Baru-baru ini sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemology menunjukkan bahwa disfungsi ereksi/impotensi bisa dideteksi dari bagian tubuh yang lain, yaitu kaki.
Adalah tim peneliti dari Harvard Medical School yang menyimpulkan penemuan ini setelah membagikan kuesioner kepada lebih dari 10.000 pria untuk mengetahui riwayat restless leg syndrome (RLS), suatu kondisi di mana kaki terasa sangat tidak nyaman ketika sedang duduk atau berbaring.
Hasil menunjukkan lebih dari 20 persen pria yang mengalami restless leg syndrome (RLS) juga mengalami disfungsi ereksi alias impotensi. Peneliti beranggapan bahwa kurangnya hormon dopamin pada sebagian besar penderita restless leg syndrome adalah penyebabnya.
Hormon tersebut merupakan neurotransmitter utama agar seorang pria bisa ereksi. Xiang Gao, MD selaku pimpinan penelitian mengatakan, “ Minimnya kadar dopamin dalam tubuh bisa memicu disfungsi ereksi,” seperti dikutip Menshealth.
Tanda dan gejala RLS biasanya terjadi rasa tidak nyaman pada betis, paha, atau kaki secara keseluruhan. Tanpa sadar penderita RLS biasanya akan menggerak-gerakan kakinya seperti sedang menjahit atau menendang-nendangkan kakinya saat tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar