Apakah anda
pendukung parta yang satu ini? Kalau iya, ini hanya pembahasan saja
bukan bermaksud mendiskriditkan. Jika kita simak, ada yang menarik dari
simbol partai ini. Apa itu? Mari kita simak.
Ketika kita
menyebut Yahudi maka saya pastikan yang terbayang di benak anda adalah
Bintang David atau disebut “The David Star” . Simbol ini sangat terkenal
di seluruh Dunia bahkan di Indonesia symbol-simbol seperti ini banyak
digunakan , termasuklah anda lihat di program TV Trans7 yang dibawakan
Deddy Courbuzer “HITAM PUTIH”. Mengapa disebut bintang David karena
menurut Yahudi David atau Daud merupakan pembela kaum Yahudi, dan
sesungguhnya klaim ini sangat sesat lagi menyesatkan, sebagaimana dalam
sejarah Islam David atau Daud ini merupakan Nabi dan Rasul yang diutus
Allah Swt membawa Ketauhidan.
Jika Anda ingin
mengenal logo ini sebenarnya terdiri dari 2 segitiga yang dibalik
sehingga membentuk segi enam, logo-logo seperti ini banyak sekali
digunakan sebagai logo perusahaan, lembaga ,atau logo-logo yang di
sisipkan dalam perfilman. Yahudi memang berusaha menguasai dunia melalui
symbol-simbol yang mereka sebar berupa turunan dari 2 Segitiga yang
membentuk Bintang Segi Enam tersebut.
Bahkan logo salah
satu Partai pemenang pemilu di tahun 2009 yang lalu, Apa makna lambang
dua segitiga berhadap-hadapan pada “Bintang David” (lebih tepat dibaca:
Bintang Yahudi)?
Dari informasi
yang beredar selama ini, ada penafsiran sebagai berikut: Lambang
segitiga yang ujungnya menghadap ke bawah, itu menggambarkan PIRAMIDA
MESIR; sedangkan gambar segitiga yang ujungnya ke atas, itu
menggambarkan BUKIT ZION di Israel. Intinya,lambang itu mencerminkan kehancuran peradaban Mesir Fir’aun dan bangkitnya peradaban Zionisme (Yudaisme).
Maka ketika ada
partai politik di Indonesia yang memakai simbol “segitiga” dengan
memakai empat jari, dua jempol dan dua telunjuk, ini menggambarkan
konsep SEGITIGA yang menghadap ke atas. Coba perhatikan gambar di bawah
ini.
Simbol partai pemenang pemilu 2009. Tampak empat jari membentuk segitiga menghadap ke atas.
Kaum Yahudi
modern sangat terkenal dengan simbol-simbol. Sampai ada studi tersendiri
yang mengkaji soal simbol-simbol itu. Simbol yang ditampakkan di depan
umum, adalah semacam “deklarasi” bahwa organisasi, kelompok, perusahaan
tertentu masih satu bagian dari gerakan Zionisme internasional.
Kalau dalam Islam
kita mengenal prinsip Tazkiyyah (rekomendasi). Biasanya ulama, dewan
ulama, atau organisasi Islam memberi rekomendasi tertentu kepada
pihak-pihak yang disetujui atau disukai. Kalau dalam gerakan Yahudi
modern, caranya dengan membuat simbol-simbol yang intinya bermuara
kepada simbol “Bintang Yahudi”. Siapa yang memakai simbol itu dianggap
sebagai kawan, siapa yang tidak memakai, dianggap orang luar.
Namun ada
keunikan dari simbol “Bintang Yahudi” itu. Ternyata maknanya, bukan
hanya simbol keruntuhan Piramida Mesir dan bangkitnya Bukit Zion. Ada
satu lagi makna yang sangat besar, yang jarang disadari oleh banyak
orang. Makna apakah itu?
Ternyata, lambang “Bintang Yahudi” itu bermakna, bahwa kaum Yahudi modern siap menggantikan peradaban Mesir kuno yang telah runtuh. Jadi hadirnya peradaban Bukit Zion bukanlah untuk menghancurkan peradaban Piramida Mesir, tetapi untuk menggantikannya.
Peran dari yahudi
mencengkram dunia adalah dengan cara memberikan modal sebagaimana sudah
saya jelaskan pada tulisan sebelumnya “ PERKEMBANGAN YAHUDI DI
INDONESIA”. Selain itu masuknya nilai-nilai Yahudi dari perfilman
Indonesia seperti di MY NAME IS KHAN , 3 DOA 3 CINTA , dan AYAT AYAT
CINTA yang di garap Hanung Bramantyo, nilai-nilai pluralism, liberalism,
hedonism yang di usung oleh Ulil Abshor Abdalla, Ahmad Dhani , dan yang
lainnya merupakan bagian dari nilai yang dimasukan Yahudi dalam bentuk
apapun, apakah pemikiran, lagu ataupun perfilman.
Termasuk
didalamnya FREE SEX , Pergaulan Bebas, dan sebagainya merupakan virus
yang disebar oleh kaum zionis, jika anda menilik lebih lanjut nantinya
akan ketemu dengan logo-logo perusahaan, partai dan lembaga yang ada di
Indonesia dan Dunia.
Kisruh Koalisi
beberapa waktu lalu yang menginginkan PKS dikeluarkan dari Koalisi di
husung oleh Anas Urbaningrum, Ulil Abshor Abdalla dan Ahmad Mubarok dari
Partai Demokrat akhirnya mental , dan tidak terjadi apa-apa, karena
perlu anda ketahui bahwa Demokrat telah bermain dua kaki, satu kaki
mendukung SBY dan satu kaki lagi mengkampanyekan menumbangkan
Pemerintahan SBY, nah mengapa PKS dipertahankan SBY?, karena
sesungguhnya SBY sudah tahu dengan permainan Partai Demokrat selama ini.
Alasannya adalah upaya pelemahan SBY dengan cara ‘mengusir’ penopang
kuat SBY di Pemerintahan, setelah itu baru digencarkan issue tumbangkan
pemerintahan SBY, mengapa Demokrat ingin menumbangkan SBY ? karena sudah
dipastikan SBY sudah tidak sejalan dengan misi Demokrat yang mengusung
Neo Liberalisme dan hedonism, dan seperti yang anda lihat akhirnya PKS
tidak dilepas SBY dikarenakan SBY sangat memahami PKS lah yang bertekad
kuat mendukung pemerintahan SBY sampai tuntas di pemilu mendatang.
Soal Neo
Liberalisme, Pluralisme, Hedonism itu di usung oleh tokoh-tokoh demokrat
saat ini, lihat saja latar belakang Anas Urbaningrum yang dulunya
aktivis HMI DIPO yang terkenal plural dan liberal, karena HMI yang
mengusung pendekatan Syariat Islam adalah HMI MPO, tokoh lainnya adalah
Ulil Abshor Abdallah, tokoh yang satu ini sudah tidak diragukan lagi
soal pemikiran liberalisme dan pluralismenya yang memang meneruskan
pemikiran Alm Nurkholis Madjid dan Alm Abdurrahman Wahid dan tokoh
lainnya yang gencar meminta agar PKS dikeluarkan dari koalisi adalah
Ahmad Mubarak.
Perlu diwaspadai
pembangunan Gedung DPR yang baru apakah akan mengusung pesan Yahudi,
dikhawatirkan adanya symbol-simbol Yahudi sebagai bentuk pengusaan
Yahudi di Indonesia.
Sumber : kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar