Dana Adiva, seorang wanita asal Chicago, AS, mengeluhkan masalah yang datang karena penampilannya yang cantik.
Dia merasa hidupnya diwarnai kesengsaraan karena dia terlalu cantik. Wanita berusia 21 tahun yang berprofesi sebagai pegulat profesional ini sulit mendapatkan kekasih dan terpaksa berhenti sekolah sewaktu SMA karena teman-teman perempuannya terus-terusan melakukan perisakan (bullying) lantaran cemburu.
Adiva menceritakan kisahnya ini dalam seri dokumenter MTV bertajuk True Lives. Seperti dilansir The Sun, Adiva bercerita dalam seri dokumenter tersebut, “Aku mendapatkan apa yang aku mau dan aku diperlakukan layaknya seorang putri.”
“Aku tak perlu menjadi pintar, karena aku sudah punya penampilan,” tambahnya. Namun, Adiva mengaku penampilannya itu juga menjadi kendala. Di sekolah, banyak lelaki yang tertarik padanya namun dia tidak bisa bersosialisasi dengan siswa wanita. “Aku mendapatkan banyak perhatian dari para lelaki, tapi aku tak bisa bergaul dengan para wanita.
Mereka sangat cemburu padaku,” ujarnya. “Aku mendapatkan surat kebencian. “Kondisinya sangat buruk, hingga aku memutuskan berhenti bersekolah,” tambahnya. Adiva mengaku pernah mencoba menyembunyikan kecantikannya dengan mewarnai rambutnya dan mengenakan kacamata. Tapi kini dia memutuskan untuk menerima kecantikannya.
Bahkan dia tengah berpikir untuk melakukan operasi pembesaran payudara. Adiva bukan wanita pertama yang pernah merasakan kesusahan dalam hidup karena merasa berpenampilan menarik. Laura Fernee, seorang wanita London bergelar PhD terpaksa harus keluar dari tempat kerjanya di suatu laboratorium riset medis karena menurutnya, kecantikannya menyebabkan masalah besar di tempat kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar