“Stress… stress…
Kerap melanda manusia
Tak peduli miskin ataupun kaya
Banyak orang yang stress
Kerap melanda manusia
Tak peduli miskin ataupun kaya
Banyak orang yang stress
Stress… stress…
Seakan tengah mewabah
Tak peduli tua ataupun muda
Banyak orang yang stress.”
Seakan tengah mewabah
Tak peduli tua ataupun muda
Banyak orang yang stress.”
YA ITULAH sedikit lirik dari lagunya Bang Haji Roma Irama yang cukup legendaris di tanah air Indonesia. Lagu ini menceritakan betapa melandanya stress karena bergam faktor dalam hidup yang dianggap cukup rumit dan sulit.
Stress yang terus-menerus akan menyebabkan ketegangan dan kekhawatiran yang berkepanjangan. Menurut istilah psikologis, stres berkepanjangan ini disebut stres kronis. Stres kronis sifatnya menggerogoti dan menghancurkan tubuh, pikiran, dan seluruh kehidupan penderitanya secara perlahan-lahan. Stres kronis umumnya terjadi di seputar masalah kemiskinan, kekacauan keluarga, perkawinan yang tidak bahagia, atau masalah ketidak puasan kerja. Akibatnya orang akan terus-menerus merasa tertekan dan kehilangan harapan.
Sebuah penelitian terhadap sekelompok karyawan yang bekerja di suatu organisasi menunjukkan, bahwa stres kerja menyebabkan terjadinya ketegangan dan konflik antara pihak karyawan dengan pihak manajemen. Tingginya sensitivitas emosi berpotensi menyulut pertikaian dan menghambat kerja sama antara individu yang satu dengan yang lain.
Secara umum, stres yang berkepanjangan (boleh juga disebut sebagai depresi) akan mengganggu fungsi kemanusian kita baik itu fungsi tubuh,fungsi jiwa, maupun fungsi spiritual kita.
Stres dapat menghabiskan energi dan minat kita. Kita akan merasa seperti berjalan di lumpur yang sangat tebal dimana segala sesuatunya terasa sangat susah dan terasa sangat payah. Hal-hal yang biasanya dapat dilakukan dengan mudah sekarang ternyata menjadi terasa lebih sulit.
Gairah seksual sering sekali menghilang pada tahapan yang relative lebih awal, karena pikiran hanya terfokus pada diri kita sendiri. Barangkali ini tidak terasa mengganggu bila kita belum menikah. Tetapi bagi keluarga yang sudah menikah hal ini sedikit banyakakan memengaruhi perjalanan rumah tangga.
Gangguan terhadap irama harian tubuh pun dapat muncul, seperti penurunan selera makan, tingkat kegiatan yang menurun, dan perubahan pola tidur. Tidur sering kali terganggu sehingga kita merasa tidak segar dan fit. Sampai batas tertentu perasaan depresi secara normal beragam dalam kehidupan sehari-hari. Jika masalah depresi berhubungan dengan masalah sehari-hari, maka depresi dapat memburuk ketika siang hari dan membuat kita sulit tidur di malam harinya. Karena, kita dipenuhi oleh perasaan khawatir, terombang-ambing oleh semua permasalahan yang menumpuk menjadi satu.
Tetapi sering kali, jika stres meliputi seluruh tubuh dan jiwa kita rasa tertekan dapat terjadi dipagi hari. Kita akan bangun lebih awal dibandingkan biasanya, merasa didalam perasaan kecewa yang sangat. Perlahan-lahan, bersamaan dengan dimulainya kegiatan sehari-hari perasaan ini akan semakin meningkat kuantitasnya.
Daftar berikut ini menggambarkan sejumlah tanda dan gejala utama stres. Hal ini akan menggambarkan bagaimana depresi memengaruhi pikiran, perasaan, perilaku, dan fungsi tubuh.
Tidak semua gejala stres (depresi) yang digambarkan dalam daftar ini dialami oleh penderitanya. Daftar ini diberikan untuk menunjukan rentangan cara bagaimana depresi dapat memengaruhi kita.
Sejumlah tanda dan gejala depresi
Pikiran
Ketidakmampuan berkonsentrasi.
Kehilangan minat terhadap hal-hal disekitar kita dan terhadap orang lain.
Ketidakmampuan membuat keputusan.
Menyalahkan dirisendiri.
Membenci diri sendiri.
Melakukan hal-hal yang tak bertujuan.
Pesimis
Merasa dihantui oleh permasalahan, kegagalan, dan perasaan buruk.
Perasaan
Sedih, menderita.
Merasa terlalu terbebani oleh tuntutan sehari-hari
Kurangnya rasa percaya diri.
Tidak menghargai diri kita sendiri.
Kehilangan kepuasan.
Apatis (tidak peduli).
Merasa dikecewakan, tidak didorong, dan tak dihargai.
Merasa jelek dan tidak menarik.
Marah, tegang, bingung, dan khawatir.
Perilaku
Mengurangi tingkat kegiatan (melakukan lebih sedikit kegiatan dari biasanya).
Sulit bangun di pagi hari (atau malah sebaliknya).
Menarik diri dari orang-orang sekitar.
Terikat oleh gejolak dan kegalauan.
Mengeluh.
Tubuh
Kehilangan selera makan (atau bisa sebaliknya)
Tidur terganggu.
Kehilangan gairah seks.
Inilah beberapa hal yang terpengaruhi ketika kita mengalami stres yang didak dikekola dengan baik. Kita harus melakukan usaha-usaha agar efek seperti itu tidak terjadi. Stres adalah hal yang netral artinya bisa kita manfaatkan dan sebaliknya bisa membahayakan. Semoga kita dapat memanfaatkan stres untuk meningkatkan kemanusiaan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar