Wanita dianggap memiliki daya tarik yang lebih, sehingga membuat birahi
lawan jenis bisa bangkit. Apalagi jika disertai dengan pakaian yang
kelihatan seronok ditambah dengan gestur dan bahasa tubuh yang menggoda.
Tentu lawan jenis alias sang adam akan terprovokasi birahinya. Kalau
pas lagi menjalankan ibadah puasa bisa batal deh
Nah untuk mensiasati agar laki-laki tidak terpancing oleh seksualitas
wanita ada beberapa upaya untuk menyensor atau menghilangkan sisi
seksualitas wanita. Bahkan ada beberapa cara yang dianggap ekstem bahkan cenderung konyol.
1. Sensor Film Iran
Negeri para Mullah ini menyensor semua dianggap mengundang hawa nafsu
tidak peduli dalam adegan apapun. Misalnya saja perempuan memakai busana
kemeja memperlihatkan lekuk tubuh, mereka menaruh pot bunga demi
menutupi lekukan itu.
Adegan perempuan dan laki-laki dianggap intim, seperti percakapan di
atas sofa dan perempuan bersandar di bahu lelaki juga mengalami sensor.
Pemerintah Iran menghilangkan sosok perempuannya. Di sana juga tidak ada
film beredar yang kameranya mendekati wajah kaum hawa.
Begitu pula jika ada adegan lelaki tidak mengenakan baju. Tiba-tiba
sensor membuat efek baju menutupi tubuh si lelaki. Ini semua upaya
menghindari pandangan bisa membuat birahi jadi lebih tinggi.
2. Menggunakan Matematika untuk usir tukang intip China
Situs kepolisian setempat melansir peta dan diagram membantu
perempuan agar dapat mengidentifikasi lelaki tengah melecehkan mereka
dengan melihat ke arah rok atau bagian terbuka lain selama posisi
berhadapan dan sebagainya.
Diagram memberikan gambaran perempuan dalam situasi sehari-hari
seperti tengah duduk di kereta atau berdiri pada tangga jalan dan
diamati oleh para lelaki hingga perempuan dapat mengetahui apakah mereka
tengah mengintip. Perhitungan berdasarkan pelbagai faktor seperti berat
badan lelaki, berat badan perempuan, jarak keduanya, dan banyak lagi.
Namun para wanita malah mengecam peraturan ini lantaran malah
membantu para pengintip mendapat sudut terbaik agar mereka leluasa dalam
melecehkan korbannya. Akhirnya metode ini dihapus dari situs
kepolisian.
3. Memisahkan tempat berenang di pantai
Di zaman Ratu Victoria berkuasa Perempuan Inggris tidak boleh
berenang di pantai dengan pakaian minim dan terlihat lelaki. Sebab itu
disediakan ruangan ganti khusus. Bentuknya seperti rumah kecil dan
berada di dekat bibir pantai bahkan sesekali menyelam sehingga perempuan
ada di dalamnya bisa langsung terjun ke air.
Ruangan ganti ini ditarik oleh seekor kuda dan ada kusirnya pula. Perempuan dilarang berenang jauh-jauh sebab jika ombak membawa mereka dan mereka terseret arus pasti meminta tolong. Saat itulah lelaki akan menengok dan datang.
Setelah bermain air, kuda akan mendekatkan ruang ganti ini ke bibir pantai. Para perempuan itu bisa langsung naik dan berganti serta membilas diri di tempat itu.
Ruangan ganti ini ditarik oleh seekor kuda dan ada kusirnya pula. Perempuan dilarang berenang jauh-jauh sebab jika ombak membawa mereka dan mereka terseret arus pasti meminta tolong. Saat itulah lelaki akan menengok dan datang.
Setelah bermain air, kuda akan mendekatkan ruang ganti ini ke bibir pantai. Para perempuan itu bisa langsung naik dan berganti serta membilas diri di tempat itu.
4. Laki-laki jaga toko kutang di Arab Saudi
Jelas saja perempuan merasa malu menerangkan kebutuhan dan
ukuran kutang mereka. Para lelaki ini dengan percaya diri selangit
menawarkan kutang terbaik bagi pelanggannya padahal di Saudi setiap kaum
hawa tertutup rapat dan memakai busana tanpa lekuk jadi akan sangat
sulit mengetahui ukuran sebenarnya dari si konsumen.
Alhasil banyak perempuan pulang dengan ukuran kutang salah. Berkat
jejaring sosial Facebook banyak kaum hawa menuntut peraturan ini
dicabut. Niat mereka dikabulkan pemerintah Saudi dengan menutup sekitar
100 toko kutang.
5. Kacamata kabur bagi penganut yahudi Orthodoks
Demi menghalangi nafsu mereka dari perempuan para penganut Yahudi
Ortodoks membuat kacamata justru membuat pandangan jadi kabur. Dalam
ajaran mereka memang tidak boleh memandang kaum hawa jika belum terikat
pernikahan.
Kacamata seharga Rp 58 ribu ini diberi stiker khusus hanya mampu melihat dalam jarak tertentu. Selain itu pemerintah Kota Yerusalem juga melarang perempuan makan es krim di muka umum. Anda pasti sudah paham alasannya.
Kacamata seharga Rp 58 ribu ini diberi stiker khusus hanya mampu melihat dalam jarak tertentu. Selain itu pemerintah Kota Yerusalem juga melarang perempuan makan es krim di muka umum. Anda pasti sudah paham alasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar