Hasil studi yang dipublikasikan online di jurnal Pediatrics edisi 1 April 2013 mengungkapkan bahwa hanya 2,4 persen anak
berusia 12 tahun yang pernah melakukan hubungan seksual. Pada usia 16
tahun, sepertiga remaja dilaporkan melakukan hubungan seksual secara
aktif. Angka itu meningkat menjadi 71 persen pada usia 18 dan 19 tahun.
Rendahnya aktivitas seksual di kalangan
remaja usia muda menjadi norma selama bertahun-tahun, ungkap para
peneliti. Namun akhir-akhir ini, remaja usia lebih dewasa juga cenderung
menurun aktivitas seksualnya.
“Para pengambil kebijakan dan media,
seringkali terlalu sensasional dengan perilaku seksual remaja dengan
menyebutkan bahwa anak-anak berusia 10 dan 11 tahun menunjukkan
peningkatan hubungan seksual,” kata Lawrence Finer, peneliti dari
Guttmacher Institute, sebuah lembaga non profit, dalam pernyataannya
seperti dikutip oleh situs LiveScience edisi 1 April 2013. Namun data
yang ditemukan tidak mendukung hal tersebut.
“Faktanya, kita melihat remaja menunggu
lebih lama untuk melakukan hubungan seksual, lebih sering menggunakan
alat kontrasepsi dan mejadi lebih sedikit hamil ketimbang remaja di masa lalu,” lanjut Finer.
Temuan
ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa
rata-rata kehamilan remaja saat ini adalah yang terendah dalam 40 tahun
terakhir. Sebuah laporan yang dirilis pada 2012 mengungkapkan bahwa
kehamilan remaja mencapai puncaknya pada 1990 dan turun 42 persen selama
18 tahun berikutnya. Pada 2008, data terbaru yang tersedia, 68 per
setiap seribu remaja mengalami kehamilan.
Finer dan penulis artikel hasil riset,
Jesse Philbin, juga dari Guttmacher, menggunakan data representatiif
dari National Survey of Family Growth Amerika untuk mengetahui sejarah
kegiatan seksual remaja sepanjang masa.Data yang digunakan dari periode
2006 – 2010.
Hasil temuan lainnya adalah di kelompok
remaja manapun, ada kecenderungan penurunan kegiatan seksual remaja
dibandingkan 25 tahun lalu. Yang paling berbeda adalah, remaja berusia
16 tahun yang pertama kali melakukan hubungan seksual menggunakan alat
kontrasepsi, ungkap para peneliti.
sumber: http://www.tempo.co/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar