Sabtu, 04 Februari 2012

7 Parasit yang Paling Mengganggu dan Menjijikkan

7. Ticks


Ticks (kutu) diklasifikasikan sebagai  arachnid dan banyak varietasnya. Yang paling sering ditemuin itu kutu kaki-hitam, kutu bintang satu (lone star tick), kutu rusa, dan kutu anjing.
http://www.lawestvector.org/images/Ticks/ticks.jpg
Kutu-kutu ini ternyata punya kemampuan menyebarkan penyakit. Penyakit yang paling dikenal adalah Rocky Mountain spotted fever dan penyakit Lyme.

Kutu biasanya ditemukan di daerah-daerah dengan semak belukar dan rumput yang banyak. Mereka biasanya akan menunggu inangnya lewat, lalu masuk ke tubuh inangnya, dan mencari tempat yang paling nyaman.
http://www.borislavdopudja.net/img/writings/ticks_5_big.jpg
Kalau di manusia, mereka suka daerah kulit kepala, tapi di mamalia lainnya, mereka suka di mana saja. Keberadaan mereka ini secara kasat mata tidak kelihatan, jadi mereka bisa dengan bebas menghisap darah dari inangnya.

6. Fleas


Tau The Black Plague? Itu adalah penyakit yang (katanya) dibawa-bawa oleh si flea ini. Seperti nyamuk, flea butuh darah dari inang mamalia untuk bisa beranak-pinak.
http://static.howstuffworks.com/gif/flea-1.jpg
Mereka akan bertelor di inangnya dan biasanya ini akan menyebabkan pengerumunan flea yang terjadi di tempat-tempat di mana si inang ini suka berada, seperti daerah tempat tidur peliharaan.
http://i623.photobucket.com/albums/tt314/gfpuppyhousekennel/blogspot/fleas%20n%20ticks/Fleas.jpg
Ketika telurnya menetas biasanya sekitar beberapa hari atau beberapa minggu, larvanya akan menghabiskan waktunya dengan memakan material-material organik seperti sel-sel kulit mati atau sisa-sisa kotoran. Parasit yang satu ini bisa loncat dengan ketinggian lebih dari 100x panjang badannya.

5. Mosquitoes (Nyamuk)

http://blog.ecosmart.com/wp-content/mosquito.jpg

Nyamuk butuh darah mamalia untuk dapat beranak pinak, sama sepertiu flea. Karena itulah, sang betina selalu hinggap di kulit mamalia untuk menghisap darahnya. Tapi sebenarnya baik si jantan maupun betina cuma memakan nektar dari bunga atau buah-buahan. Tapi tetap saja sang betina butuh protein tambahan yang ada di dalam darah untuk bereproduksi.


4. Mites


Mites (tungau) terdiri atas beberapa jenis, seperti tungau debu (dust mites), tungau unggas (fowl mites), tungau anjing (dog mites), tungau rusa (deer mites), tungau kutu (chigger mites), dan tungau kudis (scabies mites).
http://www.stanford.edu/class/humbio103/ParaSites2004/Scabies/scabiesmite.jpg
Ada juga tungau yang hidup di manusia, yang disebut tungau kantung rambut (hair follicle mites) yang memakan sekresi berminyak dari rambut dan kulit kepala. Walaupun terdengar agak menyeramkan, tapi tidak usah kuatir, karena ternyata tungau ini adalah bagian normal dari proses hidup manusia.
http://www.agf.gov.bc.ca/cropprot/images/mites_fig1.gif
Lalu, tungau mana yang menyebabkan banyak masalah? Tungau kudis (scabies mites) lah jawabannya. Parasit mikroskopik ini dapat menyebabkan gatal-gatal yang luar biasa dan jejak merah pada daerah terinfeksi.

3. Human Botflies


Botfly itu istilah yang diberikan untuk spesies lalat yang larvanya hidup sebagai parasit di dalam tubuh mamalia. Belatung human botfly diangkut oleh nyamuk-nyamuk dan banyak terdapat di Amerika Tengah dan Selatan.
http://waynesword.palomar.edu/images/botfly1b.jpg
Lalat akan menangkap nyamuk dan bertelor pada tubuh nyamuk tersebut. Akhirnya, nyamuk-nyamuk akan menggigit manusia dan telur-telurnya akan masuk ke dalam tubuh manusia itu lalu menetas.

Belatung botfly bahkan akan mengunyah agar dapat memasuki tubuh inangnya. Di dalam tubuh manusia, belatung itu akan bertahan selama 5-6 minggu sampai bertambah gemuk.

Selama itu, mereka akan membuat lubang agar mereka dapat keluar. Pada tahap ini, jika tetap tidak terdeteksi, belatung-belatung itu akan keluar dari lubang kecil yang telah dibuatnya lalu jatuh ke tanah. Nah dari sini daur hidup akan dimulai kembali.

2. Tapeworms

Tapeworm (cacing pita) mirip-mirip dengan cacing tambang. Mereka merupakan parasit usus yang dapat menular ke manusia melalui tanah atau bekas kotoran, namun kebanyakan menginfeksi manusia melalui daging-daing yang kurang matang dalam memasaknya.
http://www.astrographics.com/GalleryPrints/Display/GP2104.jpg
Gejala dari infeksi cacing ini sangat sulit dideteksi karena tidak ada gejala-gejala luar yang mengindikasikan infeksi cacing ini selama periode waktu yang panjang.
http://www.parasitecleanse.com/images/tapeworm04.jpg
Nah, kalau begitu caranya, cacing pita itu bisa tumbuh sampe 30 kaki (sekitar 9,14400 meter). Jadi kalau makan daging-dagingan, dibersihkan dan dimasak sampai matang dulu ya.

1. Hookworms

Hookworm (cacing tambang) menginfeksi manusia melalui sisa-sisa kotoran di tanah. Telur-telurnya akan menetas dalam jangka waktu 1 minggu dan tumbuh jadi larva yang bisa hidup sekitar sebulan di dalam tanah atau feses.
http://scienceblogs.com/zooillogix/Hookworm.jpg
Jika kontak dengan manusia, biasanya lewat kaki, cacing-cacing ini akan menembus masuk menuju pembuluh nadi, masuk ke jantung, dan akhirnya ke paru-paru.
http://www.stanford.edu/class/humbio103/ParaSites2002/cutaneous_larva_migrans/HookwormLife.JPG
Setelah masuk ke paru-paru, mereka kadang terbuang lewat lendir ketika si inang batuk. Jika dibiarkan begitu saja, cacing ini bisa menyebabkan penyakit serius, seperti anemia, diare, konstipasi, dan kelelahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar