terbang didekat gunung Rainer dekat Washington, sesuatu itu
berputar-putar. “Mereka terbang hingga menutup puncak gunung tersebut.
Saya melihatnya sampai tiga menit, pada saat itu terlihat seperti mata
rantai yang bergerak melingkar berupa cahaya matahari. Saya melihat
dengan cepat.” paparnya.
Bermula
dari cerita Arnold, pada tahun 1948 tepatnya pada bulan Januari berita
itu muncul dari sebuah stasiun pengamat milik Godman Air Force Bace di
Kuntucy, AS. Stasiun tersebut melihat benda terbang dengan
kemisteriusannya, dapat ditangkap bentuknya seperti Es Krim dengan
kepalanya yang merah membara. Kemudian lima pilot dari national guard
F-51 terbang untuk mengetahui pesawat asing tersebut. Pada saat itu kapten Pilot Thomas F. Mantell yang memimpin anak buahnya guna mendekati lebih jauh lagi.
Ketika mereka berputar-putar menuju titik sasaran, dia melaporkan melalui radio yang terkontrol oleh stasiun pengamat,”closing in take a good look.” Katanya. Beberapa waktu kemudian dia mengatakan bahwa ia melihat benda itu berwarna metalik dan berukuran besar.”Dia
terbang diatas saya dengan cepat.......Pesawat saya berkecepatan 360
mil perjam dengan ketinggian 2000 feet dan jika saya tidak ditutup
mungkin saya menjadi pemburuan mereka.”
MENIMBULKAN FENOMENA
Fenomena tersebut terus berlanjut dengan adanya berbagai laporan yang
menyebutkan ada benda aneh tersebut, sehingga berbagai upaya terus
dilakukan seperti membuat misi penjelajahan, radar-radar khusus, serta
observasi yang dilakukan berbagai pihak termasuk NASA guna mencari
jawaban pasti tentang fenomena tersebut.
US. Air Force kemudian menyebutkan sebagai fenomena UFO
atau Unidentified Flying Objects yang selalu terbang dipermukaan dengan
ukuran yang besar, namun kepastian dari ukuran itu mungkin masih menjadi
teka-teki yang diperkirakan ukuran 30 meter panjang atau 30 meter
diameter lingkaran tapi belum dapat dipastikan. Sedangkan kecepatannya
merupakan fenomena yang sangat fantastis karena mencapai ratusan
kilometer perjam.
Sosiolog
Robert Hall menegaskan bahwa apa yang terjadi, fenomena UFO merupakan
stimulasi dari beberapa ambisi masyarakat modern yang disebutnya sebagai “system of belief” dari
perkembangan fenomena UFO yang ditranformasikan dalam kenyataan artinya
bahwa hal tersebut merupakan sebuah imajinasi tentang angkasa luar.
Dr. Lester Grinspoon memberikan sugesti bahwa misteri UFO muncul berkat
adanya tekanan-tekanan masyarakat modern yang mengatakan “The
increasingly anxious times in wich we live!” yang datang dari
ketegangan-ketegangan saraf hindda menjadikan ilusi dan delusi. Demikian
hipotesa-hipotesanya dari Dr. Carl Sagan dari Cornell Univercity.
Di tahun 1974 dari Akademi Sain di Prancis menyatakan bahwa benda-benda
angkasa seperti halnya meteor memang tak memiliki garis edar yang tetap
sehingga memungkinkan gerakan-gerakan atau laju meteor yang menyebabkan
pembakaran akibat dari gesekan meteor dari lapisan-lapisan bumi. Namun
apakah benar ada dari fenomena UFOs ini yang darang dari luar bumi
(angkasa)?
Jika memang masyarakat jin yang dipelopori oleh Dajjal itu memiliki
teknologi tinggi tersebut, tapi mengapa dari kalangan religius atau
sufisme berpandangan lain dan tak menyinggung masalah ini sebagai halnya
Imam ghazali, Al Hallaj, Farabi dan sebagainya. Padahal kita tahu bahwa
mereka merupakan tokoh-tokoh yang bernama dalam bidang tasawuf yang
tahu permasalahan gaib.
Lalu, bagaimana bila hal itu dianggap sebagai produk yang diawali oleh Samiri?
Dalam
kitab suci (Al-Qur’an-Red) Samiri banyak diceritakan atas kepandaiannya
mengubah emas menjadi anak lembu yang katanya dapat berbicara, padahal
mungkin karena adanya lobang-lobang udara yang berbunyi karena hembusan
angin. dia dalam membuat anak sapi itu bukan berarti sihir.
Samiri adalah seorang Yahudi yang pandai. Tetapi pandai dalam hal apa?
Samiri adalah seorang manusia yang hidup semasa Nabi Musa, jika demikian
tentu saja Samiri tidak bisa disebut sebagai jin karena dia manusia dan
tak mungkin hidup hingga saat ini karena Nabi Musa saja tidak hidup
hingga saat ini. (baca Qur’an QS. 20:85-98) tentang keberadaan Samiri
sebagai gambaran atas kepandaiannya).
Jika kita mengacu pada peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tentu
saja kepandaian atau teknologinya akan jauh melebihi apa yang menjadi
gambaran dari kepandaian Samiri itu dan tentu saja teori adanya UFO
karena campur tangn Samiri adalah tidak kuat. Lalu?, mungkin UFO itu
sama dengan kendaraan sewaktu beliau Nabi melakukan Isra’ Mi’raj? Dan
bagaimana pemikiran kita tentang manusia itu sendiri jika dikatakan
sebagai makhluk yang lebih sempurna dari jin? Mungkinkah kita kalah
dengan jin, yang dikatakan lebih maju beberapa abad setelah kita?
Maka kesimpulan teknologi jin tidaklah bisa diterima karena yang berhak
atas bumi itu adalah manusia. Jika benar hasil dari produk jin tentu
saja manusia akan bekerja sama pencipta produk yang sangat canggih
sekali walaupun itu kita pandang sangat lucu, tapi kita bisa percaya
juga karena banyak orang yang mendekati jin untuk bekerja sama mungkin
disuatu saat nanti dapat membuat pesawat yang lebih besar dan canggih
dari pada UFO itu sendiri.
Orang bijak mengatakan, bahwa ilmu itu harus mempunyai penemuan. Artinya
bahwa segala sesuatu itu sudah menjadi aturannya, kita tak bisa
mengatakan itu air tanpa kita tahu apa air itu. Kita tak dapat mengerti
tentang panas jika tak merasakan panas.
Kitapun tak bisa mengatakan produk Dajjal jika tak tahu Dajjal itu apa?
Apakah hanya semacam simbol atau penamaan seperti orang yang ngomong
gila, namun gila yang bagaimana? Maka dari itu akan terdapat berbagai
kesangsian dari fenomena UFO yang dikatakan sebagi produk Dajjal yang
katanya sangat pandai itu.
Bila berbicara masalah Samiri yang hidup semasa nabi Musa kemudian
mereka sama-sama wafat tentu saja pada saat ini tidak pernah ada Nabi
Musa lagi, apa lagi Samiri itu. Dan jika Samiri telah menguasai
teknologi tentu saja umat Musa atau nabi Musa sendiri juga memiliki
teknologi itu. Jelas bila dalam permasalahan gaib akan menjadi tidak
masuk akal bila dianggap UFO itu adalah perbuatan IPTEK dari bangsa jin
atau Samiri itu.
Mari Kita Lihat Sekilas Tentang Dajjal
Menurut
pendapat saya, dajjal itu julukan dari Samiri seorang Yahudi yang lahir
dimasa Nabi Musa. Dia adalah anak yang lahir dari persetubuhan suami
istri sedangkan istri tersebut sedang haid, maka dengan mudah iblis ikut
dalam pergumulan itu. Jadilah dia manusia setengah iblis yang hidupnya
kekal sampai kiamat nanti. Dia terlahir cacat, dengan hanya satu mata
yang dapat melihat.
Sewaktu
bayi dia hanya tidur bertahun-tahun lamanya dan bangun hanya untuk
makan dengan serakah sehingga perawakannya besar. Singkatnya, ada
bencana sehingga Samiri dihanyutkan ke laut. Allah mengutus Jibril untuk
membawa Samiri ke pulau dimana tidak ada manusia yang pernah
menginjakan kakinya disana. Disana dia belajar ilmu yang tidak didapat
manusia biasa sehingga ia menjadi sangat pintar.
Ketika
Nabi Musa pergi ke bukit Thursina untuk menerima sepuluh firman Allah.
Samiri mengikuti jejak kaki kuda yang ditunggangi Jibril dan dapat pergi
menemui umat Nabi Musa mengajak mereka dalam kesesatan. Nabi Harun tak
bisa menyadarkan umatnya, mereka telah tertipu muslihat Samiri yang
telah membuat lembu dari emas dan dapat berbicara. Kitab talmud adalah
kitab yang dia buat untuk menyesatkan Bani Israil. Dia akhirnya diusir
setelah Nabi Musa kembali dan tidak diketahui kemana perginya.
Ada
banyak artikel dan buku yang menyatakan bahwa Paulus adalah Samiri,
yang telah menyebar fitnah dalam ketauhidan. Begitu juga Paman Sam dalam
asal usul penamaan julukan negara Amerika. Samuel diduga adalah Samiri.
Uang satu dollar juga menunjukan simbol Dajjal dengan mata satu dan
segitiga bermuda.
Telah
kita ketahui langsung dari Al-Quran bahwa Bangsa Yahudi diberikan
kelebihan oleh Allah SWT yaitu kepandaian yang melebihi kaum yang lain
(karenanya mereka sombong). Dan pemimpin kaum ini yaitu Dajjal yang
kepandaiannya jauh diatas manusia lainnya(kecuali Nabi Sulaiman)tentu
dapat membuat UFO ataupun hal-hal canggih lainnya.
Dajjal
bukan hanya sekedar simbol. Imam Mahdi akan datang di masa Dajjal
bangkit dari persembunyiannya. Dan Nabi Isa AS akan turun dari langit
untuk membunuh Dajjal.
Dalam tiap sholat sebelum salam umat Islam selalu berlindung kepada Allah agar dijauhkan dari fitnah Dajjal.
"Ya Allah, aku berlindung dari siksa neraka, azab kubur, fitnah hidup dan saat mati, serta fitnah dajjal."
Jadi Kesimpulannya?
Dajjal
merupakan sebuah pralambang (simbol) dari sudut keburukan kualitas jiwa
manusia dimana manusia yang pandai itu selalu meng-agung-kan diri atas
kepandainnya dan melupakan Tuhan serta hakekat kemanusiaannya.
Sehingga tidak masuk akal lagi jika UFO yang dikatakan memiliki
kecepatan 666 km perdetik itu dikendarai oleh manusia biasa yang katanya
diculik sejak kecil. Ini jelas menyalahi aturan-aturan (batas standar)
fisik manusia. Meteor yang berupa batu raksasa diatas sana saja menuju
bumi habis terbakar, mengapa manusia yang mengendarai UFO dengan
kecepatan itu tidak terbakar? Demikian juga pesawatnya.
Apakah
ini yang dianggap suatu persekutuan jin dan manusia atau jin dan iblis,
yang kemudian menyatu dengan tubuh manusia? Karen untuk berinteraksi di
dimensi manusia, mereka membutuhkan wadah (containers) manusia. Ini
menjelaskan teori alien abduction dan pembuatan hybrid, di mana terjadi
juga proses "soul abduction".
Dari
kesulitan yang ada, nampaknya mempelajari UFO banyak kendalanya. Tak
ada satupun buku yang bisa dianggap ilmiah dan telah diuji kebenarannya.
Di sisi lain, belum ada satu pihak pemimpin agama yang menyatakan
pendapatnya tentang UFO/alien. Walau tahun 1979 pihak PBB pernah
membahas secara serius masalah UFO, namun hal itu tidak mempunyai
kelanjutan yang serius.
Sumber: anomali-xfile.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar