Bagi sebagian orang baik anak-anak maupun orang dewasa, anjing merupakan hewan yang menyeramkan. Secara syariat Islam, dalam hal berurusan dengan anjing, malah ada aturannya sendiri.
Simaklah hadits berikut: Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda, “Sucinya wadah seseorang saat dijilat anjing adalah dengan membasuhnya tujuh kali, salah satunya dengan menggunakan tanah.”
Diriwayatkan juga oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Apabila anjing menjilat wadah seseorang maka keriklah (bekasnya) lalu basuh wadah itu tujuh kali,” (HR. Muslim).
Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah Saw bersabda, “Siapa yang memegang anjing maka pahala amal (ibadah)nya setiap hari akan berkurang satu qirath (1 inchi @ 2,5 cm), kecuali anjing penjaga atau anjing pemburu,” (HR Bukhari dan Muslim).
Mengapa Tanah?
Dalam sebuah forum ilmiah tentang kesehatan dijelaskan bahwa virus berbentuk pita cair dalam liur anjing berukuran sangat kecil. Semakin kecil ukuran mikroba maka semakin efektif menempel pada sebuah wadah. Tanah berfungsi sebagai penyerap virus yang menempel tersebut.
Mengapa tanah? Karena tanah mengandung dua materi yang dapat membunuh kuman, yaitu tetracycline dan tetarolite.
Dahulu ada asumsi bahwa tanah kuburan mengandung kuman-kuman tertentu yang berasal dari jenazah-jenazah yang dikuburkan di situ. Belum lagi jika jenazah membawa penyakit saat meninggalnya. Namun penelitian modern menemukan fakta bahwa tidak ada bekas apapun dari kuman-kuman yang diduga tersebut di dalam tanah kuburan.
Maka disimpulkan bahwa tanah memiliki keunggulan dalam membunuh kuman yang berbahaya. Padahal jauh sebelumnya, Rasulullah Saw telah mengukuhkan hal tersebut ke dalam hadits-haditsnya sebagaimana yang ditulis di atas.
Membasuh dengan tanah lebih kuat dalam proses strelisasinya dibandingkan dengan air. Karena kekuatan tanah lebih besar dalam menghentikan reaksi virus yang teramat kecil itu dibandingkan bila mengguyurnya dengan air.
Hal ini karena adanya perbedaan daya tekan terhadap wilayah antara cairan (air liur anjing) dan tanah. Secara fisika dapat diumpamakan seperti memasukkan kapur tulis pada bagian tinta.
Bahaya yang Dapat Ditimbulkan Anjing Kepada Manusia
Para dokter spesialis hewan mengungkapkan bahwa tubuh anjing dapat menularkan virus yang disebut tocks characins. Virus ini dapat menyebabkan kaburnya penglihatan dan kebutaan pada manusia.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap 60 ekor anjing, Dr. Ian Royt – spesialis hewan di London, menyimpulkan bahwa ¼ dari binatang tersebut membawa telur-telur ulat di cairan-cairan yang keluar darinya. Ia menemukan 180 sel telur ulat Echinococcosis dalam 1 gram bulu anjing. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan yang ditemukan di lapisan unsur tanah.
¼ lainnya membawa 71 sel telur yang mengandung jentik-jentik kuman yang tumbuh berkembang. Tiga di antaranya dapat matang cukup dengan hanya menempelkannya pada kulit!
Daily Mirror mempublikasikan laporan para ahli bahwa sel-sel telur ulat ini sangat lengket dengan panjang mencapai 1 milimeter. Ia akan berpindah dengan mudah saat bersentuhan dengan anjing. Ia akan terus tumbuh berkembang dengan pesat pada bagian yang terletak di belakang mata. Data statistik di Amerika menunjukkan 10.000 orang terkena virus tersebut, kebanyakan adalah anak-anak.
Ulat-ulat itu pada mulanya berkembang biak di dalam usus anjing. Ulat itu mengeluarkan telur bersamaan dengan keluarnya kotoran anjing. Ketika anjing menjilati bokongnya maka telur-telur ulat berpindah padanya. Kemudian dari jilatannya, telur-telur ulat tersebut dapat berpindah di barang-barang yang dijilat dan disentuh oleh anjing, termasuk pemiliknya.
Di antaranya ada yang masuk ke dalam perut, menuju pencernaan. Kemudian kulit telur-telur itu terkelupas dan mengeluarkan anak-anak ulat yang langsung bercampur-baur dengan darah dan lendir. Melalui darah dan lendir tersebut, ulat-ulat ini merambah semua organ tubuh, terutama hati – target utamanya.
Ulat-ulat ini lalu berkembang biak di dalam organ tubuh yang dimasukinya dan membentuk kantong yang berisi penuh embrio anak-anaknya dan cairan bersih. Kantong itu terkadang membesar sehingga bentuknya menjadi kepala embrio. Ulat dapat tumbuh dan berkembang di dalam kantong itu selama bertahun-tahun. Penyakit ini dinamakan penyakit kantong cairan. Indikasinya muncul sesuai dengan organ tubuh yang ditempatinya, bisa di paru-paru, hati atau organ tubuh lainnya. Yang paling berbahaya bila menyerang otak dan otot jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar