Minggu, 12 Januari 2014

Ulama di Utara India Sepakat Tidak Shalatkan Jenazah Para Pemabuk


Alcohole India Muslims Ulama di Utara India Sepakat Tidak Shalatkan Jenazah Para Pemabuk

Dalam upaya untuk mencegah praktek yang melanggar ajaran agama, sekelompok Ulama di negara bagian utara India Bihar telah meluncurkan kampanye melawan konsumsi minuman beralkohol dengan memutuskan untuk tidak menshalatkan para pemabuk.

“Ini adalah keputusan bersejarah untuk tidak menshalatkan para pemabuk yang meninggal,” ujar Hafiz Maulana Mahtab Alam Makhdumi, seorang Imam di distrik Nalanda Bihar, kepada Indo-Asian News Service (IANS) pada hari Ahad kemarin (12/1/2014).

“Kami berharap tindakan ini akan mengirim pesan yang kuat di kalangan umat Islam agar tidak mengkonsumsi minuman keras.”

Keputusan para ulama itu diumumkan pada hari Sabtu lalu selama pertemuan Komite Anjuman Faizane Mustafa di Biharsharief, markas Nalanda.

Membuat keputusan untuk mencegah merebaknya konsumsi minuman memabukkan, para ulama itu juga menerapkan hukuman simbolis bagi para pemabuk dengan memboikot mereka secara sosial.

Dan jika langkah itu tidak berhasil, para ulama memperingatkan bahwa mereka tidak akan memimpin shalat Jenazah kepada para pemabuk.

“Ini adalah keputusan yang sulit karena tidak ada metode lain yang tersisa untuk memperingatkan para pemabuk tersebut,” kata Makhdumi.

“Kami telah mendesak orang-orang bahwa pemabuk harus diboikot secara sosial tapi setelah masih gagal juga untuk mengakhiri kebiasaan mereka, kami sepakat tidak akan memimpin shalat jenazah ketika mereka meninggal,” tambahnya.

Keputusan ulama untuk memboikot umat Muslim yang mengkonsumsi alkohol diterima dengan baik oleh komunitas Muslim di negara bagian Bihar.

“Ini akan membantu mencegah mengkonsumsi minuman keras dan berfungsi sebagai peringatan bagi para pemabuk,” kata Nayiar Fatmi, seorang aktivis Muslim di Patna.

Kampanye serupa akan dilakukan di seluruh distrik Bihar setelah keberhasilan kampanye di Nalanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar