Bagi umat islam untuk tahu cara memandikan jenazah laki'' ataupun perempuan sebenarnya tidaklah wajib , tapi kita sebagai orang yang mengaku beragama islam setidaknya kita kan tahu , sedikitlah , apalagi jikalau anda berada di posisi sepeti saya . anak pondok , haha anak pondok identik di masyarakat utuk selalu pedoman yang sudah bisa masalah agama , hehe
Dalam Mengurus jenazah laki-laki ataupun perempuan , ada Tata Cara nya , nah untuk pada pertemuan kali ini saya akan bahas sedikit tetang bagaimana Tata Cara dan Syarat Memandikan Jenazah laki-laki ataupun Perempuan ,Langsung saja kita masuk kepembahasannya :
Pertama, Syarat orang yang memandikan jenazah Laki-laki atapun Perempuan :
- Sesuai wasiat si Jenazah. Jika si Jenazah Sebelum meniggal telah mewasiatkan kepada seseorang tertentu untuk memandikan jenazahnya ,maka orang itulah yang berhak memandikan Jenazah .
- Jika
si jenazah tidak mewasiatkan kepada siapapun, maka yang berhak adalah ayahnya atau kakek-kakeknya, Ataupu anak laki-laki, cucu-cucunya yang laki-laki.
- Jika tidak ada yang mampu keluarga Jenazah boleh menunjuk oranng yang amanah lagi terpercaya untuk memandikannya.
- Jika si Jenazah adalah seorang wanita, jika tidak ada maka ibunya atau nenek-neneknya, kemudian anak perempuannya atau cucu-cucunya yang perempuan. Jika tidak ada, maka keluarganya boleh menunjuk seorang wanita yang amanah lagi terpercaya untuk memandikannya .
- Persiapkan Peralatan-Peralatan yang diperlukan dalam Memandikan Jenazah, Peralatn yang harus dipersiapkan sebagi berikut :- Kapas
- Dua buah sarung tangan untuk petugas yang memandikan
- Sebuah spon penggosok
- Alat penggerus untuk menggerus dan menghaluskan kapur barus
- Spon-spon plastik
- Shampo
- Sidrin (daun bidara)
- Kapur barus
- Masker penutup hidung bagi petugas
- Gunting untuk memotong pakaian jenazah sebelum dimandikan
- Air
- Pengusir bau busuk dan Minyak wangi.
- Menutup Aurat si Jenazah ,Dianjurkan menutup aurat si Jenazah ketika memandikannya. Dan melepas pakaiannya, serta menutupinya dari pandangan orang banyak. Sebab si Jenazah barangkali berada dalam kondisi yang tidak layak untuk dilihat. Sebaiknya papan pemandian sedikit miring ke arah kedua kakinya agar air dan apa-apa yang keluar dari jasadnya mudah mengalir darinya.
- Tata Cara Memandikan si Jenazah , Seorang petugas memulai dengan melunakkan persendian jenazah tersebut. Apabila kuku-kuku jenazah itu panjang, maka dipotongi. Demikian pula bulu ketiaknya. Adapun bulu kelamin, maka jangan mendekatinya, karena itu merupakan aurat besar. Kemudian petugas mengangkat kepala jenazah hingga hampir mendekati posisi duduk. Lalu mengurut perutnya dengan perlahan untuk mengeluarkan kotoran yang masih dalam perutnya. Hendaklah memperbanyak siraman air untuk membersihkan kotoran-kotoran yang keluar.
- Mewludhukan Jenazah ,Selanjutnya petugas berniat (dalam hati) untuk memandikan jenazah serta membaca basmalah. Lalu petugas Mewludhukan jenazah tersebut sebagaimana wudhu untuk shalat. Namun tidak perlu memasukkan air ke dalam hidung dan mulut si mayit, tapi cukup dengan memasukkan jari yang telah dibungkus dengan kain yang dibasahi di antara bibir si mayit lalu menggosok giginya dan kedua lubang hidungnya sampai bersih.
- Membasuh Tubuh si Jenazah
Setelah itu membasuh anggota badan sebelah kanan si mayit. Dimulai dari sisi kanan tengkuknya, kemudian tangan kanannya dan bahu kanannya, kemudian belahan dadanya yang sebelah kanan, kemudian sisi tubuhnya yang sebelah kanan, kemudian paha, betis dan telapak kaki yang sebelah kanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar